Perancangan Board Game Tentang Pendidikan Anti-korupsi Untuk Sma/smk

Authors

  • Nadhira Diyanti Syopian Telkom University
  • Diani Apsari Telkom University
  • Taufiq Wahab Telkom University

Abstract

Abstrak Di Indonesia, pendidikan anti-korupsi diwajibkan di semua tingkatan sekolah, baik bentuknya pembelajaran tematik, pelajaran sekolah, sosialisasi atau seminar, hingga kini masuk ke kurikulum pendidikan. Tujuan pendidikan selain mencerdaskan bangsa, juga untuk mengembangkan kemampuan diri dan mengatur perilaku seseorang. Namun jumlah korupsi di Indonesia sangat mengkhawatirkan dan kurang disadari masyarakat. Korupsi dapat mengancam moralitas bangsa dan bisa berdampak pada kesenjangan. Dibandingkan pembelajaran yang konservatif, mulai adanya beberapa inovasi yang memanfaatkan media yang lebih interaktif, seperti board game, yang digencarkan KPK sejak 2017. Penulis menggunakan metode kualitatif seperti observasi, wawancara dan berbagai data pendukung lainnya. Pertimbangan selama mendesain akan mengikuti hasil data analisis matriks, yang nanti diubah menjadi konsep desainnya. Tidak hanya itu, kuesioner dan pendapat responden juga akan digunakan untuk melihat pendapat berbagai pihak dan mencari solusi untuk dipertimbangkan. Melalui board game, penulis mengkonsepkan materi Tipikor menjadi permainan edukasi yang memudahkan untuk menyerap materi dan memahami tindakan korupsi. Dengan board game, pemain mendapat gambaran pada bentuk-bentuk perbuatan korupsi. Perancangan ini bertujuan untuk mengkampanyekan nilai-nilai anti korupsi, mempersiapkan generasi yang sadar pada bahaya-nya, dan menciptakan media pembelajaran bagi para pengajar dan orang tua. Dengan board game, ini menjadi salah satu cara penulis sebagai desain grafis untuk mendukung generasi muda anti-korupsi. Kata Kunci : Board game, Pendidikan Anti Korupsi, Remaja. Abstract In Indonesia, anti-corruption education is required at all levels of the school, both in the form of thematic learning, school lessons, discussion, or seminars, then now entering the education curriculum. The purpose of education is not only to educate the nation’s but also to develop abilities and regulate one's behavior. However, the amount of corruption in Indonesia is very alarming and less aware of society. Corruption can threaten citizen morality and can impact inequality. Compared to conservative learning, there have been several innovations that use many interactive media, such as board games, which KPK has intensified since 2017. The author uses qualitative methods such as observation, interviews, and various supporting sources. The design will be considered after following the results of the matrix analysis data, which will later be converted into design concepts. Not only that, the questionnaire and respondents' opinions will also be used to see the view of various people and find solutions to considerate. Through the board game, the authors conceptualize the Corruption material into an educational game that makes it easy for children to absorb content material and understand corruption. With board game, players get a picture of many forms of corruption. The design aims to campaign for anti-corruption values, prepare generations who are aware of its dangers, and create a learning media for teachers and parents. With board games, this is one of the ways for the writer as a graphic designer to support the next generation of anti-corruption. Keywords: Anti-Corruption Education, Board game, Youth.

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual