Perancangan Ulang Terminal Penumpang Pelabuhan Balohan Sabang Dengan Tema Exploring Culture The Light Of Aceh

Authors

  • Nera Leiya Maisury Telkom University
  • Tita Cardiah Telkom University
  • Akhmadi Akhmadi Telkom University

Abstract

ABSTRAK Pelabuhan merupakan salah satu prasarana transportasi laut yang sangat efektif menghubungkan antar kawasan untuk melayani pergerakan orang dan barang. Pelayanan pergerakan orang di pelabuhan yang nyaman juga akan meningkatkan minat pariwisata. Salah satu pulau di Indonesia yang menjadi destinasi wisata bahari internasional adalah Kota Sabang. Untuk mencapai Kota Sabang dapat ditempuh melalui angkutan penyeberangan dari pelabuhan penyeberangan Ulee Lheu di Banda Aceh ke pelabuhan penyeberangan Balohan di Sabang. Berdasarkan Rencana Induk Pelabuhan Penyeberangan Balohan Sabang menunjukkan bahwa jumlah penumpang terus meningkat, sedangkan kapasitas dari fasilitas pendukung di pelabuhan sudah tidak memadai. Desain sebelumnya semata-mata hanya mempertimbangkan pergerakan penumpang. Saat ini perlu di desain dengan mengakomodir visi dan misi Kota Sabang untuk kepentingan pengembangan pariwisata dengan tetap mempertimbangkan standarisasi pelayanan. Pelabuhan penyeberangan Balohan yang berperan sebagai pintu gerbang kilometer nol Indonesia dengan prioritas pengembangan pariwisata maka pendekatan yang dipilih dalam perancangan adalah pendekatan seni dan budaya yang diwujudkan dengan exploring culture. Dari luas dan beragamnya seni dan budaya Aceh dipilih yang paling menggambarkan karakter keacehan dan dapat diterima secara universal. Konsep keacehan diangkat dari Rumoh Aceh dan konsep universal diangkat dari Tari Saman yang telah diakui sebagai warisan dunia oleh UNESCO. Untuk mendukung atmosphere pada pelabuhan penyeberangan Balohan akan dihadirkan tiga program kegiatan pendukung diantaranya edukasi, rekreasi dan pertunjukan exploring culture. Konsep penerapan warna pada perancangan menggunakan warna warni kostum dan perhiasan penari saman. Konsep signage dan penerapan nama ruang menggunakan bahasa internasional,nasional dan lokal. Penamaan ruang di pedomani dari fungsi-fungsi ruang yang ada di rumoh aceh ke fungsi-fungsi ruang di Pelabuhan. Kata Kunci : Pelabuhan penyeberangan, ariwisata, Exploring Culture ABSTRACT The port is one of the sea transportation infrastructure which is very effective connecting between regions to serve the movement of people and goods. Servicing the movement of people in a comfortable port will also increase tourism interest. One of the islands in Indonesia which is an international marine tourism destination is the City of Sabang. To reach Sabang City, you can take a ferry crossing from the Ulee Lheu crossing port in Banda Aceh to the Balohan crossing port in Sabang. Based on the Balohan Sabang Crossing Port Master Plan, the number of passengers continues to increase, while the capacity of supporting facilities at the port is inadequate. The previous design merely considered passenger movements. At present it needs to be designed to accommodate the vision and mission of Sabang City for the benefit of tourism development while still considering service standardization. The Balohan crossing port which acts as the gate of Indonesia's zero kilometer with the priority of tourism development, the approach chosen in the design is the art and culture approach which is realized by exploring culture. From the breadth and diversity of Aceh's art and culture, it was chosen that best describes the character of raviness and universally accepted. The concept of rhetoric was adopted from Rumoh Aceh and the universal concept was adopted from the Saman Dance which has been recognized as a world heritage by UNESCO. To support the atmosphere at the Balohan crossing port, three supporting activities will be presented including education, recreation and exploring culture performances. The concept of applying color to the design uses colorful costumes and saman dancers' jewelry. The concept of signage and the application of space names use international, national and local languages. The naming of space in the pedomani from the functions of space in the rumoh Aceh to the functions of space in the harbor. Keywords : Port, Tourism, Exploring Culture

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Interior