Strategi Pengembangan Wisata Religi Taman Wisata Iman Sitinjo Kabupaten Dairi 2020

Authors

  • Rayhanni Katlia br Pasi Telkom University
  • Umi Sumarsih Telkom University
  • Riza Taufiq Telkom University

Abstract

Abstrak Perkembangan setiap objek wisata salah satu hal yang harus selalu diperhatikan dan dilaksanakan karena adanya pengembangan objek wisata menentukan bagaimana kedepannya objek wisata tersebut. Taman wisata iman merupakan salah satu objek wisata yang memiliki potensi yang perlu dikembangkan. Ini dikarenakan keunikan dari taman wisata iman itu sendiri sangat berbeda dengan hutan pinus pada umumnya. Adanya rumah ibadah untuk 5 agama yang ada di Indonesia membuat taman wisata iman menjadi tempat beribadah atau sekedar rekreasi bagi wisatawan. Setiap bangunan di taman wisata iman memiliki arti masing-masing. Seperti bagi agama islam di sediakannya replica ka’bah guna untuk penduduk melakukan manasik haji. Patung besar adam dan hawa untuk mengingatkan awal mulanya hidup manusia di bumi. Kegiatan yang dapat dilakukan selain beribadah di taman wisata iman antara lain seperti berkemah, outbond, arena bermain anak, dan juga berbelanja souvenir dari taman wisata iman. Taman wisata iman juga sering mengadakan acara yang mendukung perkembangan wisatanya, seperti acara amal untuk membersihkan taman di daerah hutan pinus, perkemahan sabtu-minggu untuk pramuka, dan masih banyak lagi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa dan menjadi bahan untuk mendukung aspekaspek perkembangan objek wisata Taman Wisata Iman Sitinjo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif guna menggambarkan secara naratif kegiatan pelaksanaan serta dampak dari pelaksanaan yang dijalankan. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode analisis data dengan reduksi data, penyajian data dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa peranan masyarakat dan pemerintah untuk perkembangan objek wisata Taman Wisata Iman Sitinjo sangat berpengaruh. Hal ini dibuktikan dari wawancara dengan pengelola sekaligus staf dinas pariwisata kabupaten Dairi. Pengembangan yang masih terbilang kurang signifikan dari tahun ketahun membuat pengunjung mudah bosan dan enggan melakukan kunjungan untuk kesekian kalinya. Banyaknya fasilitas pendukung yang kurang diperhatikan juga membuat pengunjung memberi rating kurang untuk ulasan Taman Wisata Iman di situs web maupun blog pribadi, yang mengakibatkan berkurangnya minat wisatawan. Untuk kedepannya penulis berharap pengelola sekaligus pemerintah untuk lebih memperhatikan objek wisata Taman Wisata Iman dengan menambahkan atraksi wisata yang lainnya agar wisatawan tidak mudah bosan dan juga memperhatikan fasilitas pendukung agar segera diperbaiki atau mungkin diperbaharui. kata kunci : Strategi, Pengembangan Objek Wisata, Religi, Taman Wisata Iman ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.7, No.5 Oktober 2021 | Page 1722 Abstract The development of each tourist attraction is one of the things that must always be considered and implemented because the development of a tourist attraction determines how the tourism object will go forward. Faith tourism park is one of the tourist objects that have potential that needs to be developed. This is because the uniqueness of the faith tourism park itself is very different from pine forests in general. The existence of houses of worship for 5 religions in Indonesia makes faith tourism parks a place of worship or just recreation for tourists. Each building in the faith tourism park has its meaning. As for the Islamic religion, a replica of the Kaaba is provided for residents to perform Hajj rituals. A large statue of Adam and Eve to remind the beginning of human life on earth. Activities that can be carried out in addition to worshiping in a faith tourism park include camping, outbound activities, children's playgrounds, and also shopping for souvenirs from faith tourism parks. Faith tourism parks also often hold events that support the development of their tourism, such as charity events to clean up parks in pine forest areas, Saturday-Sunday camps for scouts, and many more. This study aims to analyze and become material to support the development aspects of the tourist attraction of Taman Wisata Iman Sitinjo. This study uses a qualitative method to describe narratively the implementation activities and the impact of their implementation. Data collection techniques with observation, interviews, and documentation. Methods of data analysis with data reduction, data presentation, and triangulation. The results showed that the role of the community and government for the development of tourism objects in Taman Wisata Iman Sitinjo is very influential. This is evidenced by interviews with managers and staff of the Dairi district tourism office. The development, which is still relatively insignificant from year to year, makes visitors easily bored and reluctant to visit for the umpteenth time. The number of supporting facilities that are not paid attention to also makes visitors give a less rating for the Iman Tourism Park reviews on personal websites and blogs, which results in reduced tourist interest. In the future, the authors hope that both the management and the government will pay more attention to the tourism object of the Iman Tourism Park by adding other tourist attractions so that tourists do not get bored easily and also pay attention to supporting facilities to be repaired or may be renewed. Keywords: strategy, Tourism object development, religion, faith Tourism Park

Downloads

Published

2021-10-01

Issue

Section

Program Studi D3 Perhotelan