Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Daya Tarik Konsumen Mengunjungi Jabarano Coffee Cabang Braga Bandung
Abstract
Abstrak — Penelitian ini dilatarbelakangi oleh meningkatnya persaingan bisnis kedai kopi di Kota Bandung dan pentingnya pemahaman terhadap preferensi konsumen dalam menentukan strategi pemasaran yang tepat. Sehingga dibutuhkan strategi untuk meningkatkan daya tarik konsumen di coffeeshop Jabarano Coffee cabang Braga, Bandung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor yang paling berpengaruh terhadap keputusan konsumen dalam berkunjung adalah kualitas produk dan layanan, suasana yang nyaman, harga yang kompetitif, lokasi strategis, serta citra merek yang kuat. Temuan ini mengindikasikan bahwa Jabarano Coffee mampu membangun daya tarik melalui kombinasi pengalaman konsumsi yang menyenangkan dan citra positif sebagai kedai kopi lokal. Selain itu, identitas Jabarano Coffee sebagai “Jawa Barat Arabica No.1”, konsep interior bergaya vintage, fasilitas yang lengkap, serta posisinya di kawasan ikonik Braga juga menjadi daya tarik utama bagi pengunjung. Dengan demikian, keberhasilan Jabarano Coffee tidak hanya bergantung pada produk yang disajikan, tetapi juga pada bagaimana menciptakan pengalaman menyeluruh yang mampu memenuhi harapan konsumen. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan mengajukan penyebaran kuesioner kepada 144 responden yang merupakan pengunjung dari Jabarano Coffee cabang Braga tersebut. Kata kunci : Coffeeshop, Daya Tarik, Pelayanan, Konsumen
References
Atmodjo, S. (2005). Manajemen Operasional Cafe
dan Restoran. Jakarta: Gramedia.
Bitner, M. J. (1992). Servicescapes: The Impact of
Physical Surroundings on Customers and
Employees: Journal of Marketing.
Cokroaminoto, S. (2009). Metodologi Penelitian.
Surabaya: Lembaga Pengembangan Manajemen
dan Profesinal.
Ferrinadewi, E. (2008). Brand & Consumer
Psychology . Yogyakarta: Graha Ilmu.
Firmansyah, A. (2019). Manajemen Pemasaran :
Strategi dan Implementasi. Jakarta: Salemba
Empat.
ISSN : 2442-5826 e-Proceeding of Applied Science : Vol.11, No.5 Oktober 2025 | Page 1254
Gravetter, F. J. (2016). Statistics for the Behavioral
Sciences (10th ed.). Boston, MA : Cengage
Learning.
Keller, K. L. (2003). Strategic Brand Management
: Building, Measuring, and Managing Brand
Equilty. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall.
Margono, S. (2004). Metodologi Penelitian
Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Martono, N. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif
: Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. Jakarta:
Rajawali Pers.
Kotler, P., & Armstrong, G. (2018). Principles of
Marketing (17th ed.). Boston, MA: Pearson.
Kotler, P., & Keller, K. L. (2016). Marketing
Management (15th ed.). Pearson Education Limited.
Metelka, C. J. (1991). The Restaurant Business.
New York: Prentice Hall.
Nugraha, A. (2015). Sejarah, Budaya, dan
Perkembangnnya. Bandung: Pustaka Bandung.
Schiffman, L. G., & Kanuk, L. L. (2010). Consumer
Behaviour (10th ed.). New Jersey: Pearson
Education.
Setiadi, N. J. (2016). Perilaku Konsumen :
Perspektif Kontemporer Pada Motif, Tujuan, dan
Keinginan Konsumen. Jakarta: Kencana.
Solomon, M. R. (2017). Consumer Behaviour :
Buying, Having, and Being (12th ed.). Boston:
Pearson.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, F. (2019). Strategi Pemasaran (4th ed.).
Yogyakarta: Andi.



