Desa Mindi Pasca Tragedi Lumpur Lapindo Dalam Conceptual Photography

Penulis

  • Agiel Priambodo Telkom University
  • Iqbal Prabawa Wiguna Telkom University
  • Adrian Permana Zen Telkom University

Abstrak

Abstrak : Alam adalah sebuah tempat untuk semua makhluk hidup seperti manusia,
hewan, dan tumbuhan. Manusia sejatinya makhluk individualis dan juga makhluk sosial.
Alam dan manusia sudah sejatinya memiliki ikatan yang kuat dari segi kehidupan. Semua
peristiwa dilingkungan kita pasti tidak jauh dengan ulah manusia, bencana salah satunya.
Bencana sosial yang dialami oleh masyarakat di area Lumpur Lapindo yang dikarenakan
oleh kelalaian manusia dan keserakahan dalam mengeksploirtasi sumber daya alam
memberikan dampak besar terhadap mereka masyarakat yang tinggal disana salah
satunya Desa Mindi. Desa Mindi merupakan salah satu desa yang terdekat dari Lumpur
Lapindo dan ditinggalkan oleh penduduknya. Adapun alasan Penulis tertarik dengan topik
ini karena memiliki kedekatan secara sosial dengan Desa Mindi. Proses pembuatan
Conceptual photography lebih melakukan pendekatan kepada isu dan cerita dan kondisi
secara fisik desa mindi yang akan dijadikan sebuah karya fotografi yang mengangkat Desa
Mindi. Dengan Tugas Akhir fotografi konseptual yang berjudul <Gapuro= yang berisikan
16 foto di Desa Mindi yang mempunyai tujuan menyampaikan sebuah isyarat,pesan dan
cerita terkait bagaimana kondisi desa mindi yang juga terdampak Lumpur Lapindo.
Kata Kunci : bencana sosial, conceptual photography, Desa Mindi, Lumpur Lapindo

Abstract : Nature is a place for all living things such as humans, animals, and plants.
Humans are actually individualistic creatures as well as social creatures. Nature and
humans actually have a strong bond in terms of life. All events in our environment must
not be far from human activities, disaster is one of them. The social disasters experienced
by the people in the Lapindo Mud area caused by human negligence and greed in
exploiting natural resources have had a major impact on the people who live there, one of
which is Mindi Village. Mindi Village is one of the closest villages to the Lapindo Mud and
is abandoned by its residents. The reason the author is interested in this topic is because
it has a social closeness to Mindi Village. The process of making Conceptual photography
takes an approach to issues and stories and the physical condition of Mindi Village which
will be used as a photographic work that elevates Mindi Village. With a conceptual
photography Final Project entitled "Gapuro" which contains 16 photos in Mindi Village
which has the aim of conveying a signal, message and story regarding how the condition
of Mindi Village is also affected by the Lapindo Mud.


Keywords : social disaster, conceptual photography, Mindi Village, Lapindo Mud

Referensi

Buku

Amien, Moh. 1987. Mengajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dengan Menggunakan

Metode

Kamadhis UGM. (2007). Mengenal Jenis Bencana Alam. Buletin Kamadhis UGM

Eka-Citta, XXVII, 3-11. URL: https://pustaka.dhammacitta.org/ezine/ekacitta/eka-citta%2027.pdf

Jurnal

Gunawan, A. P. (2012). Peranan warna dalam karya fotografi. Humaniora, 3(2),

-548. https://doi.org/10.21512/humaniora.v3i2.3397

Hariyono, P., & Aryati, V. D. (2018). Relasi Manusia Dan Alam. Neo Teknika, 4(2).

https://doi.org/10.37760/neoteknika.v4i2.1224

Kholisya, U., Maya, S., & Purnengsih, I. (2017). Karakteristik Gapura Di Kecamatan

Kebakkramat Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah (Kajian Sosial Budaya

dan Ekonomi). Jurnal Desain, 4(02), 100-111.

http://dx.doi.org/10.30998/jurnaldesain.v4i02.1178

Munro, T. (1960). Evolution and progress in the arts: A reappraisal of Herbert

Spencer's theory. The Journal of Aesthetics and Art Criticism, 18(3), 294-

10.2307/428154

Singgih, A. (2003). Pengaruh Faktor Sosial Budaya Terhadap Bentuk Dan Tata Ruang

Masud Makam Menara Kudus. Masters thesis, Program Pascasarjana

Universitas Diponegoro. http://eprints.undip.ac.id/12588/

Sutedja, M., & Athoriq, F. (2021). Urgensi Fotografi Monokromatik Hitam Putih

Dalam Dunia Fotografi Modern. Banten: Universitas Pembangunan Jaya.

Jurnal Special Issue, 8. https://doi.org/10.36262/widyakala.v8i0.390

Yasa, D. P. (2020, March). PENDEKATAN ETNOFOTOGRAFI DALAM KARYA FOTO

DOKUMENTER. In SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan

Aplikasi Bisnis Teknologi) (Vol. 3, pp. 391-396). Retrieved from

https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/view/321

Zen, A.P. and Trihanondo, D., 2022, March. PERKEMBANGAN SENI FOTOGRAFI DAN

SINEMATOGRAFI SERTA TANTANGANNYA PADA ERA PASCA PANDEMI

COVID-19. In SENADA (Seminar Nasional Manajemen, Desain Dan Aplikasi

Bisnis Teknologi) (Vol. 5, pp. 33-41). Retrieved from

https://eprosiding.idbbali.ac.id/index.php/senada/article/view/628

Zen, A. P., Sintowoko, D. A. W., Wiguna, I. P., Andrian, A., & Ginting, G. K. H. (2021).

Review Pergeseran Fotografi Dari Sistem Konvensional ke Digital (Virtual

Photoshoot) Pada Masa Pandemi COVID-19. JURNAL RUPA, 6(1), 1-8.

https://doi.org/10.25124/rupa.v6i1.3060

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-03-07

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Seni Rupa Murni