Estetika Distorsi Visual

Authors

  • Arnanda gustian Ramadhan Telkom University
  • Cucu Retno Yuningsih Telkom University
  • Soni Sadono Telkom University

Abstract

Manusia dianugraih pengelihatan yang dapat menangkap citra visual. Pada keadaan normal manusia mata dapat menangkap biasan cahaya dan warnan dengan baik. Namun bagaimana kasusnya jika terjadi penyimpangan? Penyimpangan visual dapat terjadi secara alami seperti penuaaa, ganguan otot retina yang melemah menjadi rabun jauh ataupun rabun dekan, faktor penuaan biasanya dapat mengakibatkan daya tangkap warna yang menurun menjadi lebih monokormatik. Disisi lain fungsi otak yang terpengaruhi oleh zat-zat luar dapat mempengaruhi system pengelihatan seperti zat adiktif dan alkoho jika di konsumsi dalam jumlah yang banyak. Selain itu preasaan juga dapat berdampak menguatkan efek yang di timbulkan zat adiktif yang memicu imajinasi seakan tampak nyata oleh penderitanya. Dalam ranah seni sudah menjadi rahasia umum jika beberapa seniman mengalami gangguan pengelihatan seperti Vincen van Gogh dan menuangkan nya kedalam bentuk karya seni. Selain itu dalam hal seni rupa diperlukan nya sebuah keseimbangan dimana para audiens dapat menikmati sebuah karya dengan kenikmatan indrawi tanpa harus terlalu berpusing-pusing memikirkan gagasan karya yang terlalu rumit. Pada dasarnya disanalah pesona keindahan senirupa itu muncul, sebelum akhirnya berkembang seperti sekarang dengan memperpadukan disiplin ilmu lain untuk memperkuat karya seni itu sendiri.

Kata kunci: distorsi visual, zat adiktif, imajinasi.

Downloads

Published

2020-08-01

Issue

Section

Program Studi S1 Seni Rupa Murni