KEKERASAN FISIK PADA PEREMPUAN DALAM KARYA POTRAIT FOTOGRAFI

Penulis

  • Azarinnabila Janitra Telkom University
  • Soni Sadono Telkom University
  • Adrian Permana Zen Telkom University

Abstrak

Perbincangan tentang populasi perempuan memang selalu menarik dan tak pernah
ada habisnya, perempuan memiliki ciri suara lebih halus, cantik, keibuan. Tetapi perempuan
dibedakan  dengan  laki-laki,  perempuan  dianggap  lebih  kecil  dibandingkan  laki-laki,
perkembangan  tubuh  perempuan  dianggap  lebih  cepat  dan  kekuatan  perempuan  tidak
sekuat  laki-laki  dan  sebagainya.  Tetapi  kepercayaan  yang  beredar  di  tengah masyarakat
menjadikan ketidakseimbangan gender antara laki-laki dan perempuan, sehingga kekerasan
yang  terjadi  dalam masyarakat  di  dominasi  oleh  perempuan  sebagai  korbannya.  Isu  yang
terus bergulir di tengah masyarakat ialah kekerasan, melalui keresehan sesama perempuan,
penulis memutuskan mengangkat kekerasan ke dalam karya fotografi portrait, adapun hal
yang ingin penulis sampaikan dalam karya Tugas Akhir ini mewakili ketakutan perempuan dan
menyuarakan suara korban kekerasan ke dalam bentuk karya. Maka dari itu penulis membuat
karya yang berjudul <Kekerasan Fisik Pada Perempuan Dalam Karya Potrait Fotografi=. Karya
fotografi  ini  memakai  media  cat  glow  in  the  dark  dan  sinar  ultraviolet  sebagai  simbol
kekerasan  terhadap  perempuan,  penulis membuat  karya  ini menjadi  karya  interaktif  agar
terjadi interaksi antar audiens dengan karya. Sama dengan realita kehidupan bahwa kita tidak
akan  tau  bahwa  seseorang merupakan  korban  kekerasan  tanpa  adanya  interaksi.  Tujuan
pembuatan  Tugas  Akhir  ini  adalah menvisualisasikan  dan melampiaskan  keresahan  serta
ketakutan sebagai seorang perempuan melalui media fotografi.


Kata kunci: kekerasan perempuan, fotografi, glow in the dark, sinar ultraviolet.

Referensi

Amalia, M. (2014). Kekerasan Perempuan dalam Perspektif Hukum dan

Sosiokultural. Jurnal Wawasan Yuridika, 25(2), 399-411.

Fakih, Mansour DR, Analisis Gender dan Transformasi Sosial; Pustaka Pealajar,

Jogjakarta, 201.

Harnoko, B. R. (2010). Dibalik tindak kekerasan terhadap perempuan.

MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender, 2(1).

Hasanah, D., Sadono, S., & Trihanondo, D. (2021). Peran Karya Instalasi Cahaya

Terhadap Remaja Dengan Menggunakan Karya Di Sudut Pandang Bandung.

eProceedings of Art & Design, 8(2).

Kamerafoto (2011). Pengertian Foto Portrait. Diakses dari

http://kamerafoto.net/2011/04/pengertian-foto-portrait/

Kekerasan perempuan (Harnoko, B. R. (2012). Dibalik tindak kekerasan terhadap

perempuan. MUWAZAH: Jurnal Kajian Gender, 2(1).)

Manda, D., & Suardi, S. (2015). Perempuan maskulin. Equilibrium: Jurnal Pendidikan,

(1).

Nugroho, Riant. (2011). Gender dan Strategi Pengarus Utamaannya di Indonesia.

Yokyakarta: Pustaka Pelajar.

Ollenburger, Jane, C.Moore; Sosilogi Wanita, Rineka Cipta, jakarta, 1996.

Perempuan, K. (2021). Perempuan dalam himpitan pandemi: Lonjakan kekerasan

seksual, kekerasan siber, perkawinan anak, dan keterbatasan penanganan ditengah

covid-19. Catatan Tahunan.

Perempuan, K. P., & Indonesia, P. A. R. (2018). Waspada bahaya kekerasan dalam

pacaran. Diunduh dari https://www. kemenpppa. go. id/index.

php/page/read/31/1669/waspada-bahaya-kekerasan-dalam-pacaran.

Rachmawati, I. (2020). Fast Food Sebagai Representasi Citra Konsumeristis: Sebuah

Penciptaan Fotografi

-12.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-09-12

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Seni Rupa Murni