Perancangan Storyboard Untuk Film Animasi 2d Lontong Cap Go Meh

Penulis

  • Friska Agari Telkom University
  • Arief Budiman Telkom University

Abstrak

Abstrak
Perancangan storyboard untuk film animasi 2D “Lontong Cap Go Meh†adalah sebuah karya
yang mengangkat tema kuliner salah satu resep masakan di Indonesia, tepatnya berada di kota
Semarang. Berangkat dari fenomena akulturasi budaya yang ada sejak nusantara masih
berbentuk kerajaan dan nuansa budaya ini masih lestari hingga zaman modern seperti saat ini.
Mulanya terjadi interaksi antara imigran Cina dengan penduduk lokal yang lama-kelamaan
melahirkan etnis baru di nusantara yaitu etnis Tionghoa. Tidak hanya budaya baru yang
muncul,tetapi budaya baru tersebut juga menghasilkan produk budaya,contohnya seperti
kuliner. Keberadaan makanan tradisional turun-temurun bernama Lontong Cap Go Meh ini
tentunya menambah daftar keragaman budaya dan identitas dinusantara. Namun sayangnya
selama ini masih banyak masyarakat di Indonesia belum mengetahui akan keberadaan konsep
dibalik makanan satu ini. Maka dari itu, upaya sederhana yang saya lakukan adalah diawali
dengan pembuatan skema fenomena akulturasi kuliner dan diakhiri dengan tahap menyajikan
rancangan dalam bentuk artbook storyboard. Perancangan ini dimaksudkan agar pembaca
dapat mengetahui sekaligus menambah wawasan tentang konsep budaya dibalik makanan
Lontong Cap Go Meh dan bagaimana proses saya dalam merancang storyboard. Dimulai dari
pengumpulan data yang menggunakan metode observasi, wawancara, dan studi pustaka
kemudian berlanjut ke tahap analisis menggunakan metode kualitatif, disertai dengan teori para
ahli dibidang animasi dan storyboard oleh : Andrew Selby dan Giuseppe Cristiano untuk
mengarahkan bagaimana atau apa yang harus dilakukan agar bisa menciptakan rangkaian
gambar dari sebuah naskah, berikut dengan dukungan dari karya sejenis seperti beberapa film
animasi internasional untuk dijadikan inspirasi dalam penggambaran. Memasuki tahap
visualisasi, ada tahap-tahapan pula yang harus dilakukan, antara lain tahap Rough Thumbnail 

Storyboard, The Agreed Rough Storyboard dan Final Board. Masing-masing dalam tahapan
tersebut perlu memperhatikan serta mengaplikasikan elemen bahasa storyboard, antara lain:
Line of Action, Camera Angles,Framing Expressions, Camera Movement and Notation,
Continuity and Storytelling, dan Composition.
Keyword : Animasi, Storyboard, Tionghoa, Semarang, Lontong Cap Go Meh

Abstract
The storyboard design for the 2D animated film "Lontong Cap Go Meh" is typically a creative
work that reasonably takes the culinary theme of one of the authentic recipes in Indonesia,
completed in the capital city of Semarang. Dearly departing from the historical phenomenon
of societal acculturation in the archipelago as it is today, there is an social interaction between
Chinese immigrants with local residents who gradually gather new ethnic groups, namely
ethnic Tionghoa. Not only new cultures are emerging, but these contemporary cultures also
produce cultural products, for example like culinary. The potential existence of traditional
hereditary food named Lontong Cap Go Meh instantly adds to the local list of cultural diversity
of cultural products and national identity. However, until lively now there has been withal
many local people in Indonesia who do not understand will discuss intelligently the
philosophical concept behind this one delicious food. Therefore, a classic experiment that I
willingly undertook was instantly starting by discussing the phenomenon of acculturation and
presenting it in the form of a storyboard artbook. From the data obtained using the method of
observation, interviews, and literature studies then proceed with analysis implementing
qualitative methods with the theory of experts in the field of animation and storyboarding:
Andrew Selby and Giussepe Christiano, from images to a completed script, along with the
visible support of similar works of several international animated films to be used as ideas,
examples and references in the description. Entering the visualization stage, some stages must
be done, including the rough storyboard section, the rough storyboard agree and the final
board. Each of these stages needs to be considered as well as applying storyboard language
elements, namely: Action Lines, Camera Angles, Framing Expressions, Camera Movements
and Notations, Continuity and Storytelling, and Composition.

Keywords: Animation, Storyboard, Tionghoa, Semarang, Lontong Cap Go Meh

##submission.downloads##

Diterbitkan

2019-12-01

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual