PENYUTRADARAAN DALAM IKLAN I AM ENOUGH TENTANG CYBER BULLYING PADA PLATFORM SOSIAL MEDIA TIKTOK
Abstract
Cyberbullying adalah tindak kekerasan yang dilakukan individu atau kelompok
melalui media sosial kepada individu lain atau kelompok lain. Cyberbullying dapat
terjadi dalam berbagai bentuk. Bentuk cyberbullying antara lain mengirimkan
pesan email yang mengancam, mengunggah foto-foto yang melecehkan korban,
membuat website untuk menyebarkan fitnah, menghina korban, dan mengakses
akun media sosial orang lain. Jika cyberbullying berkepanjangan, korban mungkin
merasa kehilangan rasa percaya diri, sedih, tidak nyaman, merasa bersalah tiap
waktu dikarenakan korban tidak mampu menangani kekacauan yang terjadi dan
tidak mampu mengakhiri masalahnya sendirian. Karya ini diharapkan bisa menjadi
wadah informasi dan edukasi untuk para remaja supaya cermat dalam
memanfaatkan media sosial maupun dalam bertindak dalam dunia cyber atau
internet. Metodologi yang dipakai yakni metode kualitatif yang dimana akan
menghasilkan data deskriptif berbentuk kata – kata tertulis maupun lisan dari
narasumber yang telah dikaji. Hasil dari pengamatan fenomena ini yaitu
cyberbullying dilakukan untuk merendahkan dan menjatuhkan individu maupun
kelompok melalui kata – kata dengan cara berkomentar pada konten yang
diunggah oleh korban. Cyberbullying biasanya dilakukan oleh remaja khususnya
remaja perkotaan yang dekat dengan kemajuan teknologi. Meskipun fenomena
cyberbullying telah merebak karena mudahnya akses ke dunia maya dan media
sosial, namun cyberbullying yang terjadi di Indonesia masih menjadi isu kecil.
Kata Kunci: cyberbullying, remaja, media sosial, TikTok
References
Buku
Hinduja, S., & Patchin, J. W. (2010). Bullying, Cyberbullying, and Suicide.
Archives of Suicide Research, 14 (3), 206-221.
Willard, N. (2007). Cyberbullying And Cyberthreats: Responding To The Challenge Of Online Social Aggression, Threats, And Distress. Washington: Research
Press
Kowalski, R., Giumetti, G.W., Schroeder, A., Lattanner, M.R. et al. (2014).
Bullying in the digital age: a critical review and meta analysis of cyberbullying research
among youth. Psychological Bulletin, 140 (4), 1073–1137.
lonje, R., & Smith, P. K. (2008). Cyberbullying: Another main type of bullying?
Scandinavian Journal of Psychology, 49, 147–154
Gerbner, G. (1967).
X. Dance (Ed.) Human Communication Theory. New York: Holt, Rinehart and Winston,
-57.
Van Dijk, J. (2013). The Culture of Connectivity: A Critical History of Social
Media. Oxford, UK: Oxford University Press.
Harryawan, RMA. 2013. Dramaturgi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono P. 2011. Metodologi Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Alpabeta, Bandung.
Jurnal
Jalan Maulidya, Novita., Idris, Miftah., Muliana. (2021). Faktor – Faktor
Cyberbullying Pada Remaja.
Utama, J., & Swasty, W. (2018). Kajian Pendekatan Visual Iklan Pada
Instagram. Jurnal Bahasa Rupa. Vol 02. No 01 (2018).
Syafikarani, Aisyi. (2018). Kajian Komunikasi Dibalik Makna Campaign A Mild
Internet
AsykarulHaq, Abiyyu. 2022.
Cyberbullying=,https://www.kompasiana.com/abiyyu59785/61d070e64b660d06923 c2134/tingkat-bunuh-diri-remaja-indonesia-akibat-cyberbullying