PENATAAN KAMERA FILM TOURISM TENTANG EKOWISATA RANCAUPAS DI KABUPATEN BANDUNG

Authors

  • Muhammad Rafif Zaidan Marsand Telkom University
  • Ardy Aprilian Anwar Telkom University

Abstract

Abstrak: Seiring berkembangnya gaya hidup hingga munculnya pariwisata baru yang membuat sektor pariwisata semakin membaik. Akibatnya, banyak hal yang terkena dampak positif dari hal tersebut. Salah satunya di sektor pariwisata, seiring bertambahnya waktu banyak ditemukan hal baru dalam sektor pariwisata ini. Seperti adanya ekowisata, ekowisata sendiri mengedepankan aspek lingkungan dan konservasi di dalam pariwisatanya. Di ekowisata ini wisatawan dapat mengunjungi alam yang masih asri dengan segala keindahannya. Ekowisata dinilai masih mengedepankan aspek lingkungan jika dibandingkan dengan jenis pariwisata yang lain. Dibalik keindahannya sebuah Ekowisata berpontensi memperbaiki kehidupan masyarakat serta menjaga kestabilan alam. Akibatnya, tujuan pembuatan film tourism ini adalah untuk memberikan gambaran yang jelas mengenai lokasi ekowisata Rancaupas, yang berdampak positif pada masyarakat dan lingkungan. Penelitian ini dilakukan melalui pendekatan kualitatif deskriptif, dengan observasi dan wawancara digunakan sebagai alat pengumpulan data. Ekowisata Rancaupas Kabupaten Bandung menjadi subjek utama penelitian ini. Penelitian ini menunjukan bahwa ekowisata Rancaupas memiliki sistem pengelolaan yang baik serta mengedepankan kehidupan masyarakat di sekitarnya.

Kata kunci : Desain Komunikasi Visual, Pariwisata, Ekowisata, Rancaupas, Lingkungan, Film Tourism, dan Penata Fotografi.

References

Apip. (2011). Pengetahuan Film Dokumenter. Bandung: Prodi TV & Film.

Dr. Eni Maryani, D. M. (2011). Media dan Perubahan Sosial. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Jacobus Ranjabar, S. M. (2017). Perubahan Sosial. Bandung: Alfabeta. Apip. (2015). Film

Dokumenter. Bandung: Prodi TV & Film.

Nugroho, I. (2019). Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ben, D. S. (2018). Filsafat Pariwisata. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Drs. H. Oka A. Yoeti, M. (2000). Ekowisata : pariwisata berwawasan lingkungan hidup.

Jakarta: Pertja.

Butarbutar. (2021). Ekowisata Dalam Perspektif Ekologi dan Konservasi. Bandung: Widina

Bhakti Persada Bandung.

Utami, A. A. (2022). Dampak Agrowisata Tanjung Sakti Terhadap Pelestarian Lingkungan di

Desa Sindang Panjang Kabupaten Lahat. 1-3.

Santosa, H. (2019). novasi Pendayagunaan Arsip Melalui Film Dokumenter sebagai Media

Edukasi. Jurnal Pengembangan Kearsipan, 101-102.

Destiana, A. k. (2016). Museum Film Indonesia. Landasan Konseptual dan Perancangan, 48-

Mulyadi, R. M. (2019). Film Induced Tourism dan Destinasi Wisata di Indonesia.

Metahumaniora, 340-356.

Hijriati, E. Pengaruh ekowisata masyarakat terhadap perubahan kondisi ekologi, sosial, danekonomi di kampung Batusuhunan, Surabaya. Jurnal Sosiologi Pedesaan, hlm. 146- 150.

Times, I. (Director). (2021). Mutualisme [Motion Picture].

Ramadhan, R. (Director). (2019). Ecoturism Citalahab Central [Motion Picture].

Company, P. (Director). (2020). Sang Penjaga Warisan - Desa Kedang Ipil [Motion Picture].

Ginoga, K. (2005). Kajian Kebijakan Pengelolaan Hutan Lindung. Jurnal Penelitian Sosial

& Ekonomi, 204-205.

Downloads

Published

2023-12-29

Issue

Section

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual