Perbandingan Cads 2 Dan Cads 5 Dengan Metode Inter–band Carrier Aggregation Pada Frekuensi 1,8 Ghz Dan 2,1 Ghz Di Stadion Siliwangi Lombok Tongkeng
Abstract
Abstrak Berdasarkan dari data yang diperoleh dari hasil drive test pada wilayah sekitaran Stadion Siliwangi lombok Tongkeng didapatkan nilai parameter radio frequency (RF) yang cukup buruk untuk operator X, tidak hanya dari hasil drive test yang didapatkan, akan tetapi pada pengukuran Speed test kecepatan pada sisi download yang di terima oleh user cukup buruk. Dan juga pada sekitaran Stadion Siliwangi lombok Tongkeng dilihat dari segi lapangan nya merupakan salah satu daerah yang potential market di Kota Bandung dengan berdirinya perumahan masyarakat, taman, resimen induk militer, sarana pendidikan, tempat penginapan, dan juga stadion. Sehingga perlunya di lakukan Optimasi pada sisi Capacity Planning pada wilayah tersebut, dilihat dari data yang menunjukkan adanya ketidakseimbangan antara kapasitas sel dan trafik pengguna yang dapat mempengaruhi kualitas jaringan yang diterima oleh pengguna. Pada Proyek Akhir ini dilakukan sebuah simulasi perbandingan Inter-Band Non-Contiguous Carrier Aggregation di sekitaran wilayah “Stadion Siliwangi lombok Tongkeng” dengan membandingkan skenario perencanaan Carrier Aggregation Deployment Scenario 2 (CADS 2) dan Carrier Aggregation Deployment Scenario 5 (CADS 5) dengan menggunakan frekuensi 1,8 GHz dan 2,1 GHz. Pada Simulasi perbandingan jaringan LTE-Advanced dengan metode Inter-Band Non-Contiguous Carrier Aggregation dianalisis meliputi: RSRP, Throuthput, dan SINR. Hasil dari simulasi perencanaan berdasarkan skenario yang telah ditentukan dalam proyek akhir ini, yaitu dengan adanya kenaikan presentasi nilai rata-rata RSRP sebesar 0,99%, SINR sebesar 15,71%, downlink throughput sebesar 44,56%, dan uplink throughput sebesar 39,22%. Kata kunci : Carrier Aggregation, inter-band non-contiguous, Capacity Planning, Throughput. Abstract Based on the data obtained from the results of the drive test in the area around the Siliwangi Stadium, Lombok Tongkeng, the radio frequency (RF) parameter value is quite bad for operator X, not only from the results of the drive test obtained, but on the measurement of the Speed test speed on the download side. which is received by the user is quite bad. And also around Siliwangi Stadium, Lombok Tongkeng in terms of its field is one of the potential market areas in Bandung City with the establishment of community housing, parks, military main regiments, educational facilities, lodging, and stadiums. So that it is necessary to do optimization on the Capacity Planning side of the area, seen from the data which shows an imbalance between cell capacity and user traffic which can affect the quality of the network received by users. In this final project, a comparison simulation of Inter-Band Non-Contiguous Carrier Aggregation around the "Siliwangi Stadium, Lombok Tongkeng" will be carried out by comparing the planning scenarios of Carrier Aggregation Deployment Scenario 2 (CADS 2) and Carrier Aggregation Deployment Scenario 5 (CADS 5) with using the 1.8 GHz and 2.1 GHz frequencies. In the comparison simulation of LTE-Advanced networks with the Inter-Band Non-Contiguous Carrier Aggregation method will be analyzed including: RSRP, Throuthput, and SINR. The results of the planning simulation based on the scenarios that have been determined in this final project, namely an increase in the presentation of the average RSRP value of 0.99%, SINR of 15.71%, downlink throughput of 44.56%, and uplink throughput of 39.22%. Keyword : Carrier Aggregation, inter-band non-contiguous, Capacity Planning, Throughput.Downloads
Published
2021-12-01
Issue
Section
Program Studi D3 Teknologi Telekomunikasi