PRODUKSI PERFORMANCE ART VIDEO TEMARAM BERDASARKAN KARAKTER MITOLOGI LILITH
Abstrak
Sistem patriarki adalah sistem yang menempatkan posisi laki-laki lebih tinggi dari
posisi perempuan. Sistem patriarki dapat berdampak buruk terhadap satu atau beberapa
pihak karena kesetimpangan yang terjadi. Meski begitu, sistem ini telah mengakar sejak
zaman dahulu, salah satunya melalui cerita mitologi tentang karakter Lilith. Oleh karena
itu, diperlukan adanya media komunikasi massa yang menunjukkan dampak negatif dari
sistem patriarki. Media yang dipilih adalah performance art video. Dari latar belakang
tersebut, dirumuskan permasalahan yang ingin diangkat yaitu bagaimana cerita mitologi
Lilith dalam catatan The Alphabet of Ben Sira dan bagaimana proses produksi performance
art video yang terinspirasi dari mitologi Lilith. Laporan tugas akhir ini disusun dengan
tujuan untuk mengetahui cerita mitologi Lilith dalam catatan The Alphabet of Ben Sira dan
mengetahui proses produksi sebuah performance art video. Bentuk pengkaryaan tugas
akhir ini adalah performance art video karena video merupakan bentuk komunikasi yang
popular untuk menyampaikan sebuah pesan. Metode yang dilakukan dalam pengkaryaan
ini meliputi berbagai tahapan seperti pra-produksi, produksi, dan pasca produksi. Hasil
dari pengkaryaan ini diharapkan dapat menggambarkan dampak negatif yang terjadi
akibat sistem patriarki.
Kata kunci: mitologi, patriarki, performance, produksi, video
Referensi
Buku
Ahimsa-Putra, Henddy S. (2001). Strukturalisme Levi Strauss. Yogyakarta: Galang
Press.
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (2016). Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Edisi V. Jakarta.
Collier, Ada L. (2019). Lilith: The Legend of the First Woman. Glasgow: Good Press.
Fachruddin, Andi. (2012). Dasar-Dasar Produksi Televisi. Jakarta: PT Kencana
Prenada Media Group.
Goldberg, Roselee. (2011). Performance Art: From Futurism to the Present.
London: Thames Hudson.
Indonesia. (2009). Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2009 tentang Perfilman.
Jakarta: Sekretariat Negara.
Middleton, Katie. (2018). Color Theory for the Make-up Artist. New York:
Routledge.
Pinem, Saroha. (2009). Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta: Trans
Media.
Pratista, Himawan. (2017). Memahami Film. Yogyakarta: Montase Press.
Stern, David dan Mirsky Mark J. (2001). Rabbinic Fantasies. Skokie: Varda Books.
Wadiji. (2011). Akulturasi Budaya Banjar di Banua Halat. Yogyakarta: Pustaka
Book Publisher
Walby, Sylvia. (1990). Theorizing Patriarchy. Oxford: Basil Blackwell.
Jurnal
Argadahana, Einricco G dkk. (2021). Pengaruh Platform Youtube Terhadap
Perkembangan Video Art di Indonesia. E-Proceeding of Art & Design: Vol.
(2), 2.
Endriawan, Didit dkk. (2019). Menafsirkan
Karya Seni Rupa Berdasarkan Islam pada Era Kompleksitas. Seminar
Nasional Seni dan Desain:
Skripsi
Kim, Mary S. (2005). The Creative Process in Beethoven Romances for Violin and
Orchestra op. 40 and op. 50. 1 [Disertasi]. Santa Barbara: University of
California.
LeVine, Kendra. (2020). Reclaiming Lilith as a Strong Female Role Model [Tesis].
McMinnville: Linfield University.