PENGGAMBARAN DISTOPIA DALAM SENI INTERAKTIF

Penulis

  • Erik Montela Telkom University
  • Iqbal Prabawa Wiguna Telkom University
  • Cucu Retno Yuningsih Telkom University

Abstrak

Perkembangan teknologi dalam 100 tahun begitu banyak perubahan di dunia,
teknolog yang membuat prilaku manusia semakin berubah, manusia  lebih dipermudah
oleh teknologi dari hal kecil salah satunya berkomunikasi jarak jauh di zaman sekarang
lebih dipermudah dibandingkan 100 tahun yang lalu. Namun teknologi tidak sepenuhnya
baik bagi umat manusia tetapi banyak masalah – masalah baru yang muncul, yang sangat
terasa yaitu perubahan  iklim begitu cepat salah satu penyebabnya teknologi  itu sendiri
yang menyebabkan polusi seperti mobil dan penggunaan listrik yang begitu besar banyak
alam menjadi korban untuk kebutuhan teknologi. Suhu perkotaan semakin hari semakin
terasa panas dan polusi semakin parah, banyaknya bangunan tinggi yang menggunakan
kaca  dan  kendaraan  yang masih  banyak menggunakan  bahan  bakar  yang  tidak  ramah
lingkungan membuat  polusi  semakin  parah. Melihat  di  zaman  sekarang  polusi  sudah
terasa parah dan suhu udara semakin parah, tidak terbayang dalam 100 tahun kedepan
akan menjadi seperti apa dunia kalau tidak ada penemuan teknologi yang benar – benar
ramah  lingkungan.  Walaupun  sekarang  banyak  penemuan  baru  dengan  energi  yang
terbarukan akan tetapi belum benar – benar 100% ramah lingkungan.

 
Kata-kata Kunci : masa depan, distopia, teknologi, kerusakan lingkungan, seni interaktif

Referensi

Buku

Bishop, Claire. 2005. Installation Art, A Critical History. London: Tate.

Harari, Yuval Noah. 2015. Homo Deus, A Brief History of Tomorrow. Hebrew : Dvir

Publishing

Dewey, John. 2005. Art as Experience. TarcherPerigee.

Reiss, Julie H. 1999. From Margin to Center: The Spaces of Installation Art.

Massachusetts: The MIT Press Cambridge.

Schatzberg, Eric. 2006. Technik Comes to America: Changing Meanings of

Technology before 1930.

Atkins, Robert. 1990. Art Speak: Guid to Contempory Ideas, Movement and

Buzzwords. New York : Abbeville Press.

Vieira, Fatima. 2013. Dystopia(n) Matters On the Page, on Screen, on Stage.

Cambridge Scholars Publishing.

Paul, Christiane 2016. "Introduction From Digital to Post Digital Evolutions of

an Art Form". A Companion to Digital Art. Malden, MA: Wiley.

Jurnal

I P Wiguna*, A I Yeru, A P Zen, C R Yuningsih dan S Kusumanugraha. 2021. Use of

Municipal Solid Waste and pigment fluorescent as a medium painting.

Telkom University.

C R Yuningsih, D Trihanondo, T A Maulana, A P Zen dan I P Wiguna. 2020. Eco

Friendly Pigment From Tamarind Seeds for Painting Application. Telkom

University.

Rokhani, S. A. 2015. Pengendalian Pencemaran Lingkungan Akibat Limbah Industri

Pengelolahan Mie Soun di Kecamatan Tulung Kabupaten Klaten.

Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

Soler-Adillon, Joan. 2015. The intangible material of interactive art: agency,

behavior and emergence. Universitat Pompeu Fabra.

Pidato

Miill, John Stuart. 1868. Pidato Parlementer.

Website

Wikipedia, 2021. =Utopia= https://id.wikipedia.org/wiki/Utopia diakses pada 17

Maret 2022 Pukul 16.00.

Olafur Eliason, 2009. https://olafureliasson.net/biography diakses

pada 17 Maret 2022 Pukul 17.00.

Wikipedia, 2022.

https://id.wikipedia.org/wiki/Pemanasan_global diakses pada 30 Maret

Pukul 19.00.

Beepel, < Beepel gets real= https://www.christies.com/features/Beeple-gets-real-

with-human-one-11940-7.aspx diakses pada 30 Maret 2022 Pukul 21.00.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-09-12

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Seni Rupa Murni