Karakteristik Dan Loyalitas Konsumen Di No Na Ma Restaurant Le Meridien Hotel Jakarta

Authors

  • Kanna Salina Barus Telkom University
  • Ersy Ervina Telkom University
  • Riza Taufiq Telkom University

Abstract

Abstrak - Le Meridien Hotel Jakarta merupakan salah satu hotel bintang 5 di Jakarta pusat yang memiliki tingkat occupancy tinggi. Lokasinya yang strategis, trasnportasi yang mudah dijangkau untuk menuju ke hotel tersebut serta dekat dengan perkantoran menarik tamu dan pebisnis untuk menghabiskan waktu menginap ataupun bersantap di restaurant di dalamnya. Salah satu restaurant yang sangat menarik adalah No Na Ma yang merupakan restaurant khas jepang dengan rasa dan interior yang otentik. Konsumen yang berkunjung ke No Na Ma Restaurant pada umumnya merupakan repeater guest. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian mengenai karakteristik dan loyalitas konsumen untuk mengukur apakah terdapat hubungan antara karakteristik dan loyalitas. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan analisis data dengan menggunakan deskriptif statistik, tabulasi silang dan chi square. Data dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen yang pernah mengunjungi No Na Ma Restaurant. Analisis dilakukan terhadap variabel karakteristik demografis konsumen dan variabel loyalitas yaitu loyalitas kognitif, loyalitas afektif, dan loyalitas konatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua variabel karakteristik demograrfi berpengaruh signifikan terhadap loyaliyas konsumen di No Na Ma Restaurant. Penelitian ini memberikan implikasi bagi pengelola No Na Ma Restaurant untuk dapat melakukan segmentasi pasar berdasarkan karakteristik konsumen seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan. Dengan demikian, strategi pemasaran yang lebih tepat sasaran dapat dirancang untuk setiap segmen.

Kata kunci: Karakteristik, loyalitas, pemasaran, No Na Ma Restaurant.

References

Agusnawar. (2004). Resepsionis hotel. PT Gramedia Pustaka Utama. https://opac.perpusnas.go.id/DetailOpac.aspx?id=207470

Bagyono. (2012). Teori dan Praktik: Hotel Front Office.Alfabeta.

Buchari, Alma, 2012. https://doi.org/10.54543/etnik.v1i4.70

C. Mowen, John dan Michael Minor. 2002. Perilaku Konsumen. Jakarta : Erlangga.Dharmmesta, B. S. (1999). Loyalitas Pelanggan: Sebuah Kajian Konseptual sebagai Panduan bagi Peneliti.

Jurnal Ekonomi Dan Bisnis Indonesia, 14(3), 73-88.

E.Catur Rismiati dan Ig. Bondan Suratno, Pemasaran Barang dan Jasa, Kanisius. Yogyakarta. 2001

Griffin, Jill. 2002. Customer Loyalty. Jakarta: Erlangga Hari Putri, E. D. (2016). Pengembangan Desa Wisata Sidoakur Dalam Upaya Pemberdayaan Masyarakat Sidokarto Godean, Sleman. Media Wisata, 14(2), 503-512.

Kotler Philip., 2011. (2012). Manajemen Pemasaran edisi 13 jilid 1 dan 2. In Jakarta: Erlangga (pp. 230-231).

Lupiyoadi dan Hamdani, 2006. Manajemen Pemasaran jasa Edisi kedua. Penerbit Salemba Empat: Jakarta.

Mill, R. C. 1990. Tourism: the international business.

Prentice-Hall International, Inc Purbawa, I. N. T., Sujana, I. N., & Zukhri, A. (2019). Efektivitas Personal Selling Pada Pt. Wisundha Network Globalindo Tabanan. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 9(2), 313. Sofjan Assauri, 2011, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep dan Strategi, Cetakan kesebelas, PT. Raja

Grafindo, Jakarta Sumarwan, U. (2004). Prof Dr Ir Ujang Sumarwan , MSc

Consumer Behavior. 1-62. Webster, K. 2000. Environmental Management in the

Hospitality Industry: A Guide for Students and Managers. Cengage Learning EMEA.

Yoeti. (1991). Sejarah dan Perkembangan Pariwisata

Indonesia. 8-11. (Yazid, 2008).Pemasaran jasa:konsep dan implementasi.

Downloads

Published

2024-02-06

Issue

Section

Program Studi D3 Perhotelan