Perancangan Board Game Perang Terbuka Kesultanan Aceh 1873 – 1904 Untuk Usia 11 – 15 Tahun

Authors

  • Rizaldi Yusuf Ahmad Telkom University
  • Dimas Krisna Aditya Telkom University
  • Novian Denny Nugraha Telkom University

Abstract

Abstrak Saat ini mayoritas siswa di jenjang pendidikan formal tidak mengetahui sebab kokohnya Kesultanan Aceh melawan kolonialisme Kerajaan Belanda, terlebih umur Kesultanan Aceh yang mencapai usia 390 tahun sebelum akhirnya dianeksasi Kerajaan Belanda. Sebab utamanya ialah absennya sebagian besar sejarah perjuangan Kesultanan Aceh di buku pelajaran sejarah di Indonesia, pengetahuan siswa tentang perjuangan Kesultanan Aceh melawan kolonialisme Kerajaan Belanda hanya sebatas perang gerilya. Penggunaan buku teks, merangkum, dan menghafal yang berlebihan bukanlah jalan yang tepat untuk menyampaikan informasi sejarah yang kompleks, dikarenakan sifatnya yang monoton dan membosankan, dibutuhkan media edukasi alternatif yang mampu menyampaikan informasi sejarah Perang Terbuka Kesultanan Aceh dengan baik, efektif, dan tidak membosankan. Penelitian ini didasari atas teori dasar Desain Komunikasi Visual (DKV) dan Board game, serta metode penelitian kualitatif dan kuantitatif, yang selanjutnya dianalisis menggunakan metode SWOT. Penelitian ini bertujuan untuk menciptakan rancangan board game yang mampu mengubah informasi sejarah Perang Terbuka Kesultanan Aceh yang membosankan, menjadi sejarah yang menyenangkan dan mudah disimpan di dalam memori siswa, mengenalkan sejarah Perang Terbuka Kesultanan Aceh, memberikan rasa bangga terhadap bangsa pada diri siswa, serta mengubah pola pikir siswa terhadap sejarah Indonesia. Kata Kunci Sejarah, Kesultanan Aceh, Board game Abstract At present day, the majority of students in formal education don’t know the reason behind the strength of Aceh Sultanate against colonialism of the United Kingdom of Netherlands, considering the age of Aceh Sultanate that reaches 390 years old before annexed by the United Kingdom of Netherlands. The main reason is because the current history textbook only mention tiny amount of Aceh Sultanate’s struggle, students knowledge about the struggle of Aceh Sultanate against colonialism of the United Kingdom of Netherlands was limited to guerrilla warfare. The excessive use of textbooks, summarizing, and memorizing is not the right way to convey complex historical information, because it’s monotonous and boring, alternative educational media are needed so we’re able to convey historical information about the Aceh Sultanate’s Open War with good, effective, and exciting way of learning. This research is based on the basic theory of Visual Communication Design (DKV) and Board game, as well as qualitative and quantitative research, which are analyzed using the SWOT method. This research aims to create a board game design that’s able to change the boring nature in the history of Aceh Sultanate's Open War, into a fun experience of learning history and easily to digest by student’s brain, introducing the history of Aceh Sultanate’s Open War, giving students sense of pride to their nation, and change their mindset towards Indonesian history. Keywords History, Aceh Sultanate, Board game

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual