VISUALISASI PENCAK SILAT PSHT DI LAMPUNG TENGAH DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK STROBOSCOPIC LIGHTING
Abstrak
Perkembangan teknologi maupun informasi di zaman sekarang ini tidak dapat
dikendalikan, dan menyebabkan efek globalisasi. Efek globalisasi mempunyai dampak
buruk bagi suatu lingkup wilayah maupun negara, seperti kuliner, budaya, teknologi,
maupun moral pemuda yang terkena dampak Globalisasi. Pengkaryaan yang berjudul
<Visualisasi Kesenian Pencak Silat PSHT di Lampung Tengah Dengan Menggunkan Teknik
Stroboscopic Lighting= bertujuan untuk melestarikan warisan budaya pencak silat yang
ada di Indonesia. Perkembangan budaya yang tak terkendali menyebabkan kurangnya
pemahaman mengenai makna dari Gerakan pencak silat PSHT khususnya berada di
Lampung Tengah, masyarakat hanya menganggap PSHT sebagai suatu perguruan untuk
melatih bela diri saja. Terdapat dua landasan teori yang memperkuat data dalam
pengkaryaan ini, teori umum yang berisi hal pokok dalam pengkaryaan ini dan juga teori
seni yang menjelaskan fakta yang saling berhubungan dengan pengkaryaan ini. Hasil
Pengkaryaan menunjukkan bahwa melestarikan budaya Indonesia khususnya Pencak Silat
ini dengan cara mendalami dan menelah apa saja makna yang terkandung didalamnya.
Oleh sebab itu, Pencak Silat PSHT menjunjung tinggi rasa persaudaraan dan kekeluargaan
yang dijadikan sebagai contoh sebuah perilaku khas budaya Indonesia yang harus
dipertahankan.
Kata Kunci: pencak silat, budaya, stroboscopic lighting
Referensi
Administrator (2021). Inspiring Sister Martha Suherman: Fotografi dan Pandemi,
Proses Untuk Terus Berjuang dan Belajar. Jakarta: Sisternet
Agung Nugroho, A.M. 2000. Diktat Pencak Silat. Yogyakarta: PPM FIK- UNY.
Gunawan, Agnes P. 2015. Pencahayaan Dalam Studio Fotografi. Jakarta:
Universitas Bina Nusantara.
Alexander, H., Chambers, Q., Draeger, D.F. (1972). Pentjak-Silat, the Indonesian
Fighting Art. Tokyo & California: Kodansha International, Ltd.
Handayani, Rivi (2017). Male Gaze Dalam Fotografi Model: Objektifikasi dan
Komersialisasi Tubuh Perempuan. Indonesia: Jurnalisa
Handry R.D.H & Elfa O.V (2017). CAN YOU SEE WHAT I SEE, MATA SEBAGAI OBJEK
PENCIPTAAN SENI FOTOGRAFI EKSPRESI. Malang: Jurnal Kajian Seni
Hidayat, Rean. (2020).Pengertian fotografi menurut para ahli. Indonesia:
TambahPinter.com
Liliweri. Alo, 2007, Makna Budaya dalam Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta,
LkiS.
Marwati, Sri. (2012). Kesinambungan Seni Rupa Indonesia (Ditinjau dari Bahasa
Rupa Tradisi). Surakarta: jurnal.isi-ska.ac.id
Mulyawan, I,G., Saryana, I.M., Candra I.B. (2020). GERAK TARI LEGONG SRI
SEDANA DALAM FOTOGRAFI SENI DENGAN TEKNIK STROBO. Denpasar:
repo.isi-dps.ac.id
Notosoejitno. (1989). Sejarah Perkembangan Pencak Silat di Indonesia. Jakarta:
Humas PB IPSI.
Sanyoto, Sadjiman Ebdi. 2005. Dasar-dasar Tata Rupa & Desain. Yogyakarta: Arti
Bumi Intaran.
Syah, N.N (2019). Kajian Estetika Fotografi Karya Fernando Randy Dalam Tabloid
Olahraga Bola Edisi 2017-2018. Yogyakarta: digilib.isi.ac.id
TP Silat PPSMP Ahli (2008). Pencak Silat. Jakarta: sman111jkt.sch.id
WEBSITE
Ardiati, S (2017). Teknik-teknik Fotografi. Diakses pada 5 November 2021 dari
https://www.kompasiana.com/shellyardiati11/59e6f98863eae71a3f63a072
/teknik-teknik-fotografi
Gregerson, Erik (2021). Stroboscopic Photography. Diakses pada 25 September
, dari https://www.britannica.com/technology/stroboscopic-
photography
Oeda, Koji (2014). Stroboscopic Flash. Diakses pada 2 Oktober 2021 dari
https://snapshot.canon-asia.com/indonesia/article/id/stroboscopic-flash