Pengaruh Experiential Marketing Terhadap Keputusan Menggunakan Jasa Maskapai Garuda Indonesia Di Bandung Tahun 2019
Abstract
Abstrak Banyaknya industri penerbangan yang ada di indonesia membuat setiap maskapai penerbangan berlomba-lomba untuk memberikan pelayanan yang baik. Beberapa maskapai yang ada di indonesia antara lain adalah Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Sriwijaya Air, dan Nam Air. Salah satu maskapai yang memberikan pelayanan full service adalah Garuda Indonesia. Dengan pengenalan konsep Garuda Indonesia Experience, Garuda Indonesia menciptakan ciri khas yang membanggakan, sekaligus meningkatkan citra Indonesia di dunia internasional. Konsep Garuda Indonesia Experience didasarkan pada panca indra atau 5 senses (sight, sound, scent, taste, dan touch). Penelitian ini menggunakan metode analisis regresi sederhana. Adapun jenis dari penelitian ini adalah deskriptif kausal dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penumpang pesawat udara (pengguna jasa) Garuda Indonesia yang berada di Bandung dengan sampel sebanyak 100 responden yang digunakan berdasarkan perhitungan rumus Lemeshow. Metode analisis data yang digunakan adalah pengujian data validitas, reliabilitas, deskriptif, asumsi klasik (normalitas), hipotesis (uji t), koefisien determinasi, dan analisis regresi sederhana. Berdasarkan hasil penelitian besarnya kontribusi variabel experiential marketing (X), berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel keputusan menggunakan jasa penerbangan maskapai Garuda Indonesia (Y) sebesar 0,894 = 90,1%. Selebihnya (100% - 90,1%) = 9,9% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti yang sekiranya dapat meningkatkan keputusan menggunakan jasa maskapai Garuda Indonesia di Bandung.
Kata kunci: experiential marketing, keputusan menggunakan jasa, garuda indonesia.
Abstract The number of aviation industries in Indonesia makes each trip vying to provide good service. Some of the guests in Indonesia include Lion Air, Garuda Indonesia, Citilink, Batik Air, Sriwijaya Air, and Nam Air. One who receives full service is Garuda Indonesia. With the introduction of the concept of Garuda Indonesia Experience, Garuda Indonesia created the traits gained, while enhancing the image of Indonesia in the international world. The concept of Garuda Indonesia Experience based on the five senses or the 5 senses (vision, sound, aroma, taste, and touch). This study uses a simple regression analysis method. The type of this research is causal descriptive with quantitative discussion. The population in this study were all aircraft passengers (service users) of Garuda Indonesia in Bandung with a sample of 100 respondents used based on the calculation of the Lemeshow formula. The data analysis method used is testing data validity, reliability, descriptive, classical assumptions (normality), hypothesis (t test), coefficient of determination, and simple regression analysis. Based on results of the study approved Variable experiential marketing (X) variables, a positive and significant influence on the decision variable using Garuda Indonesia Airlines flight services (Y) of 0.894 = 90.1%. The rest (100% - 90.1%) = 9.9% is needed by other factors that cannot be collected which could increase the decision to use Garuda Indonesia Airlines services in Bandung.
Keywords: experiential marketing, decision to use services, garuda indonesia