Perancangan Ulang Interior Kantor Walikota Tasikmalaya

Authors

  • Dika Yunia Telkom University
  • Djoko Murdowo Telkom University
  • Akhmadi Akhmadi Telkom University

Abstract

Abstrak: Pada saat ini, Indonesia sedang mengalami wabah Covid-19. Kementrian Kesehatan RI mengeluarkan surat edaran kepada seluruh lapisan masyarakat seperti perkantoran, sekolah, puskesmas, dll. Salah satunya adalah kantor pemerintahan. Kantor pemerintahan merupakan salah satu kantor yang digunakan oleh pemimpin daerah untuk mengatur otonomi daerah dalam mewujudkan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan di berbagai macam sektor kehidupan masyarakat. Kantor pemerintah pertama kali hadir di Surabaya tahun 1927, Jakarta tahun 1950, dan Palembang 1963. Tujuan utama dari perancangan ulang interior Kantor Walikota Tasikmalaya yaitu agar pengguna dapat merasakan suasana baru dan memberikan daya tarik yang berbeda dari kantor pemerintahan lainnya dengan pengaplikasian desain yang mencerminkan identitas Kota Tasikmalaya dengan mengangkat kearifan lokal Kota Tasikmalaya.Metode yang dilakukan pada perancangan ini yaitu wawancara , observasi, dan studi lapangan. Disamping itu, pengumpulan data sekunder dilakukan dengan cara studi pustaka literature, buku-buku, jurnal, dan informasi terkait yang ada di internet. Dalam perancangan ini, pendekatan yang digunakan yaitu pendeketan identitas. Pendekatan identitas diambil dari permasalahan utama yang muncul pada Kantor Walikota Tasikmalaya yang belum merepresentasikan identitas Kota Tasikmalaya ke dalam Kantor Walikota Tasikmalaya dan bisa mewujudkan Kota Tasikmalaya menjadi Smart City. Menurut Larry Percy (2014) menjelaskan bahwa identitas perusahaan adalah simbol (nama perusahaan, logo, iklan, slogan, visi, misi, interior kantor, seragam dll) yang digunakan perusahaan untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat dan menjadi pembeda dari perusahaan lain. Dalam mewujudkan Smart City adapula 6 faktor yang perlu diperhatikan seperti Smart People, Smart Economy, Smart Mobility, Smart Living, Smart Environment, dan Smart Government. Selain 6 faktor tersebut, merancang ulang interior Kantor Walikota Tasikmalaya pun harus memperhatikan standarisasi pemerintahan seperti Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI No 48 Tahun 2013 dan Peraturan UU RI No 28 Tahun 2002. Hasil akhir perancangan ulang interior Kantor Walikota Tasikmalaya diterapkan dalam tema Smart Office. Tema ini menggambarkan bahwa perancangan Kantor Walikota Tasikmalaya ini berbeda dengan Kantor Walikota Tasikmalaya sebelumnya dari segi visualisasi. Konsep yang digunakan yaitu representatif. Representatif ini diaplikasikan dengan mengangkat kearifan lokal dari Kota Tasikmalaya seperti batik tasik, paying geulis, dan mendong. Kata Kunci: Covid-19, Kantor Pemerintahan, Identitas, Visi Misi, Smart City Abstract: Today Indonesia is facing Covid-19 pandemic. Indonesian Health Ministry has issued warning to general public, including office, schools, health centers, hospitals, and government office. Government office is one of the office that used by governors and their staff to control regional autonomy. Government office was first established in Surabaya in 1927, Jakarta in 1950, and Palembang in 1963. The main goal from the interior redesign of Tasikmalaya City Governor Office is to give the users a different atmosphere experience and creating a new attraction which makes this office unique by using design element that reflects Tasikmalaya City Identity that promotes local culture. The methods used in this redesign are interview, observation and field study. Other than that, literature study on books, journals, and information gathered from the internet is used to gather secondary data. ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.8, No.2 April 2021 | Page 629Identity approached is used in this design, taken from the main problem, where Tasikmalaya City Governor Office has not represent the identity of Tasikmalaya City as a Smart City. Larry Percy (2014) explained that corporate identity include symbol (company logo, advertisement, slogan, vision and mission, office interior, uniform, etc) used by the corporation is a self-introductory and used as a distinction form other corporation. There are 6 factors that needs to be acknowledged, which are Smart People, Smart Economy, Smart Mobility, Smart Living, Smart Enviroment, and Smart Government. Other than that, government design standards such a Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refornmasi Birokrasi RI No 48 Tahun 2013 and Peraturan UU RI No 28 Tahun 2002 has to be followed in redesigning the governor’s office. The result of the gorvernor’s office redesign is Smart Office theme application. This theme describes that the design Of Tasikmalaya City Governor Ofiice is different from the previous design, in terms of visualization. The concept used in this design is representation, where the design represents local culture such a Batik Tasikmalaya, Payung Geulis, and Mendong. Keyword: Covid-19, Government Office, Identity, Vision, Mision, Smart City

Downloads

Published

2021-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Interior