Perancangan Purwarupa Aplikasi Mobile Untuk Situs Trowulan

Penulis

  • Arya Zulfikar Rohmawan Telkom University
  • Andreas Rio Adriyanto Telkom University

Abstrak

Abstract

Di masa lalu, banyak kerajaan Hindu-Budha tersebar di Indonesia, sehingga peninggalan cagar budaya
yang dimiliki oleh Indonesia sangat beragam. Di kabupaten Mojokerto, khususnya di daerah kecamatan Trowulan yang
merupakan tempat penelitian mengenai arkeologi sejak tahun 1800an. Di kawasan kecamatan Trowulan ditemukan banyak
peninggalan kerajaan Majapahit. Seperti candi Wringin Lawang, candi Tikus, candi Brahu, dan candi Bajang Ratu. Berdasarkan
data
dari
Balai
Pelestarian
Cagar
Budaya
Mojokerto,
jumlah
wisatawan
yang
bekunjung
di
candi
Tikus,
Wringinlawang,
Brahu,
Kolam
Segaran,
dan
Bajangratu
jumlah
pengunjung
setiap
tahun
mengalami
penurunan.
Hal
ini
disebabkan

karena

informasi mengenai situs Trowulan masih kurang. Selain itu, minat masyarakat terhadap cagar budaya masih
kurang. Perlu adanya media aplikasi mobile untuk memperluas publikasi dari cagar budaya di Trowulan dengan tujuan untuk
memberikan
informasi
sehingga
masyarakat

memperoleh nilai-nilai peninggalan kerajaan Majapahit. Metode
yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi, dan daftar pustaka, untuk analisis data yaitu menggunakan
analisis matrik perbandingan untuk menghasilkan data yang sesuai dengan perancangan aplikasi mobile. Aplikasi
mobile yang akan dirancang memiliki fitur audio, GPS, filter kamera, serta event yang diselenggarakan oleh BPCB di
Trowulan dengan adanya fitur tersebut diharapkan aplikasi mobile yang akan dirancang dapat menjadi media informasi dan
hiburan untuk pengunjung situs Trowulan.

Keywords Purwarupa, aplikasi, mobile, situs, trowulan

Abstract In the past, many Hindu-Buddhist kingdoms are scattered in Indonesia, so the heritage of Indonesian
cultural heritage is very diverse. In Mojokerto district, especially in the Trowulan sub-district which was the site of
research on archeology since the 1800s. In the area of Trowulan sub-district found many relics of the Majapahit
kingdom. Such as Wringin Lawang temple, Tikus temple, Brahu temple, and Bajang Ratu temple. Based on data from
the Mojokerto Cultural Preservation Center, the number of tourists visiting Tikus, Wringinlawang, Brahu, Segaran
Ponds and Bajangratu temples decreased the number of visitors each year. This is because information about the
Trowulan site is still lacking. In addition, people's interest in cultural heritage is still lacking.There needs to be a mobile
media
application

to expand the publication of cultural heritage in Trowulan with the aim of providing information
for
the
community
to
obtain
the
heritage
values
of
the
Majapahit
kingdom.The
method
used
is
observation,

interview,
documentation,
and
bibliography,
for
data
analysis,
namely
using
comparative
matrix
analysis
to
produce

data

that is in accordance with the design of mobile applications.The mobile application that will be designed has
audio, GPS, camera filters, and an event organized by BPCB in Trowulan. With this feature, it is expected that the
mobile application that will be designed can be an information and entertainment medium for visitors to the Trowulan
site.
Keyword: Mobile app, prototype, Majapahit, Trowulan site, heritage

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual