RUANG PAMERAN ALTERNATIF DALAM BENTUK PLATFORM PASAR SENI NON FUNGIBLE TOKEN

Authors

  • Ahmad Sanjaya Ginting Telkom University
  • Soni Sadono Telkom University

Abstract

Abstrak : Penyelenggaraan pameran konvensional sempat terhenti pada tahun 2020 yang diakibatkan oleh pandemi covid-19 yang tengah melanda di hampir seluruh Negara di Dunia ini. Situasi seperti ini sangat tidak memungkinkan untuk membuat sebuah perhelatan yang mengundang keramaian dari massa pengunjung, termasuk perhelatan pameran seni. Oleh karenanya segala macam cara dilakukan agar kegiatan dalam medan seni tidak berhenti begitu saja. Ruang pamer digital menjadi salah satu pilihan alternatif untuk menyelenggarakan pameran seni walaupun di tengah situasi pandemi yang belum usai. Pasar seni Non Fungible Token merupakan salah satu pilihan alternatif bagi pencipta karya untuk tetap aktif dan memamerkan hasil karyanya. Platform ini menyuguhkan berbagai macam jenis dari karya Non Fungible Token seperti, video, musik, foto, game, dan lain sebagainya. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang menggunakan metode kritik seni Edmund Burke Feldman dalam penyajiannya. Adapun sumber data yang digunakan pada penulis pada penelitian ini berasal dari halaman situs web resmi dari platform pasar seni Non Fungible Token dan observasi langsung pada karya yang terdapat pada platform Non Fungible Token menjadi objek penelitian. Selanjutnya data-data yang terkumpul kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif analisis. Pada landasan teori penulis mengginakan teori pengalaman estetik milik John Dewey dan bentuk ruang pamer seni oleh Brian O’Doherty.

Abstract : Conventional exhibitions were temporarily halted in 2020 due to the COVID-19pandemic that has hit almost all countries in the world. A situation like this is very unlikely to create an event that invites crowds from the mass of visitors, including an art exhibition event. Therefore, all kinds of ways are done so that activities in the field of art do not just stop. Digital showrooms are an alternative option for holding art exhibitions, even in the midst of the ongoing pandemic. The NonFungible Token art market is an alternative option for creators to stay active and showcase their work. This platform offers various types of Non-Fungible Token works such as videos, music, photos, games, and so on. This research is a qualitative research that uses Edmund Burke Feldman's art criticism method in its presentation. The data sources used by the authors in this study came from the official website page of the Non-Fungible Token art market platform and direct observations on the works contained on the Non-Fungible Token platform became the object of research. Furthermore, the collected data was then analyzed using descriptive analysis method. On the theoretical basis, the author uses John Dewey's theory of aesthetic experience and Brian O'Doherty's art exhibition space.

Downloads

Published

2022-04-01

Issue

Section

Program Studi S1 Seni Rupa Murni