Perancangan Karakter Untuk Film Animasi Pendek 2d Lontong Cap Go Meh

Penulis

  • Firda Ayu Nopianty Telkom University
  • Arief Budiman Telkom University

Abstrak

Abstrak
Kota Semarang memiliki ragam kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang menarik, salah satunya adalah
akulturasi yang terjadi antara etnis Jawa dan etnis Tionghoa di Kota Semarang, yang salah satunya kemudian
menghasilkan sebuah produk kebudayaan baru yaitu Lontong Cap Go Meh. Lontong Cap Go Meh merupakan
sebuah produk makanan khas etnis Tionghoa di Indonesia; khususnya di Jawa, yang merupakan adaptasi dari
makanan tradisional masyarakat Muslim Jawa yaitu Opor Ayam. Keharmonisan dan akulturasi yang terjadi di
Kota Semarang tersebut kemudian sangat menarik untuk dijadikan sebagai ide dasar dalam pembuatan sebuah
film animasi pendek 2D, maka dibuatlah perancangan karakter berdasarkan naskah yang mengangkat fenomena
tersebut. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif interpretatif yang meliputi observasi, wawancara, dan
studi literatur dengan penambahan unsur-unsur fiktif. Teori yang digunakan sebagai landasan dalam perancangan
karakter ini adalah Teori Animasi oleh Munir, Prinsip Animasi oleh Ollie Johnston dan Frank Thomas, Teori
Desain Karakter milik Chris Webster, Konsep Tiga Dimensional Karakter oleh Biran, Teori Shape, Siluet, style
dan proporsi oleh Tony White, Teori Warna dan Kepribadian oleh Bryan Tillman, serta Teori Kostum oleh Sherm
Cohen. Dengan menggunakan teori-teori perancangan karakter tersebut, perancang membuat karakter yang dapat
menggambarkan sifat dan fisik masyarakat etnis Jawa dan etnis Tionghoa yang ada di Kota Semarang yang dapat
menggambarkan fenomena yang terjadi di Kota Semarang tersebut. Hasil dari penelitian menghasilkan
perancangan dua karakter utama yaitu karakter Pangeran etnis Tionghoa dan karakter Ayu etnis Jawa, serta
karakter pendukung lainnya antara lain adalah Kaisar, Permaisuri, dan warga etnis Tionghoa dan etnis Jawa, se rta
satu karakter mitologi yaitu karakter Naga. Perancangan karakter tersebut kemudian dipresentasikan melalui
media utama berupa artbook, dan media pendukung berupa poster film, stiker, serta artprint color script
penggabungan antara karakter dan background.
Kata Kunci: Perancangan Karakter, Animasi Pendek 2D, Akulturasi, Jawa, Tionghoa
Abstract
Semarang has an interesting variety of cultures and people's lives, one of which is acculturation that occurs
between Javanese and Chinese ethnic in Semarang, one of which then produces a new cultural product, namely
Lontong Cap Go Meh. Lontong Cap Go Meh is a typical Chinese ethnic food product in Indonesia; especially in
Java, which is an adaptation of traditional Javanese Muslims food namely Opor Ayam. The harmony and
acculturation that took place in Semarang was very interesting to be a basic idea in mak ing a short 2D animated
film, so a character design based on a script was made that will support the phenomenon. The method that was
used is the interpretative qualitative method which includes observation, interviews, and literature studies with
the addition of fictional elements. The theory used as the base in the design of these characters are the Theory of
Animation by Munir, The Principle of Animation by Oll ie Johnston and Frank Thomas, Character Design Theory
by Chris Webster, The Concept of Three-Dimensional Characters by Biran, Shape, Silhouette, Style and
Proportion Theory by Tony White, Color and Personality Theory by Bryan Tillman, and Costume Theory by Sherm
Cohen. By using those character design theories, designer creates characters that can describe the nature and
physicality of Javanese and Chinese ethnic groups in Semarang which can describe the phenomenon that occurred
in Semarang. The results of the study resulted in the design of two main characters, namely the ethnic Chinese
Prince character and Javanese ethnic Ayu character and other additional characters including the Emperor,
Empress, and ethnic Chinese and Javanese, including one mythological character, the Dragon character. The
character design is then presented with the ma in media in the form of artbook, and supporting media in the form
of movie posters, stickers, and artprint of color scripts that combine characters and backgrounds.
Keywords: Character Design, 2D Short Animation, Acculturation, Javanese, Chinese

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual