VISUALISASI KETIDAKPERCAYAAN DIRI DAN BODY SHAMING DALAM KARYA FOTOGRAFI MENGGUNAKAN TEKNIK BROKEN MIRROR

Authors

  • Tastian Naufal Aryaguna Telkom University
  • Teddy Ageng Maulana Telkom University
  • Ranti Rachmawanti Telkom University

Abstract

Ketidakpercayaan  diri  atau  insecure  merupakan  suatu  masalah  yang  sering
terjadi  pada  remaja  atau  anak muda,  hal  ini  dapat  terjadi  baik  pada  diri  kita  sendiri
maupun  orang-orang  yang  berada  disekitar.  Ketidakpercayaan  diri  merupakan  suatu
keadaan emosianal yang membuat seseorang merasa tidak percaya diri akan hal-hal yang
ada pada dirinya seperti bentuk tubuh atau status sosial. Ketidakpercayaan diri biasanya
didasari  oleh  suatu  perasaan  atau  omongan  yang  dilontarkan  untuk  merendahkan
seseorang dan membuat orang lain terlihat buruk hingga merasa kekurangan dengan apa
yang  ia miliki..  Hal  itulah  yang mendasari  seorang  wanita  terkadang mempunyai  rasa
kepekaan akan suatu emosi yang  lebih besar dibandingakan dengan pria. Namun kasus
ketidakpercayaan sendiri lebih banyak dikaitkan dengan rupa atau bentuk dari seseorang
yang membuat seseorang saat merasakan ketidapercayaan diri biasanya cendurung untuk
menutupi bagian dari dirinya yang dia anggap kurang ideal, contohnya lengan atau paha
pada  wanita.  Sedangkan  kata  ideal  pada  bentuk  suatu  badan  atau  rupa  sendiri  tidak
mempunyai  acuan  yang  pasti  untuk  dapat  dinilai,  oleh  karena  itu  penulis  ingin
mengiplementasikan  suatu  karya  fotografi  yang  meng-ekspresikan  suatu  bentuk
ketidakpercayaan menggunakan teknik broken mirror yang mempunyai kesangkutpautan
dengan  tema  ketidakpercayaan  diri  itu  sendiri  dengan  pegartian  bahwa  suatu  ketidak
sempurnaan itu bukan berarti jelek atau tidak enak dipandang.  


Kata  Kunci:  broken  mirror,  ketidakpercayaan  diri,  body  shaming,  insecure,  emosi,
fotografi.

References

Buku Online

Bernard, M. E. (2020). SELF-ACCEPTANCE: THE FOUNDATION OF MENTAL HEALTH

AND WELLBEING

Kelby, Scott, (2006), The Digital Photography Book, Peachpit Press Publisher, USA.

Jurnal Online

Ackerman, C. E. (2021). What is self-awareness and why is it important?[+ 5 Ways

to Increase It]. Positive Psychology.

Chomet, N. (2017). Coping with Body Shaming. The Rosen Publishing Group, Inc.

HAKIM, A. R. (2021). INSECURE DALAM ILMU PSIKOLOGI DITINJAU DARI

PERSPEKTIF AL-QUR’AN (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM

NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU).

Hume, David, 1955. An Inquiry Concerning Human Understanding, ed. Charles W.

Hendel, New York: Bobbs-Merri, Liberary of Liberal Art

Karyadi, B. (2017). Fotografi: Belajar Fotografi. NahlMedia..

Maulana, T. A., Trihandono, D., & Endriawan, D. (2015). Visual Varieties in The

Islamic Art. Bandung Creative Movement (BCM), 3(1).

Maslow, A H. (1942). "The dynamics of psychological security-insecurity."

Character & Personality; A Quarterly for Psychodiagnostic & Allied Studies.

Mubarok, H. (2010). Memahami Kembali Arti Keragaman: Dimensi Eksistensial,

Sosial dan Institusional. Harmoni: Jurnal Multikultural &

Multireligius, 9(35), 32-45.

Neill, J. (2005). Definitions of Various Self Constructs: Self-esteem, self-efficacy,

self-confidence & selfconcept. Accesed http://wilderdom. com/self/on

June, 14, 2009.

Pangrestu, Hidayat, Prabawa (2015). Perancanan Fotografi Busana Hijab Thia

Label,Universitas Telkom, Bandung.

Risman, E. (2003). Biarkan Anak Bicara. Jakarta: Republika.

Sari, A. P. A., Kusumanugraha, S., & Rachmawati, R. (2022). REPRESENTASI KARYA

Design, 9(2).

Sugiarti, L. (2008). Gambaran Penerimaan Diri pada wanita Involuntary Childless.

Skripsi. Jurusan Psikologi Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Yarni, D. (2019). Analisis Semiotika Body Shaming Dalam Film The Greatest

Showman (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN

SYARIF KASIM RIAU).

Downloads

Published

2023-09-12

Issue

Section

Program Studi S1 Seni Rupa Murni