Alat Pemantau Sistem Pernafasan Menggunakan

Authors

  • I Made Naradhyana Telkom University
  • Unang Sunarya Telkom University
  • Sugondo Hadiyoso Telkom University

Abstract

Tingkat pernapasan yang tidak normal dan perubahan dalam tingkat pernapasan adalah salah satu indikator ketidakstabilan kondisi fisik seseorang, dan dalam banyak kasus, tingkat pernapasan adalah salah satu indickator awal ketidakstabilan ini. Oleh karena itu sangat penting untuk memantau tingkat pernapasan sebagai indikator status pasien. Sensor aliran udara dapat memberikan peringatan dini hipoksemia (berkurangnya kadar oksigen dalam darah) dan apnea (gangguan tidur dengan kesulitan bernafas). Hidung atau mulut adalah tempat dimana perangkat sensor aliran udara digunakan untuk mengukur tingkat pernapasan pada pasien yang membutuhkan bantuan. Perangkat ini terdiri dari sejenis benang yang fleksibel yang diletakkan di belakang telinga, dan dibagian yang lain terdiri dari dua cabang ditempatkan dalam lubang hidung. Selain menggunakan sensor aliran udara dalam proyek akhir ini penulis juga menggunakan Arduino UNO sebagai mikrokontroller lengkap dengan E-Health PCB nya dan penulis pun menggunakan Rangkaian Catu Daya 5v dengan sumber tegangan dari 2 Baterai 9v.
Dari hasil percobaan dapat disimpulakan alat sudah bekerja dengan baik, dengan ditandai adanya indikator kesehatan pernafasan. Pada kondisi normal untuk tingkat usia 6 tahun hingga usia dewasa dan indikator kesehatan pernafasan ,pada kondisi bradypnea untuk tingkat usia yang sama. Dengan persentasi rata-rata tingkat kesalahan dalam pengujian sebesar 3,662 %.


Kata kunci : Sensor, Pernafasan, Normal, Bradypnea, Aliran udara, E-Health PCB.

Downloads

Published

2015-04-01

Issue

Section

Program Studi D3 Teknik Telekomunikasi