Perancangan Animasi Sprite Karakter Untuk Mempresentasikan Teknik Dasar Dan Jurus Tunggal Dalam Pencak Silat

Abstract

Abstrak Pencak Silat adalah budaya bela diri di Indonesia yang ada sejak zaman nenek moyang. Berbagai aliran pencak silat tersebar di Indonesia dengan nama yang berbeda sehingga terjadi persaingan diantara perguruan tersebut, sehingga dibentuk sebuah organisasi yang menyatukan seluruh perguruan pencak silat di Indonesia dengan nama Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). IPSI memiliki peran yang banyak dalam pencak silat seperti menstandarisasi teknik dasar pencak silat dan membuat jurus tunggal. Sayang remaja di Indonesia kurang tertarik dengan pencak silat dikarenakan mereka lebih memilih bela diri yang berasal dari mancanegara dan remaja saat ini mulai meninggalkan budaya sendiri salah satu penyebabnya adalah remaja lebih memilih untuk bermain game. Game dapat dijadikan perantara untuk memperkenalkan budaya kepada remaja di generasi sekarang. Usia remaja adalah umur 13-18 tahun. Animasi dalam game adalah hal yang efektif dalam memberikan informasi kepada pemain. Dalam laporan ini penulis bertujuan untuk merancang sebuah animasi dari karakter yang disebut dengan animasi sprite untuk mempresentasikan gerakan pencak silat berdasarkan teknik dasar dan jurus tunggal, berdasarkan dari hasil pengumpulan data menggunakan metode kualitatif. Perancangan bertujuan untuk membuat pemain tertarik dan dapat mempelajari secara tidak langsung bagaimana gerakan pencak silat sehingga budaya bela diri Indonesia tersebut tetap tertanam dalam diri para remaja di Indonesia. Kata Kunci: Animasi, Remaja, Game, Pencak Silat Abstract Pencak Silat is a martial arts culture in Indonesia that has existed since the days of our ancestors. Various styles of pencak silat are distributed in Indonesia under different names so that competition occurs between these schools, thus creating an organization that unites all martial arts schools in Indonesia under the name of the Indonesian Pencak Silat Association (IPSI). IPSI has a big role in pencak silat such as standardizing pencak silat techniques and making a single forms. Unfortunately teenagers in Indonesia are less interested in pencak silat because they prefer martial arts originating from foreign countries and adolescents are now starting to leave their own culture one of the reasons is teenagers prefer to play games. Games can be used to promote culture for the current generation. Teen age is 13- 18 years old. In-game animation is effective in providing information to players. In this report, the author presents an animation of characters called sprite animation to present pencak silat movements based on basic techniques and a single technique, based on the results of research using qualitative methods. Interesting design to make players interested and able to do martial arts movements so they can defend themselves in Indonesia. Keywords : Animation, Teens, Game, Pencak Silat