VISUALISASI KETIDAKPERCAYAAN DIRI DAN BODY SHAMING DALAM KARYA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN TEKNIK BROKEN MIRROR
Abstract
Ketidakpercayaan diri atau insecure merupakan suatu masalah yang sering
terjadi pada remaja atau anak muda, hal ini dapat terjadi baik pada diri kita sendiri
maupun orang-orang yang berada disekitar. Ketidakpercayaan diri merupakan suatu
keadaan emosianal yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri akan hal-hal yang
ada pada dirinya seperti bentuk tubuh atau status sosial. Ketidakpercayaan diri biasanya
didasari oleh suatu perasaan atau omongan yang dilontarkan untuk merendahkan
seseorang dan membuat orang lain terlihat buruk hingga merasa kekurangan dengan apa
yang ia miliki.. Hal itulah yang mendasari seorang wanita terkadang mempunyai rasa
kepekaan akan suatu emosi yang lebih besar dibandingakan dengan pria. Namun kasus
ketidakpercayaan sendiri lebih banyak dikaitkan dengan rupa atau bentuk dari seseorang
yang membuat seseorang saat merasakan ketidapercayaan diri biasanya cendurung untuk
menutupi bagian dari dirinya yang dia anggap kurang ideal, contohnya lengan atau paha
pada wanita. Sedangkan kata ideal pada bentuk suatu badan atau rupa sendiri tidak
mempunyai acuan yang pasti untuk dapat dinilai, oleh karena itu penulis ingin
mengiplementasikan suatu karya fotografi yang meng-ekspresikan suatu bentuk
ketidakpercayaan menggunakan teknik broken mirror yang mempunyai kesangkutpautan
dengan tema ketidakpercayaan diri itu sendiri dengan pegartian bahwa suatu ketidak
sempurnaan itu bukan berarti jelek atau tidak enak dipandang.
Kata Kunci: broken mirror, ketidakpercayaan diri, body shaming, insecure, emosi,
fotografi.
References
Buku Online
Bernard, M. E. (2020). SELF-ACCEPTANCE: THE FOUNDATION OF MENTAL HEALTH
AND WELLBEING
Kelby, Scott, (2006), The Digital Photography Book, Peachpit Press Publisher, USA.
Jurnal Online
Ackerman, C. E. (2021). What is self-awareness and why is it important?[+ 5 Ways
to Increase It]. Positive Psychology.
Chomet, N. (2017). Coping with Body Shaming. The Rosen Publishing Group, Inc.
HAKIM, A. R. (2021). INSECURE DALAM ILMU PSIKOLOGI DITINJAU DARI
PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU).
Hume, David, 1955. An Inquiry Concerning Human Understanding, ed. Charles W.
Hendel, New York: Bobbs-Merri, Liberary of Liberal Art
Karyadi, B. (2017). Fotografi: Belajar Fotografi. NahlMedia..
Maulana, T. A., Trihandono, D., & Endriawan, D. (2015). Visual Varieties in The
Islamic Art. Bandung Creative Movement (BCM), 3(1).
Maslow, A H. (1942). "The dynamics of psychological security-insecurity."
Character & Personality; A Quarterly for Psychodiagnostic & Allied Studies.
Mubarok, H. (2010). Memahami Kembali Arti Keragaman: Dimensi Eksistensial,
Sosial dan Institusional. Harmoni: Jurnal Multikultural &
Multireligius, 9(35), 32-45.
Neill, J. (2005). Definitions of Various Self Constructs: Self-esteem, self-efficacy,
self-confidence & selfconcept. Accesed http://wilderdom. com/self/on
June, 14, 2009.
Pangrestu, Hidayat, Prabawa (2015). Perancanan Fotografi Busana Hijab Thia
Label,Universitas Telkom, Bandung.
Risman, E. (2003). Biarkan Anak Bicara. Jakarta: Republika.
Sari, A. P. A., Kusumanugraha, S., & Rachmawati, R. (2022). REPRESENTASI KARYA
Design, 9(2).
Sugiarti, L. (2008). Gambaran Penerimaan Diri pada wanita Involuntary Childless.
Skripsi. Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.
Yarni, D. (2019). Analisis Semiotika Body Shaming Dalam Film The Greatest
Showman (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN
SYARIF KASIM RIAU).