Perancangan Buku Edukasi Tentang Pembekalan Pranikah Bagi Dewasa Muda Di Kota Bandung
Abstract
Abstrak Pernikahan adalah sebuah ikatan yang menyatukan sepasang pria dan wanita dalam satu hubungan yang sah secara hukum, agama, dan normatif, juga memiliki tujuan mulia yaitu membentuk suatu keluarga yang bahagia, kekal abadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa. Adanya tren untuk menyegerakan pernikahan di internet membuat para dewasa muda di Kota Bandung pun merasa perlu ikut mengikuti tren tersebut. Tidak sedikit pula para pasangan ini melewatkan masa bimbingan pranikah yang diadakan oleh Kantor Urusan Agama (KUA) karena dirasa tidak wajib. Kurangnya bimbingan pranikah ini membuat Kota Bandung termasuk ke dalam 3 besar kota dengan angka perceraian tertinggi di Jawa Barat, dengan usia rata-rata penggugat cerai yaitu 31-40 tahun. Dibutuhkan media yang efektif sebagai usaha preventif untuk mengurangi angka perceraian ini dengan cara membuat sebuah media edukasi tentang pembekalan pranikah bagi dewasa muda di Kota Bandung. Perancangan media dilakukan dengan teknik pengumpulan data secara kualitatif melalui observasi, wawancara terstruktur, dan studi pustaka, juga metode analisis SWOT. Media edukasi yang dirancang dalam bentuk buku ilustrasi bergambar ini diharapkan dapat menjadi media yang efektif dalam menyampaikan materi pembekalan pranikah yang perlu diketahui oleh para calon pengantin sehingga mereka merasa siap dalam mempersiapkan kehidupan pernikahannya. Kata Kunci: Pranikah, Perceraian, Pernikahan, Media Edukasi, Pembekalan, Buku Abstract Marriage is a bond that unites a pair of men and women in a legal, religious, and normative relationship, and that has a noble goal of forming a happy, eternal family based on the Godhead of the Almighty. The trend to hasten the marriage on the internet made young adults in Bandung also feel the need to join the trend. Not a few of these couples missed the pre-marriage guidance period held by the Office of Religious Affairs because they felt it was not compulsory. This lack of pre-marriage guidance makes Bandung included in the top 3 cities with the highest divorce rates in West Java, with an average age of divorce plaintiffs of 31-40 years. An effective media is needed as a preventive effort to reduce the divorce rate by creating an educational media about the pre-marriage briefing for young adults in Bandung. The design process is done with qualitative data collection techniques through observation, structured interviews, and literature studies, as well as the SWOT analysis method. The educational media designed in the form of an illustrated book are expected to be an effective media in delivering pre-marriage briefing materials that need to be known by the bride and groom so they feel ready in preparing for their married life. Keywords: Pre-marriage, Divorce, Marriage, Educational Media, Briefing, BookDownloads
Published
2020-08-01
Issue
Section
Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual