Analisis Kinerja Penyeimbang Beban Server Menggunakan Algoritma Least Connection Untuk Layanan Triple Play
Abstract
ABSTRAK Aplikasi internet yang paling banyak dikunjungi adalah website. konten yang ada pada website yang bervariasi sehingga membuat masyarakat sangat tertarik untuk terus membuka suatu website. Pertumbuhan manusia semakin besar yang mengakibatkan pengguna aplikasi internet semakin bertambah, hal ini dapat menyebabkan trafik pada website meningkat dan beban kerja pada server bertambah untuk melayani request dari pengguna. Sedangkan pengguna ingin mengakses sebuah website dengan kecepatan yang maksimal. Oleh karena itu, penyeimbang beban atau laod balancing adalah solusinya karena dapat digunakan untuk peningkatan kinerja sebuah server dengan tujuan agar server tidak mengalami overload request. Pada proyek akhir ini telah dimplementasikan sistem penyeimbang beban dengan menggunakan algoritma Least Connection terhadap tiga layanan yaitu web server, FTP server, dan VoIP server. Didapatkan nilai rata-rata dengan koneksi antara client dan load balancer menggunakan wireline yaitu pada web server untuk throughput sebesar 105,03 KB/s, response time 6,501 detik, request loss sebesar 1,97%. Pada FTP server untuk throughput sebesar 120,70 KB/s, response time 33,97 detik, request loss sebesar 0,39% dan pada VoIP server untuk nilai block call sebesar 0,9%. Sedangkan dengan koneksi antara client dan load balancer menggunakan wireless yaitu pada web server untuk throughput sebesar 108,38 KB/s, response time 7,52 detik, request loss 2,07%. Pada FTP server untuk throughput sebesar 122,64 KB/s, response time 33,19 detik, request loss sebesar 0,27% dan pada VoIP server untuk nilai block call sebesar 0,32%. Kata kunci: load balancing, least connection, server. ABSTRACT The most visited internet application is a website. the content on a the website varies so that people are very interested in continuing to open a website. The greater human growth that results in increased internet application users, this can cause traffic on the website to increase and the workload on servers increases to serve requests from users. While users want to access the website with maximum speed. Therefore, load balancing is the solution because it can be used to improve server performance with the aim that the server does not experience overload requests.. In this final project, load balancing system was implemented using the least connection algorithm for three types of services, namely a web server, a FTP server, and a VoIP server. Obtained an average value with the connection between the client and the load balancer using wireline that is on the web server for throughput of 105,03 KB/s, response time of 6.501 seconds, request loss of 1.97%. On FTP server for throughput of 120,70 KB/s, response time of 33,97 seconds, request loss of 0,39% and on VoIP servers for block call values of 0,9%. Whereas with the connection between the client and the load balancer using wireless that is on the web server for throughput of 108,38 KB/s, response time of 7,52 seconds, the request loss of 2,07%. On FTP server for throughput of 122,64 KB/s. response time of 33,19 seconds, request loss of 0,27% and on VoIP servers for block call values 0f 0,32%. Keywords: load balancing, least connection, server.Downloads
Published
2020-04-01
Issue
Section
Program Studi D3 Teknologi Telekomunikasi