Perancangan Jaringan Akses Fiber To The Home (ftth) Dengan Teknologi Gigabit-capable Passive Optical Network (gpon) Di Daerah Sarirasa 3 Kelurahan Ledeng Kecamatan Cicadap Sarijadi Bandung Dalam Proyek Tito Di Pt. Inti

Authors

  • Johan Alamsyah Rahman Telkom University
  • Hafidudin Hafidudin Telkom University
  • Halidin Priatna Telkom University

Abstract

Perkembangan Teknologi sangatlah canggih dan beragam dikarenakan mengikuti kebutuhan untuk infromasi seperti data,suara, atau juga video. Kebutuhan tersebut dapat terealisasikan dengan adanya jaringan komunikasi yang cepat dan terjamin intensitas kecepetannya tersebut. Pada masa kini di setiap tempat tentunya di butuhkan akses komunikasi yang cepat salah satu contohnya Daerah sarirasa 3 yang terletak di kelurahan ledeng kecamatan cicadap , sarijadi merupakan daerah yang sebelumnya menggunakan jaringan akses tembaga dan dan jaringan akses tersebut dinilai kurang memadai layanan triple play dengan banyaknya pengguna dan tingkat kebutuhan tinggi bagi setiap pengguna maka perancangan jaringan fiber optik di Daerah sarirasa 3 yang terletak di kelurahan ledeng kecamatan cicadap dirasa strategis dan tepat agar kebutuhan pengguna dan terealisasi sebagaimana mestinya, Daerah sarirasa 3 yang terletak di kelurahan ledeng kecamatan cicadap ini merupakan lokasi Proyek Akhir ini. Metode yang digunakan pada peracangan yaitu survey lokasi, perancangan, serta penelitian hasil dengan analisis ( power link budget, rise time budget dan bit eror rate). Analisis ini selain perhitungan manual digunakan juga aplikasi berupa simulasi Optisytem, kemudian yg hasil didapat dibandingkan. Hasil perancangan downstream link power budget dibagi menjadi 3 bagian yaitu dengan berdasarkan jarak terdekat, menengah dan terjauh. hasil jarak terdekat 20,449 dB, hasil jarak menengah 20,542 dB dan hasil jarak terjauh 20,676 dB sedangkan pada upstream hasil jarak terdekat - 10,882 dBm, hasil jarak menengah -10,975 dBm dan hasil jarak terjauh -11,419 dBm. Nilai ini masih berada dibawah sensitivitas penerima sebesar -28 dBm, sehingga dianggap layak. Analisa rise time budget didapatkan waktu batasan adalah sebesear 0,2814 ns untuk pengkodean RZ dan 0,5627 ns untuk pengkodean NRZ. Dari hasil perhitungan didapatkan nilai ܶ௦௬௦௧ð‘’ð‘š adalah sebesar 0,00392 ns untuk upstream maupun downstream. Hasil rise time budget yang didapatkan bernilai baik karena ܶ௦௬௦௧ð‘’ð‘š yang lebih kecil dari batasan waktu untuk tiap pengkodean. Untuk parameter performansi system yaitu BER yang dihasilkan dari simulasi di Optisystem, didapatkan nilai BER untuk upstream mendekati nol (0) dan nilai BER untuk downstream 7.00647 x 10-30 . kedua nilai tersebut memenuhi nilai minimum BER yang ditentukan untuk optik, yaitu 10-9

Kata Kunci : Power Link Budget, Rise Time Budget, BER

Downloads

Published

2017-08-01

Issue

Section

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi