Desainer Produksi Iklan Layanan Masyarakat Kode Morse Sebagai Alat Komunikasi Alternatif Dalam Keadaan Berbahaya Di Media Sosial

Authors

  • Ratika Oktaviani Telkom University
  • Riksa Belasunda Telkom University
  • Anggar Erdhina Adi Telkom University

Abstract

Pengenalan dan penggunaan kode morse di Indonesia umumnya ditemukan dalam dunia kepramukaan. Kode morse pada saat sudah jarang digunakan, tetapi untuk beberapa kasus kejahatan seperti kejahatan fisik dan kejahatan terhadap kemerdekaan orang seringkali sangat beresiko untuk keselamatan nyawa korban yang meminta pertolongan kepada orang lain secara terbuka menggunakan komunikasi verbal. Oleh karenanya, pada beberapa kasus kejahatan tersebut, banyak korban menggunakan komunikasi non-verbal di mana pesan tersebut dapat diterjemahkan menjadi kata atau bahasa verbal yang dapat dipahami dengan baik oleh penerimanya, salah satu contoh penggunaannya paling umum di seluruh dunia adalah dengan menggunakan Kode Morse sebagai alat komunikasi alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menginformasikan kepada masyarakat pentingnya pengetahuan tentang kode morse sebagai alat komunikasi alternatif untuk menyampaikan pesan non-verbal khususnya dalam keadaaan berbahaya. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan psikologi komunikasi untuk mengetahui komunikasi non-verbal dalam keadaan berbahaya di Kota Bandung. Kemudian akan ditetapkan dalam sebuah iklan layanan masyarakat untuk menginformasikan kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kepekaan dan rasa empati terhadap sebagian orang yang sedang berada dalam keadaan berbahaya. Desainer Produksi pada perancangan ini berfokus pada setting, kostum dan make up dalam sebuah iklan layanan masyarakat. Kata Kunci : Kode Morse, Komunikasi Alternatif, dan Desainer Produksi.

Downloads

Published

2021-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual