PERANCANGAN INTERIOR HOTEL BUTIK DI KAWASAN PECINAN KOTA BANDUNG
Abstract
Kota Bandung merupakan kota wisata yang menjadi unggulan provinsi JawaBarat saat ini. Salah satu kawasan di kota Bandung yang menjadi destinasi wisata kuliner
adalah area Pecinan. Kawasan tersebut juga memiliki bangunan bersejarah yang
berkaitan erat dengan masyarakat Tionghoa di Kota Bandung tempo dulu sehingga
kawasan Pecinan menjadi destinasi wisata yang unik. Berdasarkan hal tersebut perlu
adanya akomodasi hotel yang memfasilitasinya sesuai dengan standar pada kawasan
tersebut. Tujuan perancangan interior hotel butik yakni menciptakan interior hotel butik
yang mengangkat kekhasan kawasan Pecinan kota Bandung. Metodologi perancangan
interior hotel butik ini diawali dengan pengumpulan data primer dan data sekunder.
Data-data tersebut kemudian dianalisis hingga menghasilkan sintesa dan pengembangan
desain. Untuk perancangan hotel butik ini dilakukan pendekatan desain lokalitas
khususnya Pecinan dengan konsep perancangan Chinese Urban. Implementasi desain
pada perancangan hotel butik juga mengangkat elemen dekoratif China sebagai elemen
interiornya. Penerapan elemen dekoratif China dan dimodifikasi bentuknya lebih
sederhana khas urban. Perancangan interior hotel butik dengan pendekatan lokalitas
diharapkan dapat menjadi solusi terkait akomodasi hotel pada kawasan Pecinan kota
Bandung.
Kata kunci: Bandung, hotel butik, interior, Pecinan
References
Callista, V., & Asri, A. (2020). Hotel Butik di Pulau Serangan, Bali. Jurnal
eDimensi Arsitektur Vol. VIII No. 1, 313-320.
Faruq, F. M., & Tucunan, K. P. (2021). Konsep Ruang pada Kawasan
Heritage Pecinan Kota Bandung (Studi Kasus: Kawasan Heritage Pecinan Kota
Bandung). JURNAL TEKNIK ITS Vol. 10, No. 2, c99-c105.
Hermawan, I. (2014). Bangunan Tradisional Kampung Naga : Bentuk
Kearifan Warisan Leluhur Masyarakat Sunda. Sosio Didaktika Vol.1 No. 2, 141-
Kartamihardja, A. I. (2018). Kajian Bentuk Aristektur Shophouse sebagai
Hasil Adaptasi Budaya Imigran Tionghoa di Kota Bandung. Jurnal Arsitektur dan
Perkotaan "KORIDOR" vol.9 no. 02, 182-188.
Khaliesh, H. (2014). Arsitektur Tradisional Tionghoa : Tinjauan Terhadap
Identitas, Karakter Budaya dan Eksistensinya. Langkau Betang, Vol. 1/No. 1, 86-
Nancy, A. (2021). Karakteristik Arsitektur Bangunan Sudirman Street
sebagai Bangunan Baru pada Kawasan Komersil di Pusat Kota Bandung. Bandung.
Northeastern University School of Architecture. (2008). Hotels. Boston:
Northeastern University School of Architecture.
Rachmaniyah, I. N. (2018). Penerapan Gaya Modern Urban pada Interior
Sebuah Perusahaan Pengembang Bisnis Properti. JURNAL SAINS DAN SENI ITS
Vol. 7, No. 2, F173-F177.
Rachmaniyah, N., Anggraeni, L. K., & Adiwijaya, C. P. (2016). Studi
Langgam Desain sebagai Daasar Mendesain Hotel. Jurnal Desain Interior Vol. 1
No. 1, 1-10.
Sandono, S., & Purnomo, A. D. (2020). Akultursi Budaya Islam dan
Tionghoa dalam Arsitektur Masjid Al Imtizaj Cikapundung Bandung. Gorga : Jurnal
Seni Rupa Vol. 09 No. 2, 438-443.
Saputro, A. A. (2018). Perencanaan dan Perancangan Interior The Smith
Boutique Hotel Alam Sutera, Tangerang Selatan. 1-9.
Suharjanto, G. (2014). Konsep Arsitektur Tradisional Sunda Masa Lalu dan
Masa Kini. CornTech Vol. 5 No 1, 505-521.