PERANCANGAN INTERFACE APLIKASI BICARA ITU MUDAH (BIMU) UNTUK ANAK YANG MENGALAMI SPEECH DELAY
Abstract
Abstrak: Pandemi membuat angka keterlambatan berbicara menjadi meningkat, hal ini disebabkan karena kurangnya interaksi antara orang tua dengan anak-anak yang membuat produksi kata-kata menjadi tidak terjadi. untuk itu dalam upaya untuk menstimulus perkembangan berbicara anak tuna grahita dengan gangguan keterlambatan berbicara, diperlukannya terapi wicara untuk membantunya. salah satu metode terapi wicara yang digunakan adalah PECS, metode ini menggunakan gambar sebagai bantuan untuk anak mengingat kosa kata yang dipelajari. namun dalam penerapan metode ini, seringkali masih menggunakan media konvensional dengan berbahan kertas yang membuat media pembelajaran menjadi mudah untuk rusak ataupun termakan usia sehingga harus selalu diganti dan menghasilkan limbah.dengan adanya peningkatan teknologi khususnya penggunaan smartphone yang sudah banyak dikalangan masyarakat, sebuah ide muncul untuk membuat aplikasi terapi wicara untuk membantu anak tuna grahita yang mengalami speech delay di hp smarphone agar media menjadi lebih mudah untuk dibawa kemana-mana dan membuat terapi dapat dilakukan dimana-mana tanpa mengorbankkan inti dari terapinya.
Kata kunci:Desain Antarmuka, Keterlambatan Berbicara, PECS, Media Digital
References
Barnes, J. (1997). High integrity Ada: the SPARK approach.
Evans, J. L., & Brown, T. T. (2015). Specific Language Impairment. Neurobiology of Language,
–912. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-407794-2.00072-9
Filbert, E., Intan, R., & Palit, H. N. (2021). & Mobile Augmentative and Alternative
Communication" BerKata" dengan Menggunakan Text to Speech untuk Membantu
Komunikasi Anak Penyandang Autisme. Jurnal Infra, 1–5.
http://publication.petra.ac.id/index.php/teknik-informatika/article/view/11424
Maufur, S., & Lisnawati, S. (2017). Pengaruh Penggunaan Media Gambar Berseri Terhadap
Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Siswa Kelas III MI Al-Washliyah Perbutulan
Kabupaten Cirebon. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 4(2), 189.
https://doi.org/10.24235/al.ibtida.snj.v4i2.1888
Rahadian Kurniawan, Affan Mahtarami, T. P. L. (2015). Aplikasi Multimedia Pembelajaran
Metode PECS untuk Membantu Perkembangan Komunikasi dan Interaksi Anak Autis. Jurnal
Cybematika, 3(2), 16–25.
Rochyadi, E. (2012). Karakteristik dan Pendidikan Anak Tunagrahita. Pengantar Pendidikan Luar
Biasa, 6.3-6.54.
Sari, V. F., & Sukerti, N. W. (2020). PECS (Picture Exchange Communication System) Terhadap
Keterampilan Sosial Anak ADHD (Attention Deficit-Hyperactive Disorder). JPK (Jurnal
Pendidikan Khusus), 16(1), 28–34. https://doi.org/10.21831/jpk.v16i1.30797
Setiautami, D. (2011). Eksperimen Tipografi dalam Visual untuk Anak. Humaniora, 2(1), 311.
https://doi.org/10.21512/humaniora.v2i1.3011
Sihombing, L. R., Fithri, R., & Wilyanita, N. (2021). Perkembangan Bahasa Anak Usia Dini di Masa
Pandemi Covid 19. Journal of Early Childhood Education, 2(12), 15–23.
https://ejournal.stkipaisyiyahriau.ac.id/index.php/talenta
Syafyqoh, N., & Nugraha, N. D. (2022). Perancangan Aplikasi Mobile Sebagai Media Edukatif
Designing Mobile Applications As Educational Media for Student To Identifying and Learning
Sign Language. E-Proceeding of Art & Design, 8(5), 2705–2723.