EKSPLORASI PEWARNA JAMBAL DAN MORDAN UNTUK MENGHASILKAN MOTIF DENGAN TEKNIK CAP YANG DIAPLIKASIKAN PADA BAHAN TEKSTIL
Abstract
Berawal dari penggunaan zat pewarna sintetis yang menimbulkan dampak
pencemaran lingkungan, air menjadi keruh, dan mengancam kesehatan manusia. Menjadi
awal mula digunakannya kembali zat pewarna alam yang dikembangkan dengan
melakukan eksplorasi terhadap tumbuhan dan diaplikasikan pada bahan tekstil. Adapun
penelitian mengenai pewarna alam tegeran, jelawe, dan tingi, serta mordan tunjung yang
dapat menghasilkan perubahan warna dan dikomposisikan menjadi motif dengan modul-
modul geometris membuka potensi pengembangan teknik serupa dengan jenis pewarna
alam lainnya, seperti pewarna soga yang memiliki potensi sebagai alternatif pewarna
dengan ketahanan warna yang stabil, yaitu jambal yang menghasilkan warna cokelat
dengan memanfaatkan bagian batang atau kayunya. Pengembangan ini penting
dilakukan, karena pewarna jambal mudah ditemukan dan banyak digunakan dalam
industri, sehingga hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi industri tersebut.
Berdasarkan hal-hal yang telah dijelaskan sebelumnya, pengumpulan data penelitian akan
dilakukan dengan metode kualitatif eksploratif yang menitikberatkan pengumpulan data
dengan cara eksplorasi yang didukung dengan studi literatur, wawancara dan observasi
sebagai metode pengumpulan data tambahan. Penelitian ini akan berfokus pada
eksplorasi pewarna jambal dengan memanfaatkan reaksi perubahan warna oleh mordan
untuk menghasilkan lembaran kain dengan motif geometris menggunakan teknik cap
berbahan busa ati untuk orang-orang dengan kesadaran terhadap keberlanjutan
lingkungan.
Kata kunci: Jambal, Mordan, Motif, Teknik Cap.
References
Abu, Asiani, Kurniati, and Aisyah Hading. 2016.
Sutera Dengan Menggunakan Fiksator Tawas, Tunjung Dan Kapur Tohor.=
Scientific Pinisi 2 (2): 86-91.
Fadilah Ahmad, Ardani, and Nur Hidayati. 2018.
Proses Mordanting Terhadap Kekuatan Dan Efektifitas Warna Pada
Pewarnaan Kain Katun Menggunakan Zat Warna Daun Jambu Biji Australia.=
Indonesian Journal of Halal.
https://doi.org/https://doi.org/10.14710/halal.v1i2.4422.
Hafsah. 2020.
Disperin.Ntbprov.Go.Id. January 3, 2020.
https://disperin.ntbprov.go.id/?p=1185.
Ikhsan, Jaslin, Endang Widjajanti, and Sunarto. 2013.
Dari Limbah Kaleng Terhadap Daya Ikat Dan Laju Lepas Zat Warna Azo Oleh
Serat Kain.= Laporan Akhir Penelitian Hibah Bersaing, November, 36-38.
Karsam. 2019. Batik Dari Masa Keraton Hingga Revolusi Industri 4.0. Edited by
Sadari. Keyna Galeri. http://repository.dinamika.ac.id/id/eprint/3399.
Kight, Kimberly. 2011. A Field Guide to Fabric Design. Edited by Cynthia Bix. Amy
Marson.
Lailia, Nur Aini. 2018.
House Bale Branti= 15 (01).
Mudrika. 2011.
Propinsi Jawa Timur.= Malang: Universitas Islam Negeri Maulana Malik
Ibrahim.
Pamungkas, Noto, and Sri Suryaningsum. 2020. Pengelolaan Kain Dengan Teknik
Ecoprint Di Daerah Istimewa Yogyakarta. Edited by Sri, Indah Utami. Klaten
Utara, Jawa Tengah: Nugra Media.
Paryanto, Agus Purwanto, Endang Kwartiningsih, and Endang Mastuti. 2012.
Industri Batik Di Indonesia.= Jurnal Rekayasa Proses 6 (1): 26.
https://doi.org/https://doi.org/10.22146/jrekpros.2454.
Rianti, Ajeng, Kartika. 2020.
Menggunakan Painting with Milk Method Pada Busana.=
Rugby, Warwickshire. 2010. Natural Dyeing of Textiles, Practical Action
Technology Challenging, USA.
Steenis, Van. 2006. Flora. Jakarta: PT Pradnya Paramita.
Takao, Gina, Shobiro. 2020.
(Terminaliaberrlirica), Tegeran (Cudrania Javanensis) Dan Tingi (Ceriops
Tagal) Diaplikasikan Pada Motif Dengan Teknik Cap.= Bandung: Institut
Teknologi Bandung.
Yuliari, Giyah, Nurchayati, and Rudi Firyanto. 2021. Aplikasi Metode Pewarnaan
Batik Non Kimia Berbasis Kolaboratif-Partipasif: Desain Dan Teknik
Berkelanjutan Guna Memenangkan Persaingan Global. Edited by Eko
Nursanty. Vol. 1. Semarang: BUTTERFLY MAMOLI PRESS.