PERANCANGAN ZINE MENGENAI 'SUSTAINABLE FASHION' TERHADAP KONSUMEN DAN PRODUSEN INDUSTRI FASHION DI KOTA BANDUNG

Penulis

  • Syarifah Sheilla Novira Telkom University
  • Bambang Melga Suprayogi Telkom University
  • Riky Azharyandi Siswanto Telkom University

Abstrak

Fashion merupakan bagian penting trend dalam berpakaian. Berkembangnya tren fashion
yang selalu berubah dan bermunculan dalam waktu yang singkat menyebabkan industri fashion
maupun tekstil menjadi overproduction. Produksi industri tekstil yang melambung tinggi berdampak buruk terhadap lingkungan karena dalam proses pembuatannya mulai dari tahap produksi, pemintalan, pencelupan, pewarnaan, dan finishing dapat mengeluarkan emisi karbon dan menjadi limbah beracun. Untuk mengatasi tingginya dampak buruk dari industri tekstil yang overproduction dibutuhkan tindakan dengan menerapkan konsep Sustainable fashion. Dengan menerapkan Sustainable fashion terhadap konsumen maupun produsen dapat menjaga kelestarian bumi. Masyarakat cenderung memproduksi dan membeli pakaian hanya mengikuti tren fashion yang berlangsung tanpa memperhatikan dampaknya. Oleh karena itu, diperlukannya Perancangan Media Informasi Mengenai 'SUSTAINABLE FASHION'. Dengan menggunakan metode penelitan seperti wawancara,kuisioner, studi Pustaka dan observasi dalam mengumpulkan data. Referensi teori yang di ambil untuk kebutuhan penelitian ini yaitu kutipan dari para ahli seperti Sugiyono, Soewardikoen dan beberapa seperti buku Layout,Dasar & Penerapannya karya Rustan Surianto. Hasil dari pengumpulan data yang dilakukan membuktikan masih banyak produsen dan konsumen Kota bandung yang masih kurang edukasi mengenai sustainable fashion. Diharapkan media edukasi mengenai Sustainable fashion dapat memberikan informasi mengenai bagaimana menerapkan konsep Sustainable fashion dan dampak buruk apabila overproduction dan konsumtif di industri fashion.


Kata kunci: Sustainable fashion ,industri fashion, tekstil

Referensi

Aditya, Dimas Krisna. (2018). Perancangan Media Edukasi Pariwisata Kabupaten Karawang. 231

Agustina, Maria. (2010). Desain Komunikasi Visual Teori dan Aplikasi. Yogyakarta.

Ajidarma, S. G. (2002). Fotografi Antara Dua Subyek: Perbincangan tentang Ada. Yogyakarta: Galang Press.

Anggraini, S. (2014). Desain Komunikasi Visual. Bandung: Nuansa Cendekia.

Cangara, H. (2006). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia.

Endrayana, Retnasari. (2021) Penerapan SustainableUSTAINABLE Fashion Dan Ethical Fashion Dalam Menghadapi Dampak Negatif Fast Fashion. 1-2.

Hadi, U. (1993). Memahami Desain Grafis. Katalog Pameran Desain Grafis. LPK Visi Yogyakarta. Haldani ,Ahmad. Sejarah dan Gaya dalam Fashion, (Bogor: Institue Tekhnologi Bogor,1999),7- 8

Haryono, M., Faizal, D., Liamita, C., & Rostika, A. (2018). PENGOLAHAN LIMBAH ZAT WARNA TEKSTIL TERDISPERSI DENGAN METODE ELEKTROFLOTASI. 3(1).

Henninger, C. E., Alevizou, P. J., & Oates, C. J. (2016). What is sustainable fashion?. Journal of Fashion Marketing and Management: An International Journal, 20(4), 400-416.

Indrawati, L. (2017). Pemetaan Sejarah Perkembangan Seni Rupa Modern dan Seni Rupa Kontemporer di Kota Malang. In Seminar Nasional Seni dan Desain 2017, pp. 606-614.

Jannah, Mella. (2022). Desain Grafis Itu Ada Ilmunya. Yogyakarta.

KBBI. (2023). Kamus Besar Bahasa Indonesia: Perancangan. Diakses melalui https://kbbi.web.id/rancang-2 pada tanggal 25 April 2023.

Kulsum, U. (2020). Sustainable Fashion as The Early Awakening of the Clothing Industry Post Corona Pandemic. International Journal of Social Science and Business, 4(3), 422-429.

Kusrianto, A. (2007). Pengantar Desain Komunikasi Visual. Yogyakarta: ANDI.

Ladjamudin, A. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mahendra, H. (2013). Pengertian dan Jenis-Jenis Fotografi.

McQuail, D. (1994). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga.

Merriam-Webster. (2023). Book. Diakses melalui https://www.merriamwebster.com/dictionary/book pada tanggal 25 April 2023.

Mulyana, D. (2022). Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Padang: Remaja Rosdakarya.

Pujaastawa, Ida. 2016. TEKNIK WAWANCARA DAN OBSERVASI UNTUK PENGUMPULAN BAHAN INFORMASI. Jurnal Antropologi, 2016:4.

Putra, D. P. (2022). Zine Sebagai Representasi Budaya Perkotaan di Jakarta. Kartala: Visual Studies, 2(1).

Ratnamulyani, I. A., & Maksudi, B. I. (2018). Peran Media Sosial Dalam Peningkatan Partisipasi Pemilih Pemula Dikalangan Pelajar Di Kabupaten Bogor. Sosiohumaniora, 20(2), 154-161.

Rustan, S. (2009). Layout. Jakarta: Gramedia.

Santosa. (2002). Advertising Guide Book. Jakarta: Gramedia.

Sihombing, D. (2001). Tipografi dalam Desain. Jakarta: Gramedia.

Soewardikoen,Didit. (2021). Metode Penelitian DKV. 32

Sudarto , Lailiya. (2020). Implikasi Trend Fashion Terhadap Perilaku

Sosial Calon Pendidik. 14

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Cetakan ke-24. Bandung: Alfabeta.

Sumarlin,Rully. (2011). PERANCANGAN PALET WARNA UNTUK ANIMASI PENDEK 2D

Supriatin, dkk. (2019). Pengaruh Citra Kota Bandung Sebagai Kota Fashion Terhadap Kepuasan Wisatawan Serta Dampaknya Pada Loyalitas Wisatawan Di Kota Bandung. 2-3.

Surianto, Rustan. (2009). Layout, Dasar & Penerapanya.

Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS.

Thayyibah, F. N. (2021). Perancangan Identitas Visual sebagai Media Promosi Sahira Beauty Care Jepara. Doctoral dissertation. UNISNU Jepara.

Vardiansyah, D. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar. Jakarta: Indeks.

Widagdo. (1993). Desain, Teori, dan Praktek. Seni Jurnal Pengetahuan dan Penciptaan Seni. BP ISI Yogyakarta, 3(03).

Zero Waste. (2023). Apa itu Fesyen Berkelanjutan (Sustainable Fashion)?. Diakses melalui https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/apa-itu-fesyen-berkelanjutansustainable-fashion/ pada tanggal 25 April 2023.

##submission.downloads##

Diterbitkan

2023-12-29

Terbitan

Bagian

Program Studi S1 Desain Komunikasi Visual