PERANCANGAN MAINAN ACTION FIGURE DENGAN REVOLTECH SYSTEM PADA KARAKTER POKEMON REGISTEEL
Abstract
Action figure digemari oleh kalangan remaja di Indonesia dan juga orang dewasa.muncul Designer toys adalah salah satu produk yang terlahir dari budaya dan gaya karena
adanya kehidupan masyarakat urban. Kurangnya jenis mainan konsep action figure
menjadikan salah satu sisi yang dapat dikembangkan, ada pun mainan sistem artikulasi
yang satu arah (single hinge) akan menarik apabila mainan dengan sistem artikulasi segala
arah, dengan mengangkat konsep berbahan clay menggunakan revoltech system
menjadikan model baru dalam produk ini. Pokemon GO, dimana mainan ini sempat
populer dan masih di mainkan di banyak kalangan komunitas dimana karakternya yang
iconic. kurang nya bentuk mainan bertipe action figure pokemon menjadi acuan saya
dalam mengembangkan konsep ini, dan melakukan wawancara ke salah satu komunitas
mainan di bandung sebagai data acuan, ingin nya model baru dari karakter pokemon
mengangkat karakter registeel, dengan memodifikasi model menjadi fanart dan
perancangan konsep ini adalah model baru dengan menjadikan urban toys menjadi action
figure perancangan ini adalah pembuatan mainan dengan menggunakan bahan clay
menjadi prototype dan resin menjadi mass production, menjadi mainan action figure ini
memiliki sistem artikulasi sendi jointball dan system revoltech, tema yang digunakan
adalah knockoff dari karakter pokemon menjadi model baru menjadi peluang
peningkatan minat pada mainan action figure.
Kata kunci: Action figure, Pokemon, Revoltech sistem
References
Ashby, mike, and Kara Johnson. 2006. Material and Design- The Art and Science of
Material Selection in Product Design. New York: ButterworthHeinemann.
Amanda Eager, Kate Elsam, Rishabh Gupta, Mattias Velinder. (2010) Modular
Design Playbook:Guidelines for Assessing the Benefits and Risks of Modular
Design, The Corporate Executive Board Company.
Aw, S. (2015). Implementasi Teori Komunikasi Sosial Budaya dalam Pembangunan
Integrasi Bangsa. INFORMASI Kajian Ilmu Komunikasi Volume 45. Nomor 1., 65-
Ashby, mike, and Kara Johnson. 2006. Material and Design- The Art and Science of
Material Selection in Product Design. New York: ButterworthHeinemann
B. Martin and B. Hanington,
Birowo, M. Antonius. 2004. Metode Penelitian Komunikasi Teori dan Aplikasi.
Yogyakarta:
Gintanya
e-journal.uajy.ac.id/2929/3/2TA10768.pdf. (t.thn.). Tinjauan Umum Action
Figure.
Hendriyana, H. (2019). RUPA DASAR (NIRMANA) Asas dan Prinsip Dasar Seni Visual
(Philosophy and Theory of Fine and Decorative Arts). Yogyakarta : Penerbit Andi.
Isbn: 978- 623-01-0228-8.
Kaltim Post. (2018, Juli 1). kaltim.prokal.co/read/news. Retrieved from
kaltim.prokal.co: https://kaltim.prokal.co/read/news/334614-berseni-lewat-
mainan-layak-koleksi.html
Ramanto, Muzni. 2007. Sculpture. Padang: Seni Rupa FBSS UNP Padang.
Ridaryanthi, M. (2014). Bentuk Budaya Populer dan Konstruksi perilaku Konsumen
. Jurnal Visi Komunikasi, Volume 13, No. 01, 88-104
Servin, A., Bohlin, G., & Berlin, L. (1999). Sex differences in 1-, 3-, and 5-year olds'
toy- choice in a structured play-session. Scandinavian Journal of Psychology, 40,
-48.
Suryadharma, D. (2019, 7 29). https://www.brilio.net/creator. Retrieved from
www.brilio.net: https://www.brilio.net/creator/4-fakta-urban-toys-mainan-unik-
yang- disukai-orangdewasa- 3c0e07.html
Warren Jacob Luzadder (1959). Fundamentals of engineering drawing for
technical students and professional.
Yusrini, F. (2017, Februari 17). www.femina.co.id/trending-topic. Retrieved Maret
, 2018, from www.femina.co.id:https://www.femina.co.id/trending-
topic/serunya-para-kolektor berburu-urban-toys-?p=2