DESAIN BUKU POP-UP PENGENALAN SEJARAH GEDUNG MERDEKA SEBAGAI BANGUNAN CAGAR BUDAYA DI KOTA BANDUNG
Abstrak
Indonesia merupakan negara yang memiliki keanekaragaman wisata dan budaya yang sangat melimpah, sehingga melahirkan keanekaragaman tempat wisata di setiap daerah nya, tanpa di sadari bahwa bangunan cagar budaya dapat menjadi tempat pariwisata. Salah satu contoh yang termasuk kedalam bangunan Cagar Budaya Golongan A adalah Gedung Merdeka/Museum Konferensi Asia Afrika yang merupakan salah satu bangunan ikonik kota Bandung. Namun, masih banyak masyarakat yang belum mengetahui sejarah Gedung Merdeka sebagai bangunan cagar budaya dan belum adanya media informasi interaktif yang membahas tentang Sejarah Gedung Merdeka. Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pengumpulan data melalui Observasi, Wawancara, Kuesioner, dan Studi Pustaka. Buku Pop-up merupakan sebuah buku yang memiliki isi bagian yang dapat bergerak ketika dibuka halamannya atau memiliki unsur 3 dimensi yang memiliki manfaat sebagai sumber belajar yang berisi gambar dan informasi. Dengan menggunakan perpaduan antara Pop-Up, ilustrasi, gaya visual, tipografi, dan warna cukup efektif dalam membuat Pop-Up Book lebih menarik dan mempermudah dalam memahami informasi yang ada.
Kata kunci: bangunan, cagar budaya, gedung merdeka, pop-up, ilustrasi
Referensi
Achda H. (2021). Buku Pop Up Anak - Belajar Seni Kertas Bersama Impian Studio.
Retrieved from Youtube: https://youtu.be/CCtEEl-Pp_8
Adi, Kusrianto. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: Andi Offset. Affandi. (2011). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta: Pt. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Arya J, I. P., & Arya P, A. N. (2017). Gaya Dan Teknik Perancangan Ilustrasi Tokoh Pada Cerita Rakyat Bali. Bali: Segara Widya.
Arwan. (2012). Psikologi Warna dalam Desain. Retrieved from Idesainesia: https://idesainesia.com/psikologi-warna-dalam-desain.
BPCB Banten (2019). Pengertian Cagar Budaya berdasarkan Undang-Undang Cagar Budaya. Retrieved from Kemendikbud:
Dewi, D. K., & Bhaskoro, C. H. (2023). Pameran: Gedung Merdeka dan Diplomasi Perdamaian Dunia. Bandung: Museum Konperensi Asia Afrika.
Dzuanda. (2011). Perancangan Buku Cerita Anak Pop-up Tokoh-tokoh Wayang Berseri
Diakses dari http://library.its.undergraduate.ac.id pada tanggal 1
Maret 2023.
Echols, J. M. & Shadily, H. (2000). Kamus Inggris Indonesia An English-Indonesia
Dictonary. Jakarta: PT Gramedia.
Firmansyah A. (2018). Pemkot Bandung: Banyak warga belum paham bangunan
cagar budaya. Retrieved from Antaranews:
Hidayat, S., & Rosidin, M. (2018). Visualisasi Desain Karakter Mahasiswa Jurusan
Desain Komunikasi Visual pada Papan Permainan Kuliah Seni dan
Desain. Demandia: Jurnal Desain Komunikasi Visual, Manajemen
Desain dan Periklanan, 278-289.
Humas UNY. (2020). POP-UP BOOK MUDAHKAN SISWA BELAJAR EKOSISTEM.
Diakses pada https://www.uny.ac.id/id/berita/pop-bookmudahkan-siswa belajarekosistem#:~:text=Keunggulan%20dari%20media%20pembelajaran%20ini,sehingga%20akan%20lebih%20semangat%20belajar (8
Mei 2023).
Kusuma, Aditya Dewa. (2013). Perancangan Buku Pop-up Cerita Rakyat Bledhug Kuwu. Diakses pada https://textid.123dok.com/document/rz33927z-perancangan-buku-pop-upcerita-rakyat-bledhug-kuwu.html (7 April 2023).
Maulana, A. G. (2020, Juni 25). Yuk, Kenali Cagar Budaya di Kota Bandung
Berdasarkan Golongan. Diakses pada Ayo Bandung:
MKAA. Gedung Merdeka. Diakses pada https://www.asiafricamuseum.org/ (5 Mei
.
PPID Kota Bandung (2018). BANGUNAN CAGAR BUDAYA GOLONGAN A DI KOTA BANDUNG. Retieved from Diskominfo:
https://ppid.bandung.go.id/knowledgebase/bangunan-cagarbudaya-golongan-a-di-kota-bandung/.
Rahmah, E., & Siregar, A. (2016). MODEL POP UP BOOK KELUARGA UNTUK MEMPERCEPAT KEMAMPUAN MEMBACA ANAK KELAS RENDAH
SEKOLAH DASAR. 10-20.
Rohidi, Tjetjep R. (1984). Lintasan Peristiwa dan Tokoh Seni Rupa Indonesia Baru.Semarang: IKIP Semarang Press. Rustan, Surianto. (2008). Layout Dasar & Penerapannya. Jakarta: PT Gramedia Pustaka utama.
Rustan, Surianto. (2013). Mendesain Logo. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.Sanyoto, Sadjiman Ebdi (2009). Nirmana Dasar-dasar Seni dan Desain. Yogyakarta & Bandung: Jalasutra.
Sanyoto, Sadjiman Ebdi (2005). Dasar-dasar Tata Rupa & Desain (Nirmana).
Yogyakarta: Arti Bumi Intaran.
Santrock, J. W. (2012). Life Span Development : Perkembangan Masa Hidup Jilid I. (B. Widyasinta, Penerj.) Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sarwono, J. 2006. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitiatif. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Siregar A. Rahmah E. (2016). Model Pop Up Book Keluarga untuk Mempercepat Kemampuan Membaca Anak Kelas Rendah Sekolah Dasar. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan UNP.
Siswandi A. (2009). Ratusan Bangunan Cagar budaya di Bandung Terancam Lenyap. Retrieved from tempo.co:
https://nasional.tempo.co/read/166247/ratusan-bangunan-cagarbudaya-di-bandung-terancam-lenyap.
Soedarso, S.P. (1990). Tinjauan Seni Sebuah Pengantar untuk Apresiasi Seni.Yogyakarta: Sakudayarsana.
Soewardikoen, Didit Widiatmoko. (2019). Metodologi Penelitian Desain
Komunikasi Visual. Yogyakarta: PT Kanisius.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :Alfabeta, CV.
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
Suprata, I Made., (2010). Unsur Unsur Seni Rupa. Makalah Dosen PS Kriya Seni ISI Denpasar, Denpasar.
S. A. Hadi, (2003). Multimedia Interaktif Dengan Flash, Yogyakarta: Graha Ilmu.
