PENERAPAN KONSEP SUSTAINABLE FASHION MENGGUNAKAN TEKNIK DECONSTRUCTION DENGAN MEMANFAATKAN BUSANA THRIFT
Abstract
Sustainable fashion merupakan sebuah fenomena yang sedang mendapat
banyak perhatian. Hal ini disebabkan oleh keberlanjutan yang menjadi perhatian utama
dalam industri fashion, dengan tujuan mengurangi dampak dari industri fast fashion
melalui penerapan nilai-nilai berkelanjutan. Trend pakaian yang cepat berubah
menyebabkan produksi pakaian secara massal, yang akhirnya berujung pada akumulasi
limbah pakaian. Limbah ini kemudian berakhir di pasar pakaian bekas, yang dikategorikan
sebagai limbah lingkungan dengan nilai guna yang rendah. Oleh karena itu, diperlukan
pemahaman tentang cara pengolahan material yang baik, seperti melalui proses
dekonstruksi. Dekonstruksi sendiri merupakan proses merubah bentuk, bahan,
konstruksi, pola fabrikasi, dan jahitan pakaian sampai selesai, biasanya tidak bertujuan
untuk memenuhi fungsi dasar pakaian namun lebih dihargai karena nilai seninya.
Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif, analisis, dan eksplorasi untuk
menghasilkan produk busana pria dengan menggabungkan dan mendaur ulang pakaian
bekas melalui teknik dekonstruksi. Selain itu, akan ditambahkan dekorasi permukaan
pada beberapa detail pakaian untuk meningkatkan nilai busana tersebut.
Kata kunci: Sustainable fashion, dekonstruksi, thrift, horror vacui
References
Arumsari, A. (2020). Penerapan Design Ethics pada Industri Fesyen Kelas
Menengah di Bali. ITB, Bandung.
Arumsari, A., Sachari, A., & Kusmara, A. R. (2018). Comparative Study of Movement
(BCM), 4(1).
Fletcher, K. & Grose, L. ( 2012) Fashion & Sustainability. Design for change.
Laurence King Publishing Ltd. London
Gafara, G. (2019) A Brief History Of Thrifting. USS FEED
Gill, Alison. (2015) Deconstruction Fashion: The Making of Unfinished,
Decomposing and Reassembled Clothes. University Sydney.
Khairunnisa, S., & Arumsari, A. (2016). Pengolahan Limbah Styrofoam Menjadi
Produk Fashion. eProceedings of Art & Design, 3(2).
Mukherjee S . (2015). Environmental and Social Impact of Fashion: Towards an
Eco-friendly, Ethical Fashion. Graha Ilmu. Bangalore University. India
Naurah, N. (2022) Menilik Preferensi Fesyen Anak Muda Indonesia. GOOD STATS
Nisa, N., & Yuningsih, S. (2021). Perancangan Busana Modest Wear Dengan
Konsep Zero Waste Menggunakan Teknik Shibori. EProceedings of Art &
Design, 8(6).
Norris, Christopher. (1982) Deconstruction. London, New York.
Putri, L. K. U., & Widiawati, D. (2020). Eksplorasi Reka Struktur Pada Pemanfaatan
Limbah Kain Twill Gabardine. Jurnal Rupa, 5(2), 102-115.
Rosidah, A. & Suharti, R. (2021) Desain Upcycle Pakaian Bekasi Sebagai Fashion
Berkelanjutan.
Saputra, Y. (2022) Trend 8thrifting9 menjamur bagaimana dampak lingkungannya
Sperling, J. (2015). Sustainable Fashion: Past, Present, and Future, Jennifer Farley
Gordon and Colleen Hill (2015). Clothing Cultures, 2(3), 323-327.