PERANCANGAN SIGNAGE DAN WAYFINDING RSUD BATARA SIANG KAB. PANGKEP SULAWESI SELATAN
Abstract
Rumah sakit merupakan salah satu fasilitas yang menyediakan layanan
kesehatan, konsultasi maupun penanganan darurat. Kabupaten Pangkep memiliki
layanan rumah sakit umum daerah Batara Siang yang merupakan satu-satunya rumah
sakit dengan fasilitas kesehatan paling yang lengkap di Kabupaten Pangkep
(Kementrian Kesehatan). Rumah sakit Batara Siang memiliki kekurang pada fasilitas
signage dan wayfinding seperti kurangnya media wayfinding, material yang digunakan
kurang tepat seperti masih ada yang memakai media kertas sebagai penanda ruangan
dan beberapa desain signage yang digunakan tidak sama dari segi typografi dan warna,
sehingga penulis memiliki tujuan untuk merancang signage dan wayfinding rumah
sakit Batara Siang agar lebih efektif dan dapat membantu pengunjung untuk
mengarahkannya ke tempat yang akan dituju. Maka penelitian ini mempunyai tujuan
untuk merancang signage dan wayfinding untuk RSUD Batara Siang agar efektif dan
informatif untuk kalangan masyarakat Kabupaten Pangkep berumur 21-45 tahun.
Kata kunci : rumah sakit, signage dan wayfinding
References
Calori, Chris, and David Vanden-Eynden. 2015. Signage and Wayfinding Design:
A Complete Guide to Creating Environmental Graphic Design Systems. John
Wiley & Sons.
Edi, Fandi Rosi Sarwo. 2016. Teori Wawancara Psikodignostik. Penerbit
LeutikaPrio.
Hasanah, Hasyim. 2017.
Pengumpulan Data Kualitatif Ilmu-Ilmu Sosial).= At-Taqaddum 8(1): 21–46.
Miller, Frank, David Mazzucchelli, Richmond Lewis, and Todd Klein. 2005.
Batman: Year One. DC comics New York.
Pujihastuti, Isti. 2010.
Agribisnis dan Pengembangan Wilayah 2(1): 43–56.
Soedewi, Sri. 2019.
Metro Indah Mall.= Waca Cipta Ruang 5(2): 379–87.
S. Soedewi,
, pp. 169-180, Oct. 2020.
Soewardikoen, Didit Widiatmoko. 2019. Metodologi Penelitian: Desain
Komunikasi Visual. PT Kanisius.
Sulfiah, Andi, Mappamiring Mappamiring, and Ansyari Mone. 2020.
Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit Umum Batara Siang Kabupaten
Pangkep.= Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP) 1(2):
–82.