EKSPLORASI MORDAN TUNJUNG (FE(SO4)3) DENGAN PEWARNA TEGERAN (CUDRANIA JAVANENSIS) UNTUK MENGHASILKAN VARIASI WARNA HIJAU

Authors

  • M. V. Dian Putri Prajanto Telkom University
  • Widia Nur Utami Bastaman Telkom University
  • Gina Shobiro Takao Telkom University

Abstract

Pewarna alam yang tergeser oleh pewarna sintetis, kembali eksis setelah isu ekologi
menjadi prioritas industri dan dikembangkan berdasarkan potensi yang ditemukan. Dalam proses
pewarnaan tekstil, ikatan pewarna dan kain dikuatkan dengan mordan yang memberikan efek
terhadap warna yang dihasilkan. Hal tersebut mendorong penelitian tentang pengembangan motif
dari perubahan warna yang dihasilkan dengan teknik cap. Penelitian ini dilakukan dengan mordan
tunjung (Fe(SO4)3) dan pewarna jelawe (Terminalia berllirica), tegeran (Cudrania javanensis), dan
tingi (Ceriops tagal). Penelitian lanjutan dilakukan dengan tunjung (Fe(SO4)3) dan tegeran (Cudrania
javanensis) yang menghasilkan warna kuning dan berubah menjadi warna hijau pada proses
mordanting. Penemuan tersebut membuka potensi pengembangan formula larutan mordan
tunjung sebagai penghasil variasi warna hijau pada bahan tekstil dan motif dari variasi warna hijau.
Metode kualitatif eksploratif yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian merupakan
metode penelitian dengan eksplorasi sebagai sarana utama mendapatkan data dengan proses
pengembangan takaran larutan mordan tunjung yang digunakan dengan data tambahan yang
didapatkan melalui metode lain, seperti studi literatur melalui buku maupun jurnal, wawancara
dengan peneliti sebelumnya dan pihak industri terkait, serta observasi. Luaran penelitian ini adalah
berbagai formula larutan mordan tunjung dan lembaran kain yang dapat ditujukan untuk industri
tekstil dengan pewarna alam.


Kata kunci: formula larutan mordan tunjung, tegeran, variasi warna hijau, motif

References

Agustin, A. (2014). Sejarah Batik dan Motif Batik di Indonesia. Malang: Seminar Nasional

Riset Iinovatif II.

Alamsyah. (2018). Kerajinan Batik dan Pewarna Alami. Surabaya: Departemen Sejarah dan

Imu Budaya.

Amelia, E. (2015). Perbedaan Teknik Mordanting Terhadap Hasil Pencelupan Zat Warna

Alam Eekstrak Daun Keladi Hias (Philodendron) dengan Mordan Air Tapai pada

Bahan Sutera. Padang: Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.

Austin, G. T. (1984). In G. T. Austin, Shreve's Chemical Process Industries (p. 357). New York:

McGraw-Hill.

Bhattacharyya, N. (2010). Natural Dyes for Textiles and Their Ecofriendly Applications. New

Delhi: IAFL Publications.

Cantika, M. I., & Hendrawan, A. (2021). Pemanfaatan Daun Ketapang Sebagai Pewarna Alami Dengan Teknik Eco Print. e-Proceeding of Art & Design: Vol.8, 3616-3631.

Chakraborty, J. N. (2014). Fundamentals and Practices in Colouration of Textiles (2nd ed.).

(J. N. Chakraborty, Ed.) New York: WPI Publishing.

Dwicahyani, A. A., & Rosandini, M. (2023). Pengolahan Motif Dengan Teknik Pola Repetisi

Simetri Menggunakan Bentuk Aksara Jawa. Visual Heritage: Jurnal Kreasi Seni dan

Budaya, 184-200.

Failisnur, F., & Sofyan, S. (2019). Karakteristik Kain Batik Hasil Pewarnaan Menggunakan

Pewarna Alam Gambir (Uncaria Gambir Roxb). Prosiding Seminar Nasional II Hasil

Litbangyasa Industri, 228.

Fakhruddin, A. (2011). Motif Geometris dan Jam Tangan sebagai Dasar Penciptaan Karya

Seni Kriya. Yogyakarta: Institut Seni Indonesia Yogyakarta.

Fitrihana, N. (2014). Jurnal Sekilas Tentang Warna Alam Untuk Tekstil. Yogyakarta:

Universitas Negeri Yogyakarta.

Hafsah. (2020, Juni 3). Cara Pembuatan Zat Pewarna Aalam Dari Kayu Sogo Jambal.

Retrieved from Dinas Perindustrian Provinsi Nusa Tenggara Barat:

https://disperin.ntbprov.go.id/

Halstead, P. E., & Moore, A. E. (1957). The Thermal Dissociation of Calcium Hydroxide.

Journal of The Chemical Society, 3873.

Hazmi, F. A., & Oetopo, A. (2022). Utilization Of Rhizophora Stylosa Bark For Natural Dyeing

On Cotton Batik Fabric. Corak : Jurnal Seni Kriya, 65.

Ibraheem, N. A., Hasan, M. M., Khan, R. Z., & Mishra, P. K. (2012). Understanding Color

Models: A Review. ARPN Journal of Science and Technology, 265-275.

Kumbasar, E. P. (2011). Natural Dyes. Rijeka: InTech.

Maiwa, S. o. (2021). The Maiwa Guide to Natural Dyes. Maiwa Handprints Ltd.

Mansour, R. (2018). Natural Dyes and Pigments: Extraction and Application. In M. Yusuf,

Handbook of Renewable Materials for Coloration and Finishing (p. 75). Hoboken: Scrivener Publishing.

Munsell, A. H. (1912). A Pigment Color System and Notation. Illinois: University of Illinois

Press.

Nilfarisa, R., & Rosandini, M. (2019). Pengembangan Motif Kain Cual Khas Provinsi Bangka

Belitung untuk Diterapkan Pada Produk Fesyen. e-Proceeding of Art & Design: Vol.

, No. 2, 2082-2087.

Novella, Y., & Rosandini, M. (2019). Perancangan Motif Terinspirasi Dari Visualisasi

Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat Untuk Busana Ready-To-Wear. Jurnal

ATRAT V7/N1/01/2019, 1-10.

Nugraha, A. (2008). Pengembangan Pembelajaran Sains Pada Anak Usia Dini. Bandung: JILSI

Foundation.

Paul, R., Jayesh, M., & Naik, S. R. (1996). Natural Dyes: Classification, Extraction, and

Fastness Properties. Text. Dyer Printer.

Prawira, S. D. (1999). Warna Sebagai Salah Satu Unsur Seni dan Desain. Jakarta: Depdikbud.

Pujilestari, T. (2014). Pengaruh Ekstrasi Zat Warna Alam dan Fiksasi Terhadap Ketahanan

Luntur Warna Pada Kain Batik Katun. Dinamika Kerajinan dan Batik, 31(1), 32.

Purnama, R. (2011). Pewarna Alami Batik Dari Secang, Tingi, Dan Tegaran.

Rianti, A. K., & Hendrawan, A. (2020). Penerapan Pewarna Soga (Tingi dan Jambal)

Menggunakan Painting With Milk Method pada Busana.

Samanta, A. K., & Konar, A. (2011). Dyeing of Textiles with Natural Dyes. Natural Dyes, 30.

Shevell, S. K. (2003). Color Appearance. In S. K. Shevell, The Science of Color (Second Edition)

(pp. 149-186). Oxford: Elsevier.

Takao, G. S. (2020). Eksplorasi Fiksasi Pewarna Jelawe (Terminaliaberllirica), Tegeran

(Cudrania javanensis) dan Tingi (Ceriops tagal) Diaplikasikan pada Motif dengan

Teknik Cap, Tesis Program Magister. Bandung: Institut Teknologi Bandung.

Yusuf, M., Shabbir, M., & Mohammad, F. (2017). Natural Colorants: Historical, Processing and Sustainable. Natural Products and Bioprospecting, 124.

Zhulikah, K., & Adriani. (2019). Perbedaan Teknik Mordanting Terhadap Hasil Pencelupan

Bahan Katun Primisima Menggunakan Warna Alam Ekstrak Daun Lamtoro

(Leucaena leucocephala) dengan Mordan Kapur Sirih. Padang: Gorga Jurnal Seni

Rupa.

Downloads

Published

2024-02-29

Issue

Section

Program Studi S1 Kriya