PENGOLAHAN LIMBAH PIQUE SISA PRODUKSI DARI BRAND SIMPLY OUTFIT DENGAN TEKNIK SURFACE TEXTILE DESIGN
Abstract
Bisnis fesyen yang semakin berkembang menyebabkan banyaknya limbah sisaproduksi di tempat konfeksi. Salah satunya konfeksi milik Simply Outfit yang terletak di
kecamatan Buah Batu, Kota Bandung. Limbah yang dihasilkan berupa kain pique sisa
produksi Brand Simply Outfit yang belum diolah secara maksimal. Skripsi ini dilatar
belakangi oleh hasil observasi dan wawancara yang dilakukan penulis pada konfeksi
tersebut. Adanya potensi yang dimiliki limbah kain pique ini, penulis menerapkan teknik
surface textile design pada proses pengolahan untuk membuat produk fesyen yang
memiliki nilai fungsi, nilai estetika dan nilai ekonominya. Metode yang digunakan penulis
adalah metode kualitatif, dengan teknik pengumpulan data mengggunakan studi
kepustakaan, studi lapangan yang meliputi observasi dan wawancara, dan eksperimen
dengan dua teknik surface textile design yakni teknik slashing dan patchwork yang
bertujuan agar pengolahan limbah kain pique menjadi lebih optimal. Berdasarkan hasil
penelitian, pengolahan limbah kain pique dapat lebih optimal dengan menggunakan
teknik tersebut karena sesuai dengan karakter dan limbah yang diperoleh. Penulis juga
memberikan saran bahwa limbah kain pique dapat dioptimalkan dengan menerapkan
teknik surface textile design pada pengolahannya untuk memperpanjang umur limbah
dan menambah nilai limbah tersebut.
Kata kunci: limbah kain pique, upcycle, produk fesyen
References
Adimaja, M. (2020). Ancaman Limbah Kain di Balik Industri Busana.
Ansye. (2010). Galeri Seni Rupa Di Yogyakarta.
Azzahro. (2017). The Leading Marketing Consulting in Indonesia.
Fitin. (2013). Kain Pique. Retrieved from https://knitto.co.id/blog/mengenal
bahan-pique-dan-kegunaannya/
Hanifah, h. (2018). Konsep upcycle sebagai alternatif solusi pemanfaatan limbah
kebaya lama, 2.
Hanifah. (2019). Pengolahan Limbah Tekstil Rumah Mode Bridal Di Bandung
Untuk Produk Fesyen.
Karima. (2019). Pengolahan Limbah Tekstil Dengan Teknik Mixed Media Untuk
Pembuatan Produk Fashion Accessories.
Larasati, A. E. (2018, oktober 16). YUK! MENGENAL SEPUTAR DESAIN
TEKSTIL. Retrieved from international design school:
https://idseducation.com/yuk-mengenal-seputar-desain-tekstil/
Mussry, J. (2004). Menangkap dinamika sukses bisnis fashion . Retrieved from http://www.digilib.ui.ac.id/file?file=digital/126658-6027-Pola%20perilaku-Literatur.pdf
Natria, W. (2018, November 19). Retrieved from https:// istilah-haute-couture-
ini-dia-penjelasannya-4aa7ff382253
Nielson, K. J. (2007). Interior Textiles: Fabrics, Application, and Historic Style.
John Wiley & Sons.
Nugroho, R. (2019). Menyulap Limbah Konveksi Jadi Rupiah.
Putra, A. P. (2017). Daur Ulang Kain Limbah Garmen. Retrieved
fromhttps://medanbisnisdaily.com/news/read/2017/09/27/320173/daur
_ula ng_kain_limbah_garmen/
Putri, D. Y. (2018). Upcycle Busana Casual Sebagai Pemanfaatan Pakaian Bekas
,12-22.
Restiani, R. (n.d.). Pengolahan dan pemanfaatan limbah tekstil apakah limbah
tekstil itu ? , 1. Retrieved from
https://www.academia.edu/4978824/pengolahan_dan_pemanfaatan_lim
ba
h_tekstil_apakah_limbah_tekstil_itu_
Rizalia, U. (2018). Pengolahan Limbah Tekstil Menggunakan Teknik Mixed
Media Pada Busana Secondhand
Setiawan, B. (2014). Pengelompokan Limbah Berdasarkan Bentuk Atau
Wujudnya. Retrieved from Pengelompokan Limbah Berdasarkan Bentuk
Atau Wujudnya: https://ilmulingkungan.com/pengelompokan-limbah
berdasarkan-bentuk-atau-wujudnya/
Shane. (2020). Mengenal Kain Cotton Pique : Kegunaan dan Harganya. Retrieved
from https://shanehijab.com/harga-kain-bahan-cotton-piquediamond/
Suhartini, R. (2019). Upcycle jacket denim dengan teknik hand painting, 4