MODIFIKASI DESAIN PRODUK HOME LIVING TEXTILE SEBAGAI KEBUTUHAN ESTETIKA DAN KOPING DENGAN GAYA HIDUP MODERN DAN PERENCANAAN BISNISNYA
Abstract
Meningkatnya pengguna internet, angka gangguan kecemasan punmelambung tinggi yang didasari oleh konsumsi digital berlebih. Solusi yang dipakai
adalah mekanisme koping berupa terapi psikologi warna melalui produk tekstil
rumah tangga yang berkelanjutan. Selain itu, pengaruh internet juga membawa
fungsi produk tekstil rumah tangga ke arah yang lebih estetis, yang menjadikan fokus
penelitian ini adalah produk tekstil rumah tangga yang dapat digunakan sebagai
media koping dan penambah nilai estetis. Dengan memanfaatkan fenomena dan
kebutuhan masyarakat tersebut, maka dilihat adanya peluang bisnis untuk produk
yang berkelanjutan dan berkualitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif
yang meliputi mengumpulkan data melalui studi literatur, observasi, wawancara,
eksplorasi, dan survei kuesioner terhadap target pasar potensial. Hal yang dicapai
adalah produk tekstil rumah tangga yang mengaplikasikan teori psikologi warna dan
konten lokal sebagai dengan tujuan menjadi media koping dan penambah nilai
estetis. Peneliti mendapati hasil berupa rencana bisnis produk tekstil rumah tangga
yang dapat dikembangkan menjadi 8 gaya dengan warna-warna yang menenangkan,
damai, semangat, dan optimis, produk yang berkualitas tinggi, dapat memenuhi
kebutuhan koping menggunakan teknik psikologi warna dan mampu menambah nilai
estetika pada ruangan yang selaras dengan gaya hidup modern.
Kata kunci: gangguan kecemasan, mekanisme koping, estetika, home living textile,
perencanaan bisnis
References
Annapoorani, G. (2018). Sustainable Textile Fibers (pp. 1–30).
https://doi.org/10.1007/978-981-10-8578-9_1
Atika, J. (2021). ESTETIKA PENGUNAAN WARNA PADA RUANGAN MINIMALIS.
PROPORSI: Jurnal Desain, Multimedia, Dan Industri Kreatif, 6(2).
Cahyani, R. (2019). MEKANISME KOPING SISWA DALAM MENGHADAPI
MENSTRUASI DI SEKOLAH DASAR MUHAMMADIYAH AMBARKETAWANG
DAN 3 SLEMAN YOGYAKARTA. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta.
Cahyono, A. S. (2016). PENGARUH MEDIA SOSIAL TERHADAP PERUBAHAN
SOSIAL MASYARAKAT DI INDONESIA.
Carlson, A. (2002). Aesthetics and The Environment: The Appreciation of
Nature, Art and Architecture (Vol. 6).
https://doi.org/10.4324/9780203981405
Falakhi, M. N. (2021, February 16). ATASI KECEMASAN UNTUK
PENGEMBANGAN DIRI SENDIRI. Universitas Airlangga Fakultas
Keperawatan.
Febriani, R., Bastaman, W. N. U., & Sutantio, M. (2021). Opportunities for the
utilization of natural fiber fabrics in home living textile products with the
R. Aulia, R. T. Afif, G. A. Prahara, & A. I. Yeru (Eds.), Dynamics of Industrial
Nadya Khairunnisa, Rima Febriani
MODIFIKASI DESAIN PRODUK HOME LIVING TEXTILE SEBAGAI KEBUTUHAN ESTETIKA DAN KOPING DENGAN
GAYA HIDUP MODERN DAN PERENCANAAN BISNISNYA
Revolution 4.0: Digital Technology Transformation and Cultural Evolution
(pp. 133–137). CRC Press/Balkema.
Feisner, E. A., & Reed, R. (2013). Color Studies (3rd ed.). Fairchild Books &
Visuals.
Firmansyah, M. A., & Roosmawarni, A. (2020). Kewirausahaan (Dasar dan
Konsep). Qiara Media.
Harahap, L. (2021, October 8). Kemenkes: Angka Gangguan Cemas Naik
Sebesar 6,8 Persen Selama Pandemi. Merdeka.Com.
Harini, N. (2013). TERAPI WARNA UNTUK MENGURANGI KECEMASAN. Jurnal
Ilmiah Psikologi Terapan, 1(2).
Hidayatullah, R. (2019). ESTETIKA SENI.
Kemp, S. (2021). DIGITAL 2021: INDONESIA.
Kenton, W. (2022, March 20). B2C: How Business-to-Consumer Sales Works, 5
Types and Examples. Investopedia.
Kuplen, M. (2019). Cognitive Interpretation of Kant’s Theory of Aesthetic
Ideas. Estetika: The Central European Journal of Aesthetics, 56(1), 48–64.
Maruto, D. (2015). KAJIAN ETIKA, ETIS DAN ESTETIKA DALAM KARYA SENI
RUPA. Imaji, 12. https://doi.org/10.21831/imaji.v12i1.3629
Matthes, A., Beyer, K., Cebulla, H., Arnold, M. G., & Schumann, A. (2020).
Sustainable Textile and Fashion Value Chains: Drivers, Concepts, Theories
and Solutions. https://doi.org/https://doi.org/10.1007/978-3-030-
-1
Model, W. T. (1998). Emergency health training programme for Africa. World
Health Forum, 19 2, 211–212.
Murandari, ., Siswadi, A. P., & H, N. O. (2022). ADIKSI MEDIA SOSIAL DENGAN
DEPRESI PADA REMAJA DI MASA PANDEMI COVID-19: A LITERATURE
REVIEW. Jurnal Ilmu Kesehatan UMC, 10(2). https://ejournal.
umc.ac.id/index.php/JIK/article/view/2569
Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business Model Generation. John Wiley
& Sons.
Pekan Komunikasi UI. (2021, April 21). Seminar Advertising War. Marketing in
Adaptive Era: How Effective Communication Can Win Consumer Trust.
PT. MULTI SANDANG TAMAJAYA. (2018, July). Kenali Istilah Kain Piece Dyed,
Yarn Dyed, dan Printing.
Salam, S., B, S., Hasnawati, & Muhaemin, Muh. (2020). PENGETAHUAN DASAR
SENI RUPA. Badan Penerbit UNM.
Samosir, F. T., & Purwaningtyas, F. (2021). EKSISTENSI PERPUSTAKAAN PADA
MASYARAKAT GAYA HIDUP MODERN. In Book Series Perspektif
Perpustakaan Indonesia Volume 1: Teknologi Informasi Dalam
Transformasi dan Adaptasi Perpustakaan di Masa Pandemi. Syiah Kuala
University Press.
Serrat, O. (2017). The SCAMPER Technique. In Knowledge Solutions: Tools,
Methods, and Approaches to Drive Organizational Performance (pp.
–314). Springer Singapore. https://doi.org/10.1007/978-981-10-
-9_33
Slamet. (2012). COPING SEBAGAI STRATEGI MENGATASI DAN MEMECAHKAN
MASALAH DALAM KONTEKS BIMBINGAN KONSELING ISLAM. Hisbah;
Jurnal Bimbingan Konseling Dan Dakwah Islam, 9(1).
Sugiarto, A., Ariadi, A., & Triadi, D. (2014). Color vision: panduan bagi
fotografer dalam memahami dan menggunakan warna. Buku Kompas.
Sutton, T., & Whelan, B. M. (2005). The Complete color harmony: expert color
information for professional color result. Pageone.
Tamplin, T. (2022, October 4). Business-to-Consumer (B2C). FInance
Strategists.
v. Ramesh Babu, & S. Sundaresan. (2018). Home Furnishing (1st ed.). WPI
Publishing.
WHO. (2022). Coronavirus disease (COVID-19). World Health Organization.
Widodo, S. (2012). KRIYA TEKSTIL TIE-DYE (IKAT CELUP): SEBUAH MEDIA
EKSPLORASI ESTETIS YANG POPULER. CORAK, 1.
