PERANCANGAN ULANG BALAIRUNG RUDINI IPDN DENGAN PENDEKATAN TEKNOLOGI UNTUK MENYELESAIKAN PERMASALAHAN TATA CAHAYA DAN TATA SUARA
Abstract
Abstrak: Perancangan ulang gedung Balairung Rudini Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) ini bermaksud untuk merancang ruang serbaguna yang dapat memfasilitasi dan menyelesaikan permasalahan tata cahaya dan tata suara. Oleh karena permasalahan dan tantangan yang ada, diperlukan perancangan ulang gedung Balairung Rudini IPDN. Pendekatan Teknologi diterapkan untuk menciptakan ruang yang dapat memenuhi dan mewadahi multi-kegiatan, sehingga ruangan dapat lebih efektif dan efisien dalam operasionalnya. Multi-kegiatan mencakup kegiatan utama yaitu konvensi dan konser. Kegiatan tersebut menjadi dasar implementasi teknologi yang adaptif berupa tata cahaya, tata suara dan fleksibilitas ruang. Teknologi pada tata cahaya meliputi jenis lampu, kontrol pencahayaan, skenario pencahayaan berdasarkan setiap kegiatan. Teknologi tata suara meliputi plafon akustik, material akustik, variabel akustik, penataan audio, hingga kontrol audio. Setiap kegiatan akan mempengaruhi kebutuhan dan pengondisian ruang yang secara langsung akan berpengaruh pada perancangan ulang gedung Balairung Rudini Institut Pemerintahan Dalam Negeri.
Kata kunci: Gedung Serbaguna, Tata Cahaya, Tata Suara, Multi kegiatan, Teknologi
References
DAFTAR PUSTAKA
Appleton, Ian. (2008). Buildings for the Mengisi acaraing Arts. London: The.
Architectural Press Ltd.
Badan Standardisasi Nasional. (2000). SNI-03-1746-2000. Tata Cara Perencanaan
Dan Pemasangan Sarana Jalan Keluar Untuk Penyelamatan
Terhadap Bahaya Kebakaran Pada Bangunan Gedung. Jakarta:
Badan Standardisasi Nasional.
Badan Standardisasi Nasional. (2001). SNI 03-6570-2001. Instalasi Pompa Yang
Dipasang Tetap Untuk Proteksi Kebakaran. Jakarta: Badan
Standardisasi Nasional.
Barron, M. (2010). Auditorium Acoustics and Architectural Design. New York, Spon
Press.
Chiara, J. D., & Callender, J. H. (1983). Time Saver Standards for Building Types.
Singapore: McGraw Hill Book Company.
Deurenberg, Peter Hubertus Franciscus. (2010). Dimmer control circuit for
selecting between step dimming mode and phase-cut dimming
mode. International Search Report.
Dirjen Pariwisata Nomor : Kep-06/U/IV/1992; pasal 1 : Pelaksanaan Usaha Jasa
Konvensi, Perjalanan Insetif dan Pameran.
Dwi, Danan. (2015). Convention Dan Exhibition Centre Di Solo Baru Penekanan
Pada Arsitektur Modern Kontemporer, Surakarta: Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
Hambali, Reza, (2019). Comparative Study on Contrast in Lighting Design at Retail
Store Window Display. Bandung, 6th BCM 2019.
Hapsoro, Agustinus, (2020). Evolusi Ilmu Arsitektur. Bandung, Lakar.
IAPCO. (2008). Planning a Conference Centre.
Indrani, Hedy C. (2007). Optimasi Desain Interior Untuk Peningkatan Kualitas
Akustik Ruang Auditorium Multifungsi. Surabaya: Dimensi Teknik
Arsitektur Vol. 35, No. 2, Desember 2007: 117 - 127
Kanthi Lestari, Ayudia, dkk. (2012). Solo Convention Hall. Surakarta: IMAJI - Vol.1
No. 2
Khadafi, Adam. (2018). Perancangan Ruang Serbaguna Di Tenggarong, Kutai
Kartanegara. Samarinda.
Latif, Yudi. (1996). Teknologi sebagai Masalah Kebudayaan. Jurnal Ilmu dan
Kebudayaan, Ulumul Qur'an, No 2 edisi VII
Lawson,Fred, (1981). Conference, Convention and Exhibition Facilities. London:
The Architecture Press.
Leslie L.Doelle. (1993). Environmental Acoustic. McGraw - Hill Inc, New York.
Mediastika, Christina E., (2005). Akustika Bangunan, Prinsip-prinsip dan
penerapannya di Indonesia. Yogyakarta.
Mediastika, Christina E., (2009). Material akustik pengendali kualitas bunyi pada
bangunan. Yogyakarta.
National Fire Protection Association (NFPA) 13, (2019). Standard for the
Installation of Sprinkler Systems. USA.
Neufert, Ernest & Peter Neufert. (2012). Architects' Data Fourth Edition.
Chichester: John Wiley & Sons, Ltd.
M. Fadhil, Ratri W., Agustinus N. (2020). Perancangan Gedung Pertunjukkan Musik
Klasik Di Kota Bandung. Bandung.
N. W. Adelman-Larsen. (2018). New, Variable Acoustic Panel Technology: 1 s RT
s. Denmark, Flex Acoustics.
Rdiger Ganslandt, dkk. (1991). Handbook of Lighting Design. Jerman, ERCO
Leuchten GmbH.
Sarwono, dkk. (2010). Intergrated Luminaire-Diffusor For Classroom Acoustic.
Sydney, ICA 2010.
Satwiko. (2009). Pengertian Kenyamanan Dalam Suatu Bangunan. Yogyakarta,
Wignjosoebroto.
Satwiko, P. (2004). Fisika Bangunan. Yogyakarta, Penerbit Andi.
Susanto, H. (2019). Prinsip-Prinsip Akustik dalam Arsitektur. Yogyakarta, Kanisius.
System Sensor, (2014). User Guide: Aspirating Smoke Detector Pipe Installation.
Toni IvergArd, dkk. (2009). Handbook of Control Room Design and Ergonomics.
New York, CRC Press.
University of Queensland. (2021). Acoustic Design Standards. Australia
Vehvilinen, dkk. (2018). The Acoustic Design Of A Multipurpose Hall. Finlandia,
Akukon Ltd.
Xiang Yu dkk. (2019). Exploiting Origami Shape Reconfiguration in Noise Control
Applications. California, IDETC-CIE 2019.
Yang, D. and Mak, C.M. (2020). Relationships between indoor environmental
quality andenvironmental factors in university classroom. Building
and Environment, Vol. 186 No. 1,107331, doi:
1016/j.buildenv.2020.107331.
Ying, Shang-Ping. (2006). Charaterizing LEDs for Mixture of Colored LED light
sources. Hong Kong, 2006 International Conference on Electronic
Materials and Packaging.
Zumtobel. (2018). The Lighting Handbook. Austria, Imprint.