PERANCANGAN PRODUK BASIC LEISUREWEAR UNTUK WANITA DENGAN GAYA HIDUP SEHAT DAN PERENCANAAN BISNISNYA

Authors

  • Nabiilah Andini Ramadhan Putri Telkom University
  • Rima Febriani Telkom University
  • Sari Yuningsih Telkom University

Abstract

Saat ini gaya hidup sehat telah menjadi salah satu bagian penting bagi beberapa
masyarakat,  gaya  hidup  sehat  yang  dimaksud  yaitu  gaya  hidup  yang memperhatikan
kesehatan  dari  dalam  maupun  luar  tubuh  dan  juga  olahraga  secara  teratur.  Dalam
pelaksanaannya,  gaya  hidup  sehat  tidak  hanya  berkaitan  dengan  pola  makan  dan
kesehatan fisik, tetapi juga dengan kegiatan lain yang mempengaruhi kesehatan mental,
dan  juga  sadar  akan  apa  yang mereka  gunakan  sehari-hari.  Usaha  dalam memenuhi
kebutuhan tren gaya hidup juga mempengaruhi tren dalam berpakaian, pelaku gaya hidup
sehat  biasanya  lebih  sadar  akan  kualitas,  keamanan,  dan  kesehatan  juga  cenderung
tertarik pada pakaian yang minimalist dan ramah lingkungan. Hal tersebut menjadi tujuan
dari penelitian ini untuk menciptakan perencanaan usaha busana leisurewear yang ramah
lingkungan  dengan  potonganan  yang  minimalist  untuk memudahkan  konsumen  untuk
mempadupadankan  pakaian  dengan  harapan  konsumen  dapat  mengurangi  impulsive
buying. Penelitian  ini menggunakan metode kualitatif melalui studi  literatur, observasi,
wawancara dan melakukan metode eksplorasi pencelupan pewarna alam. Eksplorasi yang
diterapkan pada busana leisurewear menggunakan teknik pencelupan pewarna alam yang
mengadaptasi  salah  satu  lokal  konten  yaitu  Kepulauan  Seribu,  dengan mengadaptasi
motif  dari  pulau-pulau  yang  ada  di  Kepulauan  Seribu.  Metode  penelitian  tersebut
dilakukan  guna  menghasilkan  perancangan  dan  perencanaan  bisnis  untuk  produk
leisurewear yang dapat menunjang kebutuhan wanita yang menerapkan pola gaya hidup
sehat.
Kata kunci: gaya hidup sehat, leisurewear, impulsive buying, pewarna alam

References

Bayley, G., & Nancarrow, C. (1998). Impulse purchasing: A qualitative exploration

of the phenomenon. Qualitative Market Research: An International Journal, 1(2),

–114. https://doi.org/10.1108/13522759810214271

Bunka. (2010). Fundamental of Garment Design. Bunka Publishing Bureau.

Boedianto, L. P. (2015). Strategi Pengembangan Bisnis Pada Depot Selaris Dengan

Pendekatan Business Model Canvas.

Dunnewold, J. (2010). Art Cloth.

Ertekin, Z. O., & Atik, D. (2015). Sustainable Markets: Motivating Factors, Barriers,

and Remedies for Mobilization of Slow Fashion. 35.

https://doi.org/10.1177/0276146714535932

Fitrihana, N. (2007). Teknik eksplorasi zat pewarna alam dari tanaman di sekitar

kita untuk pencelupan bahan tekstil.

Fletcher, K. (2008). Sustainable Fashion and Textiles. Earthscan.

Hulbert, B., Berman, B. R., & Adams, S. (1997). Towards an understanding of

Hsiao, W.-L., & Grauman, K. (2018). Creating Capsule Wardrobes from Fashion

Images. Proceedings of the IEEE Conference on Computer Vision and Pattern

Recognition (CVPR).

Johansson, E. (2010). Slow fashion: the answer for a sustainable fashion industry?

Nazareth, L. (2007). The leisure economy: How changing demographics,

economics, and generational attitudes will reshape our lives and our industries.

John Wiley & Sons.

Osterwalder, A., & Pigneur, Y. (2010). Business model generation: a handbook for

visionaries, game changers, and challengers. John Wiley & Sons.

Riyanto, A. A. (2003). Teori Busana. In Lembaga Penerbitan Yayasan

Pembangunan Indonesia (Yapemdo). Yapemdo. n

Suh, S. (2019). A Study on the Application of SCAMPER Techniques for the

Development of Fashion Design. Journal of Fashion Business.

Suryanto, E. (2012). Peranan Pola Hidup Sehat Terhadap Kebugaran Jasmani.

Artikel Penelitian.

Downloads

Published

2023-06-26

Issue

Section

Program Studi S1 Kriya