Penyutradaraan Film Fesyen Tentang Diskriminasi Gender Dalam Cara Berpakaian

Authors

  • Muhammad Fikri Faqih Allawi Telkom University
  • Teddy Hendiawan Telkom University
  • Angelia Lionardi Telkom University

Abstract

Kasus-kasus diskriminasi gender di Indonesia setiap tahunnya meningkat, semakin jelas bahwa permasalahan diskriminasi gender sangat endemis di Indonesia. Pada kasusnya, diskriminasi gender selalu mengkaitkan kepada identitas dan ekspresi gender seseorang seperti cara berpakaian korban. Hal ini berpotensi berakarnya rape culture di masyarakat yang terkesan menyepelekan tindak diskriminasi gender dan tendensi menyalahkan korban (blaming victim) seperti cara berpakaian. Berdasarakan permasalahan ini penulis menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan pengumpulan data studi kasus dan analisis psikologi sosial untuk memahami bagaimana tingkah laku dan motif manusia dalam permasalahan yang timbul seperti berakarnya rape culture di lingkungan sosial. Masyarakat memerlukan adanya media edukasi dan informasi untuk mengurangi kasus diskriminasi gender yang di latar belakangi oleh cara berpakaian mayarakat. Penulis sebagai sutradara ingin menyampaikan topik ini melalui karya berbentuk film fesyen dengan penggayaan narrative fashion film untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai rape culture dan objektivitas pakaian penyintas diskriminasi gender. Pakaian mempunyai cerita dan unsur naratifnya sendiri yang bisa mencakup hubungan sosial dan fenomena. Kata Kunci : Rape culture, film fesyen dan penyutradaraan

Downloads

Published

2021-12-01

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual