Pembuatan Asset Game Edukasi Bahasa Sunda "si Asep Nyasab Di Labirin" Berbasis Android
Abstract
Abstrak — Di era industri 4.0 bahasa menjadi sebuah alat komunikasi yang penting bagi masyarakat luas, penguatan bahasa daerah sunda yang kini semakin tergeserkan oleh bahasa gaul menjadi sebuah persoalan bagi masyarakat luas saat ini, khususnya bagi anak – anak. Game sebagai salah satu media hiburan berbasis multimedia dengan didukung dengan beberapa visualisasi dalam penyampaian informasi dan edukasi yang bersifat menghibur menjadi sebuah pintasan sebagai bahan pembelajaran di lingkungan sekolah dasar. Project ini bertujuan untuk menarik perhatian dan minat anak – anak dalam belajar bahasa daerah sunda sehingga proses pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah tidak membosankan dan anak – anak tetap antusias dalam mempelajari bahasa daerahnya sendiri. Metode pengembangan game asset ini menggunakan metodologi Game Development Life Cycle (GDLC) dibuat dengan beberapa perangkat lunak seperti Blender, Unity3D, Adobe Photoshop, dan Corel Draw. Hasil dari project ini adalah sebuah game asset yang siap digunakan dalam sebuah pengembangan game edukasi bahasa sunda berbasis android. Kata Kunci — Game, Edukasi, Game Asset, Blender, Unity3D. Abstract — In the era of Industrial 4.0 language become an important communication tool for the wider community, strengthening the language of the Sundanese region which is now increasingly the language of slang to be a problem for the society today, especially for children. Game as one of multimedia – based entertainment media with some visualization in information delivery and education that is entertaining becomes a shortcut as learning materials in an elementary school environment. This project aims to attract the attention and interest of children in learning Sundanese language so that the learning process in teaching and learning activities in schools is not boring and the children remain enthusiastic in learning their regional language. This asset game development method uses the Game Development Life Cycle (GDLC) methodology, create with several software tools such as Blender, Unity3D, Adobe Photoshop, and Corel Draw. The result of this project is an asset game that is ready to be used in the development of Sundanese language educational games based on android. Keywords — Game, Education, Game Asset, Blender, Unity3DDownloads
Published
2020-12-01
Issue
Section
Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Multimedia