Sound Art Dari Seni Partisipatori Masyarakat Tiyuh Bangun Jaya Dalam Pembuatan Jamu Herbal Bubuk

Penulis

  • Ardhea Maya Sari Telkom University
  • Teddy Ageng Maulana Telkom University
  • Ranti Rachmawanti Telkom University

Abstrak

ABSTRAK: Pandemi COVID-19 yang menyebar di berbagai belahan bumi tentu saja memberikan dampak yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, khususnya mengenai aspek kesehatan. Bukan satu atau dua orang dan yang berasal dari kota saja yang terdampak dari adanya pandemi ini, masyarakat Tiyuh Bangun Jaya yang letaknya jauh dari peradaban kota pun turut merasakan dampaknya. Penulis bersama masyarakat Tiyuh Bangun Jaya melakukan kolaborasi membuat jamu herbal bubuk sebagai upaya mengingatkan diri bahwa kesehatan merupakan hal yang sangat berharga dan harus dijaga sebagai salah satu cara kita menghargai hidup kita masing-masing. Melalui proses kolaborasi dalam seni partisipatori, fenomena sosial yang dialami oleh masyarakat akan menjadi lebih mudah untuk dianalisis dan diselesaikan karena dilakukan secara bersama-sama. Proses kolaborasi ini menghasilkan karya berupa sound art yang sumber suaranya dihimpun dari proses pembuatan jamu herbal bubuk. Dengan begitu, perlu diketahui mengenai bagaimana proses berkarya seni partisipatori dalam membuat jamu herbal bubuk bersama masyarakat Tiyuh Bangun Jaya dan bagaimana representasi karya seni partisipatori yang diperoleh masyarakat Tiyuh Bangun Jaya dalam bentuk sound art. Sehingga, karya ini dapat memberikan gambaran mengenai proses kolaborasi dalam seni partisipatori dan representasi kesehatan dalam bentuk sound art. Kata kunci : Kesehatan, Seni Partisipatori, Jamu Herbal Bubuk, Sound Art. ABSTRACT: The COVID-19 pandemic that spreads in various parts of the world certainly has a significant impact on various aspects of human life, especially regarding the health aspect. It's not just one or two people who come from the city who are affected by this pandemic, the people of Tiyuh Bangun Jaya who are located far from urban civilization also feel the impact. The author and the Tiyuh Bangun Jaya community collaborated to make powdered herbal herbs as an effort to remind ourselves that health is a very valuable thing and must be maintained as a way for us to appreciate each other's lives. Through a collaborative process in participatory art, social phenomena experienced by the community will become easier to analyze and resolve because they are carried out together. This collaboration process produces a work in the form of sound art whose sound source is collected from the process of making powdered herbal herbs. That way, it is necessary to know about the process of participatory art work in making powdered herbal herbs with the Tiyuh Bangun Jaya community and how the representation of participatory art works obtained by the Tiyuh Bangun Jaya community in the form of sound art. Thus, this work can provide an overview of the collaborative process in participatory art and health representation in the form of sound art. Keywords: Health, Participatory Arts, Herbal Powder, Sound Art.

Referensi

Bishop, C. (2012). The Social Turn: Collaboration and Its Discontents. In Artificial Hells :

Participatory Art and the Politics of Spectatorship (pp. 11-26). Brooklyn, New York: Verso.

Bloomsbury Academic. (2020). A Brief History of Sound Art. In S. K. Schulze (Ed.), The

Bloomsbury Handbook of Sound Art (p. 15). Broadway, New York, America: Bloomsburry

Publishing Inc.

Boal, A. (1979). Preface to 2000 Edition - The Unruly Protagonist. In Theatre of the Oppressed

(C. A.-O. Fryer, Trans., pp. xx-xxi). London: Pluto Press.

Bourriaud, N. (2002). Contemporary Artistic Practice and its Cultural Plan. (e. trans. Simon

Pleasance, Ed.) Relational Aesthetics , 5.

Burhan, M. A. (1985). Sarasehan Seni Rupa '85 di Surakarta: Situasi Seni Rupa Kita dan Seni

Rupa Terlibat., (p. 66).

Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. (2017, Maret 11). Pemanfaatan Toga. Retrieved Januari 25,

, from https://dinkes.kedirikab.go.id/?hal=dart&id=13

Edrian, B. (2016). Seni Rupa = Seni Bunyi = Sound Art? Bukan Seni Musik Melainkan Seni Suara,

Seni Bunyi atau Seni Bebunyian. Retrieved Maret 30, 2022, from

https://cargocollective.com/manifestbdg/ID-Seni-Rupa-Seni-Bunyi-Sound-Art.

Gendrowati, F. (2019, Desember 01). TOGA : Tanaman Obat Keluarga. Retrieved Januari 25,

, from https://r2kn.litbang.kemkes.go.id.8080/handle/123456789/63022

Isnanta, S. D. (2009). Kajian Metamorfosis Performance Art Serta Aspek Sosialnya. Nirmana , 8

(2), 65-72.

Kusmara, R. A. (2018). Medium Seni Rupa: konsep, struktur dan perkembangannya. In relasi

dan ekspansi medium seni rupa (pp. 21-78). bandung: program studi seni rupa, fakultas

seni rupa & desain - institut teknologi bandung.

Kustaman, R. (2017). Bunyi dan Manusia. ProTVF , 1 (2), 117-124.

NN. (2011). Performance Art and Dadaism. Retrieved Januari 10, 2021, from

http://performanceartist.com/performance-art-dadaism/

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 003/MENKES/PER/I/2010. (2010).

Saintifikasi Jamu dalam Penelitian Berbasis Pelayanan Kesehatan. Menteri Kesehatan

Republik Indonesia.

Rachmawanti, R. (2012). R. Sa’ Unine String Orchestra, Orkes Geseknya Indonesia .

ISSN : 2355-9349 e-Proceeding of Art & Design : Vol.10, No.1 Februari 2023 | Page 1195

Rikrik, K. A. (2018). Medium Seni Rupa: Konsep, Struktur dan Perkembangannya. In Relasi dan

Ekspansi Medium Seni Rupa (pp. 21-78). Bandung, Jawa Barat, Indonesia: Program Studi

Seni Rupa, Fakultas Seni Rupa & Desain - Institut Teknologi Bandung.

Teddy Ageng Maulana, K. I. (2018, Oktober 25). Estetika Partisipatoris di Ruang Publik sebagai

Inovasi Visual dalam Karya Con(struck) yang Berjudul Artificial. Seminar Nasional Seni dan

Desain: "Konvergensi Keilmuan Seni Rupa dan Desain Era 4.0" , 134-137.

Zamroni Salim, E. M. (2017). Info Komoditi Tanaman Obat. (Z. S. Munadi, Ed.) Badan

Pengkajian dan Pengembangan Perdagangan Kementerian Perdagangan Republik

Indonesia.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-03-07

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Seni Rupa Murni