EKSPLORASI TEKNIK RUST DYEING PADA MATERIAL KULIT DOMBA AFKIR SEBAGAI PRODUK FASHION
Abstrak
Kulit domba afkir atau kulit domba grade C merupakan kulit domba hasilproses penyamakan yang memiliki kecacatan pada bagian kulitnya, sehingga
pengolahan kulit afkir untuk produk fashion belum dilakukan secara optimal. Seperti
pengolahan kulit afkir di Sukaregang, Garut, baru diolah menjadi produk jaket kulit saja
dan sebagian ada yang menjadi limbah dan terbuang begitu saja. Penulis berupaya
untuk memanfaatkan kulit domba afkir dengan menggunakan kebaruan teknik yaitu
menerapkan teknik surface design pada kulit afkir sehingga menghasilkan material
kulit baru dengan motif yang variatif dan mampu membantu mengurangi bahkan
menutupi kecacatan yang terdapat pada kulit afkir, dengan tujuan menghasilkan
material baru dan bermanfaat untuk produk fashion yang dapat dikenakan kembali.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data
berupa studi literatur yang bersumber dari berbagai buku dan jurnal, hasil observasi
dan wawancara yang dilakukan untuk mendapatkan informasi mengenai kulit domba
afkir serta proses eksplorasi untuk menghasilkan lembaran-lembaran percobaan dari
teknik rust dyeing yang selanjutnya dapat diaplikasikan untuk perancangan produk dari
kulit afkir yang menghasilkan warna dan motif baru yang lebih variatif dari material
kulit lainnya pada produk fashion.
Kata kunci : Kulit domba afkir, rust dyeing, produk fashion
Referensi
Anwar, S. (2002). Kualitas Fisik dan Kimia Kulit Samak Khrom dengan Berbagai
Metode Pengawetan Penggaraman. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian
Bogor
Budiono, dkk. (2008) Kriya Tekstil – Untuk SMK, Jilid I. Jakarta : Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Dirjen Manajemen
Dikdasmen, Depdiknas
Desyanawati, A. (2019). Eksplorasi Material Kulit Domba Dengan Teknik Laser
Cut pada Designer Wear. Skripsi. Bandung: Telkom University
Fahidin dan Muslich. (1999). Ilmu dan Teknologi Kulit. Bandung: Institut
Teknologi Bandung
Judoamidjojo, M. (1974). Dasar Teknologi dan Kimia Kulit. Bogor: Institut
Pertanian Bogor.
Judoamidjojo, R. M., Fahidin dan Basuki. (1979). Komoditi Kulit di Indonesia.
Bogor: Institut Pertanian Bogor
Krishnaraj, C., Jagan, E. G., Rajasekar, S., Selvakumar, P., Kalaichelvan, P. T., &
Mohan, N. (2010). Synthesis of silver nanoparticles using Acalypha
indica leaf extracts and its antibacterial activity against water borne
pathogens. Colloids and Surfaces B: Biointerfaces, 76(1), 50–56.
Tamara Audy R’Marallyn Rantung, Prafitra Viniani
Nugraha, Aditya Wahyu. (2020). Rekayasa Proses Buang Kapur, Pelumatan dan
Penyamakan Kulit Kambing. Disertasi. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Prihandoko, Anjar. (2009). Sifat Fisik Kulit Samak Khrom Domba Ekor Gemuk
dan Domba Ekor Tipis Awet Garam. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian
Bogor
Soedjono. (1998). Seni Kreatif dan Terampil: Berkreasi dengan Kulit. Bandung:
Remadja Karya Offset.
Stanley, A. (1993). Preservation of Rawstock. Leather The International Journal.
(4662), 27-30.
Stout, Evelyn E. (1970). Introduction to Textiles. New York: New York State
College of Home Economics at Cornell University.
Suardana, I Wayan, I Made S. P., dan Rubiyanto. (2008). Kriya Kulit (Jilid 1).
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Wardhana, O. V. (2011). Kajian Strategi Produksi Bersih Pada Kawasan Industri
Penyamakan Kulit di Garut. Skripsi. Bogor: Institut Pertanian Bogor
Wu, Z., Wang, S., Zhao, J., Chen, L., & Meng, H. (2014). Synergistic effect on
thermal behavior during co-pyrolysis of lignocellulosic biomass model
components blend with bituminous coal. Bioresource Technology, 169.