PERANCANGAN MAINAN ANAK USIA 3-5 TAHUN SEBAGAI SARANA PENDUKUNG PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS PADA MASA PRE-WRITING
Abstract
Abstrak: Motorik manusia tentunya mengalami perkembangan, berproses secara bertahap dari kemampuan motorik sederhana sampai kemampuan motorik yang lebih spesifik seiring usia bertambah. Motorik sendiri dibedakan menjadi dua yaitu motorik kasar dan motorik halus. Motorik kasar adalah kegiatan untuk menggunakan otot-otot besar seperti duduk, berjalan, atau sampai berlari. Motorik halus sendiri adalah kegiatan yang menggunakan otot-otot kecil dengan contoh kegiatan yang lebih spesifik seperti menggerakan jari jemari, menggunting kertas, koordinasi mata, dan sebagainya. Waktu yang sangat tepat untuk melatih keterampilan motorik adalah pada masa lima tahun pertama atau biasa disebut golden age. Untuk melatih keterampilan motorik di usia ini, tentunya akan lebih bisa tersampaikan jika melalui pendekatan sesuai dengan aktivitas yang paling sering mereka lakukan. Dapat kita ketahui, aktivitas utama anak di usia lima tahun pertama adalah bermain, dengan intensitas bermain anak akan mempermudah untuk melatih keterampilan motorik untuk mendapatkan hasil yang terbaik di kemudian hari, karena memang metode yang dibutuhkan dalam melatih keterampilan motorik harus dilakukan secara intensif.Manfaat dari melatih keterampilan motorik halus ini memiliki dampak yang besar untuk perkembangan mereka di masa yang akan datang, seperti perkembangan emosional dan sosial, perkembangan kognitif, bahkan akan sangat bermanfaat dari segi kesehatan. Diharapkan dapat menjadi referensi bagi keilmuan dibidang perkembangan dan mainan. Kata kunci: motorik halus, golden age, pre-writing.References
Aisy, A. R., & Adzani, H. N. (2019). Pengembangan Kemampuan Menulis
pada Anak Usia 4-5 Tahun di TK Primagama. Jurnal Pendidikan Anak, 8(2), 141–
https://doi.org/10.21831/jpa.v8i2.28813
Alvian Fajar, S. & C. C. (2020). Rhinoceros Software as a Digital Modeling
Development of 3D Products. Case Study: Students’ Digital Model Design of
Product Design Department Telkom University.
Amini, M., Sujiono, B., & Aisyah, S. (2010). Hakikat Perkembangan Motorik
dan Tahap Perkembangannya (p. 137).
Anggalia, A., & Karmila, M. (2014). Upaya Meningkatkan Bahasa Ekspresif
Anak dengan Menggunakan Media Boneka Tangan Muca (Moving Mouth Puppet)
Pada Kelompok A. Jurnal Penelitian PAUDIA, 3(2(April).
Ardelia, M., Santosa, A., & Setiati, G. (2019). Perancangan Fasilitas
Penyimpanan dan Pembelajaran Kreativitas untuk Anak Usia Dini. Jurnal Intra
Vol.7 No 20, 7(2), 802–808.
Gashaj, V., Oberer, N., Mast, F. W., & Roebers, C. M. (2019). Individual
differences in basic numerical skills: The role of executive functions and motor
skills. Journal of Experimental Child Psychology, 182.
https://doi.org/10.1016/j.jecp.2019.01.021
Hanrianto, S. (2015). Pengaruh permainan tradisional gobag sodor
terhadap peningkatan kemampuan penyesuaian sosial siswa kelas Iv di madrasah
ibtidaiyah yaspuri kota Malang. Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri
Maulana Malik Ibrahim Malang, 11–46.
Komainini, A. (2018). Basic Beginnings Fine Motor Skills P-K (1st ed.).
Rajawali Pers.
Lubans, D. R., Morgan, P. J., Cliff, D. P., Barnett, L. M., & Okely, A. D. (2010).
Fundamental Movement Skills in Children and Adolescents. Sports Medicine,
(12). https://doi.org/10.2165/11536850-000000000-00000
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
Tindakan.
Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini: (1st ed.). Kencana
Prenadamedia Group.
https://books.google.co.id/books?id=0qRPDwAAQBAJ&lpg=PP1&pg=PR4#v=one
page&q&f=false
Yunidar, D. (2018). RC Modification as a Form od Personalizing Activity and
Self-Achievement.
Zharandont, P. (2011). Pengaruh Warna Bagi Suatu Produk Dan Psikologis
Manusia. Humaniora Binus, 2(Terminologi warna), 6.
https://journal.binus.ac.id/index.php/Humaniora/article/view/3158