Pembuatan Karakter Dalam Film Animasi 3d “sons Of Pandawa”

Authors

  • Bagas Anandagi Telkom University
  • Zaini Ramdhan Telkom University

Abstract

Abstrak

Pewayangan untuk zaman sekarang berganti fungsi menjadi sebuah hiburan. Namun
walaupun dijadikan sebuah hiburan, masyarakat Indonesia terutama untuk remaja dan anak-anak
tidak terlalu tertarik atau mengenal karena kemajuannya teknologi di zaman sekarang dan juga
budaya-budaya dari luar mudahnya masuk ke Indonesia melewati media hiburan salah satunya
animasi. Sehingga mereka lebih tertarik dan mengenal dengan budaya-budaya dari luar terutama
untuk tokoh karakter fiksi superhero. Sedangkan karakter fiksi superhero di Indonesia tidaklah kalah
hebat dari karakter fiksi luar. Terutama untuk karakter fiksi yang terdapat di cerita pewayangan
Wayang Golek Sunda, seperti Anterja, Jakatawang dan Wisanggeni. Tujuan penelitian ini agar
remaja-remaja dan anak-anak dapat mengenali karakter fiksi lokal terutama pada wayang golek
sunda yang terdiri dari Anterja, Jakatawang, dan Wisanggeni melewati media animasi 3D, dan juga
cara mendesain karakter yang sesuai dengan karakteristik dari wayang golek sunda sehingga mudah
untuk dikenali. Dalam penelitian ini juga menerlibatkan seorang dalang di jawa barat agar hasil dari
karakter yang sudah dibuat tidak lepas jauh dari pakemnya. Metode penelitian untuk pencarian data
pada penelitian ini menggunakan kulaitatif. Dengan Teknik observasi, wawancara, dan studi
pustaka. Hasil dari pengumpulan data memiliki berbagai versi tentang ketiga karakter wayang
karena setiap sudut pandang dalang dan cerita-cerita wayang banyak karangannya maka dari itu dari

hasil yang disimpulkan menjadi satu agar sesuai dengan cerita yang sudah dibuat. Jadi ketika
pembuatan karakter yang mengambil karakter dari cerita pewayangan haruslah berkerjasama atau
mendiskusikan kepada ahlinya atau dalang agar tidak keluar jauh dari pakem sehingga tetap dikenali
sesuai dengan karakter pada pewayangan.
Kata kunci: Wayang, Animasi 3D, Desain karakter, Pandawa, Budaya, Wayang Golek, Wayang
Kulit, Model karakter 3D

Abstract

Wayang has now changed its function into an entertainment media But even though it is
used as an entertainment, Indonesian people, especially for teenagers and children are not too
interest or known because of the advances in technology in the present day and also the cultures
from the other country to easily entering Indonesia through entertainment media, one of them is
animation. So that they are more interest and known with the cultures from the other country,
especially for superhero fictional characters. While the superhero fictional characters in Indonesia
are no less great than the other fiction characters from the other country. Especially for fictional
characters from Wayang Golek Sunda in Wayang stories, such as Anterja, Jakatawang and
Wisanggeni. The purpose of this study is for teenagers and children to recognize local fictional
characters, especially in Wayang Golek Sunda consisting of Anterja, Jakatawang, and Wisanggeni
through 3D animation media, and also how to design characters that match the characteristics of
the Wayang Golek Sunda so that it is easy to be recognized. In this study also involved a puppeteer
or Dalang in West Java so that the results of the characters that have been made are not far from
the standard. The research method for finding data in this study uses qualitative, with observation
techniques, interviews, and literature studies. The results of the data collection have various
versions of the three Wayang characters because each puppeteer or Dalang have a many stories
version and therefore the results are concluded into one to fit the story that has been made. So when
making characters who take characters from wayang stories, they must collaborate or discuss with
experts or Dalang so that they do not go far from the standard so that they are still identified
according to the characters in the puppet.
Keywords: Wayang, Animation 3D. Character design, Pandawa, Culture, Wayang Golek, Wayang
Kulit, Character 3D model

Downloads

Published

2019-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual