PEMANFAATAN LIMBAH SISA PRODUKSI ANYAMAN PANDAN KHAS RAJAPOLAH
Abstrak
Anyaman adalah kumpulan sulur serat yang biasanya dirangkai membentuksebuah benda dengan karakter yang kaku, umumnya berupa keranjang, tas atau produk
rumah tangga. Anyaman terbentuk dari proses menyilangkan bahan-bahan yang bersala
dari tumbuhan yang kemudian dijadikan satu rumpun yang kuat. Daerah diIndonesia
dengan potensi anyaman yang baik adalah Tasikmalaya, yang memiliki sentra kerajinan
anyaman di Kecamatan Rajapolah. Dengan metode kualitatif berupa pendekatan dari
observasi langsung dan wawancara kepada pemilik salah satu UKM anyaman di
Rajapolah. Pada proses pembuatan eksplorasi dilakukan secara pribadi dan bersama
dengan pendampingan perancangan agar pemanfaatan limbah sisa produksi dan
pengembangan produk menjadi tepat guna. Penelitian ini bertujuan untuk
memanfaatkan bahan baku anyaman secara optimal hingga limbah sisa produksi
anyaman khas Rajapolah dan menjadikannya sebagai produk fashion dengan konsep
besar berupa sustainable fashion.
Kata kunci : limbah anyaman, inovasi, perajin
Referensi
Arief, L. M. (2016). Pengolahan Limbah Industri: Dasar-Dasar Pengetahuan Dan Aplikasi Di
Tempat Kerja. Penerbit Andi.
Arumsari, A. (2014). Community Empowerment Through Lace9s Waste Development.
Baldwin, C.Y., & Clark, K. B. (2000). Design Rules , Volume 1: The Power Of Modularity .
Mit Press: Cambridge .
Bankah, M. K. P., Ciptandi, F., & Viniani, P. (2021). Potensi Pengembangan Produk
Kerajinan Anyaman Khas Tasikmalaya Rajapolah Dengan Metode: Design Thinking.
Eproceedings Of Art & Design, 8(6).
Ciptandi, F. (2021). Peluang Adaptasi Kriya terhadap Perkembangan Teknologi.
Haiqal, M. K., & Hidayat, S. (2017). Penerapan Identitas Visual Pada Media Promosi
Website Wisata Kerajinan Rajapolah. Demandia: Jurnal Desain Komunikasi Visual,
Manajemen Desain, Dan Periklanan, 182-199.
Horrocks, A. R., & Anand, S. C. (Eds.). (2000). Handbook Of Technical Textiles. Elsevier.
Hur, E. (2015). Sustainable Fashion And Textiles Through Participatory Design: A Case
Study Of Modular Textile Design. The Journal Of The Korean Society Of Knit Design,
(3), 100-109.
Karima, K., & Arumsari, A. (2019). Pengolahan Limbah Tekstil Dengan Teknik Mixed Media
Untuk Pembuatan Produk Fashion Accessories. eProceedings of Art & Design, 6(2).
Laitala, K. M., Boks, C., & Klepp, I. G. (2015). Making clothing last: A design approach for
reducing the environmental impacts.
Puspita, R., Handayani, R. B., & Gondoputranto, O. (2020). Perancangan Aksesoris Tas
Dengan Upcycle Limbah Banner Menggunakan Teknik Interlocking Modular Untuk
Brand Nocturne. Moda, 2(2), 106-121.
Puspitasari, C., Kahdar, K., & Sunarya, Y. (2013). Perancangan Produk Berkonsep Eco-
Fashion Menggunakan Limbah (Sisa) Kain Brokat denganTeknik Crochet. Jurnal Seni
Rupa dan Desain, STISI Telkom, 4(1), 49-61.
Raharjo, T. (2011). Seni Kriya & Kerajinan.
Santoso, B. (2007). Promosi Sentra Kerajinan Anyaman Rajapolah Tasikmalaya (Doctoral
Dissertation, Universitas Komputer Indonesia).
Sunarsih, L. E. (2018). Penanggulangan Limbah. Deepublish.
Velda, N. D., & Arumsari, A. (2020). Pengolahan Limbah Kain Rumah Mode Bridal Di
Bandung Sebagai Soft Accessories Wanita. Eproceedings Of Art & Design, 7(2).
Wolff, C. (1996). The Art Of Manipulating Fabric. Krause Publications Craft.