Alat Penyiram Tanaman Otomatis Bersbasis Mikrokontroller Dengan Android Sebagai Media Monitoring

Authors

  • Muhammad Apri Kurniawan Telkom University
  • Unang Sunarya Telkom University
  • Dwi Andi Nurmantris Telkom University

Abstract

ABSTRAK Di kehidupan zaman sekarang,dibutuhkan sesuatu yang sederhana, cepat dan tepat guna. Manusia dituntut untuk dapat mengefisienkan waktu dalam berbagai hal dan kegiatan. Tak terkecuali dalam bidang agraris. Kesulitan untuk merawat dan mengurus tanaman menjadi salah satu faktor kurangnya lingkungan hijau di sekitar pemukiman masyarakat. Kadar air dan penyesuaian dengan kontur tanah juga menyebabkan sulitnya perawatan,karena tanaman mempunyai kebutuhan kadar air dan kelembapan yang berbeda-beda untuk setiap jenis tanaman. Alat ini dibuat dengan sistem yang dapat mempermudah masyarakat atau pengguna untuk merawat tanaman yang mereka tanam. Sensor kelembaban yang digunakan akan membaca keadaan kelembaban tanah tempat tanaman tersebut berada dan menginformasikan hasil pembacaan sensor tersebut ke pengguna via Bluetooth. Dengan informasi tersebut pengguna dapat mengetahui keadaan tanaman yang ditampilkan di di perangkat android miliknya. Kemudian secara otomatis menyiram tanaman yang kekeringan tersebut dengan metode pewaktuan terhadap solenoid untuk membuka selang air,kemudian mikro mengirimkan informasi berupa hasil sensor dan keterangan bahwa tanaman memerlukan air dan sudah disiram. Dengan demikian kekeringan dapat diatasi dengan mudah tanpa pengguna harus menyiram manual. Sistem ini menggunakan beberapa varian tanaman dalam pengimplementasiannya,sehingga pengguna dapat mengetahui tiap kelembaban tanaman. Koneksi via Bluetooth juga memungkinkan pengiriman info yang cepat dibandingkan internet ataupun media sosial. Dari hasil uji yang didapatkan,diketahui bahwa alat dapat bekerja sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi. Alat mampu membaca kadar kelembaban yang dinyatakan dalam kekeringan air dalam tanah dan mengirimkan nilai kelembaban ke perangkat android. Alat membaca kadar kekeringan air rata-rata sebesar 72%. Alat juga mampu mengefisiensikan penggunaan air sebesar sekitar 50% dari penyiraman manual yang rata-rata menggunakan air sebanyak 500ml sedangkan dengan alat hanya mengeluarkan air sebanyak 300ml. Kata Kunci : Sensor Kelembapan, Mikrokontroler, Android, Tanaman, Bluetooth ABSTRACTION In this day, it takes something simple, fast and efficient. Humans are required to be able to minimize the time in a variety of things and activities. No exception in the field of agriculture. Difficulty to treat and take care of the plants to be one factor in the lack of a green environment surrounding human settlements. Moisture content and adjustment to the contours of the land also causes the difficulty of care, because the plants have needs moisture and humidity are different for each type of plant. This tool is made with a system that can facilitate the public or the users to take care of the plants that they grow. Humidity sensor that will be used to read the state of soil moisture where plants are located and inform the sensor readings to users via Bluetooth. With this information the user can know the state of the plant shown in his android devices. Then automatically watering plants that are drought with a timing method to solenoid to open a water hose, then micro sensors transmit information in the form of results and a statement that plants need water and it watered. Thus drought can be solved easily without the user having to flush manually. These systems use some variant of the plant in its implementation,so that the user can find out each crop moisture. Connection via Bluetooth also enables sending the info faster than the internet or social media. From the test results,known that the tool can work according to the requirements and specifications. The tool able to read the moisture content and expressed in drought water level in the soil and transmit moisture values to android devices. Tool reads the drought water levels on average by 72%. Tool are also able to efficiently the use of the water for approximately 50% from the manual watering which use of water about 500ml whereas with the tool it is only need 300ml. Keywords: Moisture Sensor, Microcontroller, Android, Plant, Bluetooth.

Downloads

Published

2015-08-01

Issue

Section

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi