Perbandingan Performa Load Balancing Pada Web Server di Microsoft Azure Menggunakan Algoritma Least Connection Dan Round Robin

Authors

  • Rafly Naufal Herdiansyah
  • Muhammad Iqbal
  • Suci Aulia

Abstract

Seiring meningkatnya penggunaan layanan berbasis web, server sering kali mengalami lonjakan permintaan yang dapat menyebabkan keterlambatan waktu respon, penurunan performa, bahkan kegagalan layanan. Oleh karena itu, dibutuhkan mekanisme pengelolaan beban kerja server yang efisien agar performa sistem tetap optimal. Penelitian ini dilakukan sebagai solusi untuk mengatasi masalah tersebut dengan menerapkan metode load balancing menggunakan dua algoritma, yaitu Least Connection dan Round Robin pada web server berbasis Microsoft Azure. Penelitian ini membandingkan performa kedua algoritma berdasarkan tiga parameter utama, yaitu waktu respons, throughput, dan stabilitas koneksi. Pengujian dilakukan dengan mengirimkan sejumlah request melalui dua klien, dan pemantauan dilakukan dengan bantuan Netdata sebagai alat monitoring performa server. Hasil pengujian menunjukkan bahwa algoritma Least Connection memberikan performa lebih baik dalam kondisi beban sedang hingga tinggi karena mampu menyesuaikan beban ke server yang lebih ringan secara dinamis. Sementara itu, algoritma Round Robin lebih unggul pada permintaan rendah, karena mendistribusikan beban secara merata dan cepat tanpa memperhitungkan kondisi server.

Kata kunci— Load Balancing, Least Connection, Round Robin, Web Server, Microsoft Azure, Netdata

References

P. A. Ghifary, S. N. Hertiana dan A. I. Irawan, “Analisis Performansi Load Balancer Menggunakan Zevenet dan Haproxy pada Tiga Web Server,” e-Proceeding of Engineering, vol. 10, no. 4, pp. 3717-3722, 2023.

D. Ariestiandy, L. Suhery, Jusmawati dan Yanuardi, “Evaluasi Load Balancing: Studi Komparatif Least-Connection dan Round-Robin dalam Konteks Cloud Computing,” JURNAL FASILKOM, vol. 13, no. 3, pp. 424-430, Desember 2023.

P. Borra, “Exploring Microsoft Azure's Cloud Computing: A Comprehensive Assessment,” International Journal of Advanced Research in Science, Communication and Technology (IJARSCT), vol. 2, no. 8, pp. 897-906, Mei 2022.

S. D. Riskiono dan D. Darwis, “Peran Load Balancing Dalam Meningkatkan Kinerja Web Server di Lingkungan Cloud,” KREA-TIF: JURNAL TEKNIK INFORMATIKA, vol. 8, no. 2, pp. 1-8, November 2020.

A. Rashid dan A. Chaturvedi, “Cloud Computing Characteristics and Services: A Brief Review,” International Journal of Computer Sciences and Engineering, vol. 7, no. 2, pp. 421-426, Februari 2019.

Alimuddin dan A. Ashari, “Peningkatan Kinerja Siakad Menggunakan Metode Load Balancing dan Fault Tolerance Di Jaringan Kampus Universitas Halu Oleo,” IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems), vol. 10, no. 1, pp. 11-22, Januari 2016.

C. Anderson, “Docker [software engineering],” IEEE Software, vol. 32, no. 3, pp. 102-105, 2015.

A. Tedyyana dan R. Kurniati, “MEMBUAT WEB SERVER MENGGUNAKAN DINAMIC DOMAIN NAME SYSTEM PADA IP DINAMIS,” Jurnal Teknologi Informasi & Komunikasi Digital Zone, vol. 7, no. 1, pp. 1-10, Februari 2016.

R. M. H. Al-Sayyed, W. A. Hijawi, A. M. Bashiti, I. AlJarah, N. Obeid dan O. Y. Adwan, “An Investigation of Microsoft Azure and Amazon Web Services from Users’ Perspectives,” International Journal of Emerging Technologies in Learning (iJET), vol. 14, no. 10, pp. 217-241, 2019.

F. Voutsas, J. Violos dan A. Leivadeas, “Mitigating Alert Fatigue in Cloud Monitoring Systems: A Machine Learning Perspective,” Computer Networks, no. 250, p. 11054, 2024.

T. W. Harjanti, H. Setiyani dan J. Trianto, “Load Balancing Analysis Using Round-Robin and Least-Connection Algorithms for Server Service Response Time,” Applied Technology and Computing Science Journal (ATCSJ), vol. 5, no. 2, pp. 119-128, Januari 2023.

Published

2025-09-18

Issue

Section

Prodi D3 Teknologi Telekomunikasi